Diduga Sopir Ngantuk, Bus Tabrak Pembatas Jembatan
Bus M Trans bernomor polisi DK 9194 FC yang dikemudikan Andi Jaya Setiawan, 38, menabrak pembatas jembatan kembar di jalur Denpasar - Gilimanuk Banjar Gerogak Gede, Desa Delod Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan pada Selasa (6/2) dini hari.
TABANAN, NusaBali
Meskipun tidak ada korban jiwa, bus yang mengangkut 26 orang itu ringsek pada bagian samping kanan. Informasi yang dihimpun peristiwa ini terjadi pada Selasa sekitar pukul 03.00 Wita. Saat itu bus yang dikemudikan Andika asal Desa Blimbing, Malang, Jawa Timur, melaju dari arah Gilimanuk menuju Denpasar.
Pada saat melintasi lokasi dengan kondisi jalan sedikit turun, diduga sopir mengantuk sehingga menabrak besi pembatas jembatan. Akibat kejadian tersebut ban bus sempat tergelincir dan berhenti di tengah jalan. Bahkan kondisi bus ringsek pada bagian samping kanan dan pecah ban depan kanan.
Ditemui di lokasi kejadian, sopir tidak menyebutkan dirinya ngantuk. Dia mengaku karena ban bus keselip sehingga tidak bisa menguasai laju kendaraan dan langsung menabrak pembatas jalan.
“Saya tidak ngantuk mbak, hanya keselip walapun sudah direm tetap saja jalan sendiri,” jelas pengemudi yang didampingi kernet bernama Rianto.
Diakui dia mengambil penumpang sebanyak 26 orang dari Malang, rencananya akan dibawa ke Terminal Mengwi, Badung. “Penumpang tadi pagi sudah kami oper ke M Trans lain juga,” ucapnya. Menurutnya dirinya tidak ada luka, begitu juga dengan seluruh penumpang, semuanya selamat.
Kasatlantas Polres Tabanan AKP Kadek Citra Dewi Suparwati membenarkan peristiwa tersebut, jika sopir diduga mengantuk sehingga menabrak pembatas jalan. “Kecelakaan tidak menimbulkan korban jiwa, semua selamat tanpa luka,” tegasnya.
Pantauan di lapangan hingga pukul 11.30 Wita bus masih di lokasi pinggir jalan. Akibatnya, arus lalu lintas menjadi terganggu. *d
Pada saat melintasi lokasi dengan kondisi jalan sedikit turun, diduga sopir mengantuk sehingga menabrak besi pembatas jembatan. Akibat kejadian tersebut ban bus sempat tergelincir dan berhenti di tengah jalan. Bahkan kondisi bus ringsek pada bagian samping kanan dan pecah ban depan kanan.
Ditemui di lokasi kejadian, sopir tidak menyebutkan dirinya ngantuk. Dia mengaku karena ban bus keselip sehingga tidak bisa menguasai laju kendaraan dan langsung menabrak pembatas jalan.
“Saya tidak ngantuk mbak, hanya keselip walapun sudah direm tetap saja jalan sendiri,” jelas pengemudi yang didampingi kernet bernama Rianto.
Diakui dia mengambil penumpang sebanyak 26 orang dari Malang, rencananya akan dibawa ke Terminal Mengwi, Badung. “Penumpang tadi pagi sudah kami oper ke M Trans lain juga,” ucapnya. Menurutnya dirinya tidak ada luka, begitu juga dengan seluruh penumpang, semuanya selamat.
Kasatlantas Polres Tabanan AKP Kadek Citra Dewi Suparwati membenarkan peristiwa tersebut, jika sopir diduga mengantuk sehingga menabrak pembatas jalan. “Kecelakaan tidak menimbulkan korban jiwa, semua selamat tanpa luka,” tegasnya.
Pantauan di lapangan hingga pukul 11.30 Wita bus masih di lokasi pinggir jalan. Akibatnya, arus lalu lintas menjadi terganggu. *d
1
Komentar