Garap Pemilih Milenial, Kofifah-Emil Gandeng AHY
Pilgub Jawa Timur 2018 menjadi perhatian serius bagi tim pemenangan Khofifah-Emil Dardak. Salah satu segmen yang akan digarap adalah pemilih milenial.
SURABAYA, NusaBali
Saat melakukan konsolidasi dengan warga Muslimat NU di Ponpes Hidayatul Mubtadiien Unit Pandanadan, di Desa Ngunut, Tulungagung, Cagub, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemilih milenial menjadi perhatian khusus karena memiliki prosentse hingga 43 persen.
"Pemilih milenial itu adalah umur 27-37, kebetulan Mas Emil umurnya 34, dari empat kontestan yang maju ini hanya Mas Emil yang masuk kategori usia milenial, Saya berharap Mas Emil memaksimalkan sapaan," katanya, Selasa (6/2). Emil Dardak rencananya akan didukung langsung oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) guna membangun konsolidasi diantara pemilih milenial. Pola komunikasi dengan para pemilih milenial tersebut akan lebih kualitatif.
"Rasionalisasi mereka dalam memilih pasti menjadi hal yang akan dikomunikasikan, sehingga mereka memilih tidak karena usia saja, namun kebetulan seusia milenial, tetapi juga karena prestasi dan secara edukasi. Dan Mas Emil memiliki itu," imbuhnya.
Khofifah menambahkan, prestasi gemilang dalam dunia pendidikan yang dimiliki Emil dinilai akan menjadi salah satu dorongan dan inspirasi bagi para pejalar maupun remaja yang masih menempuh diberbagai tingkatan pendidikan. "Kami harap dengan kehadiran Mas Emil, anak-anak muda Jawa Timur memiliki semangat untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya, Mas Emil mampu meraih doktor diusia 22 tahun. Sehingga dengan kualitas ilmu yang baik maka daya saing akan bisa kita bangun percepatannya," imbuhnya dilansir detik.com.
Menurutnya, menjelang proses penetapan calon tetap oleh KPU, pihaknya juga telah melakukan serangkaian survei untuk mengukur tingkat elektabilitas dan serta popularitas masing-masing kandidat yang bertarung di Pilkada Jawa Timur 2018.
Dalam survei itu timnya memiliki gambaran yang jelas terhadap peta perpolitikan di Jawa Timur, termasuk daerah-daerah yang dinilai masih minim dukungan maupun yang surplus dukungan. "Survei terakhir itu dilakukan tanggal 22 sampai dengan 29 Januari kemarin itu, untuk tim relawan saya memang sudah paparkan, tapi kalau untuk jurnalis tidak usah lah," ujarnya. *
"Pemilih milenial itu adalah umur 27-37, kebetulan Mas Emil umurnya 34, dari empat kontestan yang maju ini hanya Mas Emil yang masuk kategori usia milenial, Saya berharap Mas Emil memaksimalkan sapaan," katanya, Selasa (6/2). Emil Dardak rencananya akan didukung langsung oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) guna membangun konsolidasi diantara pemilih milenial. Pola komunikasi dengan para pemilih milenial tersebut akan lebih kualitatif.
"Rasionalisasi mereka dalam memilih pasti menjadi hal yang akan dikomunikasikan, sehingga mereka memilih tidak karena usia saja, namun kebetulan seusia milenial, tetapi juga karena prestasi dan secara edukasi. Dan Mas Emil memiliki itu," imbuhnya.
Khofifah menambahkan, prestasi gemilang dalam dunia pendidikan yang dimiliki Emil dinilai akan menjadi salah satu dorongan dan inspirasi bagi para pejalar maupun remaja yang masih menempuh diberbagai tingkatan pendidikan. "Kami harap dengan kehadiran Mas Emil, anak-anak muda Jawa Timur memiliki semangat untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya, Mas Emil mampu meraih doktor diusia 22 tahun. Sehingga dengan kualitas ilmu yang baik maka daya saing akan bisa kita bangun percepatannya," imbuhnya dilansir detik.com.
Menurutnya, menjelang proses penetapan calon tetap oleh KPU, pihaknya juga telah melakukan serangkaian survei untuk mengukur tingkat elektabilitas dan serta popularitas masing-masing kandidat yang bertarung di Pilkada Jawa Timur 2018.
Dalam survei itu timnya memiliki gambaran yang jelas terhadap peta perpolitikan di Jawa Timur, termasuk daerah-daerah yang dinilai masih minim dukungan maupun yang surplus dukungan. "Survei terakhir itu dilakukan tanggal 22 sampai dengan 29 Januari kemarin itu, untuk tim relawan saya memang sudah paparkan, tapi kalau untuk jurnalis tidak usah lah," ujarnya. *
1
Komentar