RSUD Klungkung Launching Program Geni Rasiasih dan Geni Yasanda
RSUD Klungkung melaunching Gerakan Peningkatan Ramah Lanjut Usia dan Sulinggih (Geni Rasiasih) dan Gerakan peningkatan Pelayanan Sayang Bunda (Geni Yasanda), Sabtu (3/2).
SEMARAPURA, NusaBali
Launching dilakukan langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Direktur RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma, beserta undangan terkait lainnya. Direktur RSUD Klungkung, dr I Nyoman Kesuma, mengatakan program Geni Rasiasih tercipta berdasarkan kondisi lansia yang rentan dan sebagai wujud bakti kepada Sulinggih yang perlu dikembangkan pelayanan kesehatan yang ramah bagi masyarakat lanjut usia dan sulinggih dengan memberikan fasilitas kesehatan.
Sedangkan Geni Yasanda merupakan pelayanan yang diberikan bagi pasien ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas yang telah diperbolehkan pulang oleh dokter penanggungjawab pelayanan (DPJP). Bukan pulang atas permintaan sendiri ataupun atas permintaan keluarga, serta mendapatkan kemudahan akses rawat jalan bagi ibu hamil, ibu nifas, bayi, dan balita di RSUD Kabupaten Klungkung.
"Dalam Geni Yasanda untuk di wilayah Klungkung Daratan, pelayanan transportasi pulang hingga ke tempat tujuan sedangkan untuk wilayah Nusa Penida transportasi pulang hingga ke Pelabuhan penyeberangan," ujarnya. Kemudian transportasi pulang di wilayah Nusa Penida akan dilakukan dengan bekerjasama dengan UPT Puskesmas di Nusa Penida sesuai ketentuan yang berlaku.
Untuk saat ini biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan Geni Rasiasih menggunakan dana dari anggaran Pemkab Klungkung dan dana transportasi Geni Yasanda bersumber pada Peserta JKN Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pusat dengan status identitas penduduk Kabupaten Klungkung.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan, agar setiap inovasi yang diciptakan bisa dibuatkan dalam bentuk dokumen tertulis dan dokumen elektronik dan terdapat kesaksian yang dirasakan dari para pengguna inovasi tersebut. Bupati Suwirta juga menginginkan agar inovasi dalam berbagai bentuk pelayanan publik, baik di bidang kesehatan atau kependudukan dan lainnya, agar dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memudahkan dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang menggunakan pelayanan tersebut.
“Inovasi bukan dilihat dari membuat sebuah nama, tetapi inovasi merupakan sesuatu gagasan yang dapat dinikmati oleh masyarakat,” ujar Bupati Suwirta. launching Program Geni Rasiasih dan Geni Yasanda dilakukan dengan Pemotongan Pita yang dilakukan oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung dr I Nyoman Kesuma. * wan
Launching dilakukan langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Direktur RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma, beserta undangan terkait lainnya. Direktur RSUD Klungkung, dr I Nyoman Kesuma, mengatakan program Geni Rasiasih tercipta berdasarkan kondisi lansia yang rentan dan sebagai wujud bakti kepada Sulinggih yang perlu dikembangkan pelayanan kesehatan yang ramah bagi masyarakat lanjut usia dan sulinggih dengan memberikan fasilitas kesehatan.
Sedangkan Geni Yasanda merupakan pelayanan yang diberikan bagi pasien ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas yang telah diperbolehkan pulang oleh dokter penanggungjawab pelayanan (DPJP). Bukan pulang atas permintaan sendiri ataupun atas permintaan keluarga, serta mendapatkan kemudahan akses rawat jalan bagi ibu hamil, ibu nifas, bayi, dan balita di RSUD Kabupaten Klungkung.
"Dalam Geni Yasanda untuk di wilayah Klungkung Daratan, pelayanan transportasi pulang hingga ke tempat tujuan sedangkan untuk wilayah Nusa Penida transportasi pulang hingga ke Pelabuhan penyeberangan," ujarnya. Kemudian transportasi pulang di wilayah Nusa Penida akan dilakukan dengan bekerjasama dengan UPT Puskesmas di Nusa Penida sesuai ketentuan yang berlaku.
Untuk saat ini biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan Geni Rasiasih menggunakan dana dari anggaran Pemkab Klungkung dan dana transportasi Geni Yasanda bersumber pada Peserta JKN Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pusat dengan status identitas penduduk Kabupaten Klungkung.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan, agar setiap inovasi yang diciptakan bisa dibuatkan dalam bentuk dokumen tertulis dan dokumen elektronik dan terdapat kesaksian yang dirasakan dari para pengguna inovasi tersebut. Bupati Suwirta juga menginginkan agar inovasi dalam berbagai bentuk pelayanan publik, baik di bidang kesehatan atau kependudukan dan lainnya, agar dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memudahkan dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang menggunakan pelayanan tersebut.
“Inovasi bukan dilihat dari membuat sebuah nama, tetapi inovasi merupakan sesuatu gagasan yang dapat dinikmati oleh masyarakat,” ujar Bupati Suwirta. launching Program Geni Rasiasih dan Geni Yasanda dilakukan dengan Pemotongan Pita yang dilakukan oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung dr I Nyoman Kesuma. * wan
1
Komentar