Satpol PP Tertibkan PKL di Pinggir Danau Beratan
Belasan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar kawasan Danau Beratan, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, ditertibkan Satpol PP Tabanan, Selasa (6/2) pagi.
TABANAN, NusaBali
Meskipun para PKL terkesan membandel, Satpol PP masih melakukan tindakan pembinaan, belum ada yang ditindak tegas. Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba, menjelaskan sekirar 10 PKL ditertibkan di kawasan Objek Danau Beratan yang notabene kawasan dilarang berjualan karena sangat mengganggu arus lalu lintas dan keindahan danau. “Ya kami tertibkan PKL yang mangkal di sana,” ujarnya.
Meskipun para PKL itu terkesan membandel, mereka hanya diberikan sanksi pembinaan, tidak dikenakan sanksi yang lebih tegas. “Ini program patroli, tidak sampai dikenakan sidak tipiring. Nanti kami akan turunkan tim yustisi, bila perlu kami sita barang daganganya,” ucap Sarba.
Saat itu pihaknya juga menegur 11 orang petugas kebersihan karena sekitar pukul 11.00 Wita sampah belum diangkut. Akibatnya, banyak kantong plastik yang bergelantugan di pagar pembatas danau yang membuat kumuh pemandangan.
Ditambahkan Sarba, selain menindak PKL yang berjualan di pinggir jalan di kawasan sekitar Danau Beratan, dia juga melakukan pemberangusan baliho yang sudah rusak dan kadaluwarsa. “Ini kami lakukan untuk ketertiban dan keindahan tatanan kota,” tegas Sarba. *d
Meskipun para PKL itu terkesan membandel, mereka hanya diberikan sanksi pembinaan, tidak dikenakan sanksi yang lebih tegas. “Ini program patroli, tidak sampai dikenakan sidak tipiring. Nanti kami akan turunkan tim yustisi, bila perlu kami sita barang daganganya,” ucap Sarba.
Saat itu pihaknya juga menegur 11 orang petugas kebersihan karena sekitar pukul 11.00 Wita sampah belum diangkut. Akibatnya, banyak kantong plastik yang bergelantugan di pagar pembatas danau yang membuat kumuh pemandangan.
Ditambahkan Sarba, selain menindak PKL yang berjualan di pinggir jalan di kawasan sekitar Danau Beratan, dia juga melakukan pemberangusan baliho yang sudah rusak dan kadaluwarsa. “Ini kami lakukan untuk ketertiban dan keindahan tatanan kota,” tegas Sarba. *d
1
Komentar