Pelabuhan Gunaksa Kian Memprihatinkan
Kondisi Pelabuhan Antar Provinsi di eks Galian C, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, makin memprihatinkan.
SEMARAPURA, NusaBali
Karena pelabuhan ini sempat diterjang banjir bah dari Tukad Unda disertai banjir lumpur akibat erupsi Gunung Agung. Akses jalan ke pelabuhan ini kini sudah tertimbun material pasir hingga mencapai semeter. Sebuah palinggih Padmasana di areal pelabuhan juga lenyap tergerus banjir. Pantauan NusaBali, Rabu (7/2) sekitar pukul 11.00 Wita, jalan eksisting Pelabuhan Gunaksa tidak bisa dilalui karena sudah putus diterjang muara Tukad Unda dan ditimbun material pasir. Bagitupula dari jalur Pantai Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, kini sudah tidak bisa dilalui karena sebuah jalan pengubung semi permanen sudah menjadi muara Tukad Unda. Gempuran ombak dari sisi selatan juga keras.
Padmasana di sisi timur Pelabuhan Gunaksa tinggal puing-puing, karena bangunan ini tergurus muara Tukad Unda. Bangunan pendukung lainnya di pinggir Pelabuhan juga nyaris roboh. Untuk pengamanan gardu listrik yang terancam di pelabuhan, pihak Dinas Perhubungan sudah berkoordinasi dengan PLN. “Kondisi kerusakan di Pelabuhan terjadi secara perlahan, namun 1 Januari 2018 ini muara Tukad Unda deras sehingga menggerus Padmasana,” ujar seorang warga sekitar Jro Mangku Dharma.
Kepala Dinas Perhubungan Klungkung I Nyoman Sucitra saat dikonfirmasi tidak menampik kondisi Pelabuhan tersebut. Kata dia, hal ini karena derasnya aliran Tukad Unda yang bercampur lumpur erupsi Gunung Agung. Kata dia, kewenangan pengelolaan pelabuhan ini sudah diambilalih oleh pusat. Pihaknya pun tidak bisa berbuat banyak karena menyangkut kondisi alam yang kurang bersahabat.
Pihaknya mengaku, tetap mengurus sertifikat jalan eksisting lebar 30 meter dan panjang 1,77 km itu. Sejauh ini ada beberapa kendala, di antaranya mencari tanda tangan pemilik lahan di luar Bali. “Kami akan tetap mendata kepemilikan lahan ini,” ujarnya.
Pelabuhan ini dibangun dengan menelan anggaran sekitar Rp 230 miliar. Pelabuhan ini sudah diujicoba tiga kali, namun sampai saat ini belum bisa beroperasi.*wan
Karena pelabuhan ini sempat diterjang banjir bah dari Tukad Unda disertai banjir lumpur akibat erupsi Gunung Agung. Akses jalan ke pelabuhan ini kini sudah tertimbun material pasir hingga mencapai semeter. Sebuah palinggih Padmasana di areal pelabuhan juga lenyap tergerus banjir. Pantauan NusaBali, Rabu (7/2) sekitar pukul 11.00 Wita, jalan eksisting Pelabuhan Gunaksa tidak bisa dilalui karena sudah putus diterjang muara Tukad Unda dan ditimbun material pasir. Bagitupula dari jalur Pantai Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, kini sudah tidak bisa dilalui karena sebuah jalan pengubung semi permanen sudah menjadi muara Tukad Unda. Gempuran ombak dari sisi selatan juga keras.
Padmasana di sisi timur Pelabuhan Gunaksa tinggal puing-puing, karena bangunan ini tergurus muara Tukad Unda. Bangunan pendukung lainnya di pinggir Pelabuhan juga nyaris roboh. Untuk pengamanan gardu listrik yang terancam di pelabuhan, pihak Dinas Perhubungan sudah berkoordinasi dengan PLN. “Kondisi kerusakan di Pelabuhan terjadi secara perlahan, namun 1 Januari 2018 ini muara Tukad Unda deras sehingga menggerus Padmasana,” ujar seorang warga sekitar Jro Mangku Dharma.
Kepala Dinas Perhubungan Klungkung I Nyoman Sucitra saat dikonfirmasi tidak menampik kondisi Pelabuhan tersebut. Kata dia, hal ini karena derasnya aliran Tukad Unda yang bercampur lumpur erupsi Gunung Agung. Kata dia, kewenangan pengelolaan pelabuhan ini sudah diambilalih oleh pusat. Pihaknya pun tidak bisa berbuat banyak karena menyangkut kondisi alam yang kurang bersahabat.
Pihaknya mengaku, tetap mengurus sertifikat jalan eksisting lebar 30 meter dan panjang 1,77 km itu. Sejauh ini ada beberapa kendala, di antaranya mencari tanda tangan pemilik lahan di luar Bali. “Kami akan tetap mendata kepemilikan lahan ini,” ujarnya.
Pelabuhan ini dibangun dengan menelan anggaran sekitar Rp 230 miliar. Pelabuhan ini sudah diujicoba tiga kali, namun sampai saat ini belum bisa beroperasi.*wan
1
Komentar