Kodim 1611/Badung Gelar TMMD Ke–101 di Petang
Kodim 1611/Badung berencana menggelar kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-101 pada awal April 2018, yang bakal dipusatkan di Petang, Badung. TMMD ini berlangsung selama 30 hari.
DENPASAR, NusaBali
Hal itu diutarakan Dandim 1611/Badung Letkol Inf Handoko Yudho Wibowo saat simakrama dengan awak media di Warung Bendega, Denpasar, Rabu (7/2). “Sebenarnya banyak daerah, tidak saja daerah Petang. Tapi sesuai dengan program komando atas, daerah yang kami pilih yaitu daerah-daerah yang membutuhkan perbaikan,” ungkapnya.
Secara umum, program TMMD yang dulunya bernama ABRI Masuk Desa (AMD) ini berupa akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi, perbatasan, dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena dampak akibat bencana. “Contohnya mereka yang mempunyai hasil tanaman seperti padi di kampung, dengan adanya akses jalan yang akan kita buat, nanti bisa memudahkan masyarakat untuk mengirim barangnya ke pasar,” imbuhnya.
Dikatakannya, TMMD ini berupa pembuatan jalan, bedah rumah untuk veteran, serta kegiatan non fisik seperti tenis meja, yel-yel Linmas, sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba, serta kegiatan lainnya. “Untuk bedah rumah, kami ingin agar para mantan pejuang yang kondisinya kurang mampu secara ekonomi dapat mempunyai tempat tinggal yang layak,” tambahnya.
Dandim Letkol Handoko menjelaskan, kegiatan ini akan dilakukan bersama TNI AL, AU, Polri, serta masyarakat sekitar untuk memperbaiki serta membuat sarana dan prasarana, yang memang digunakan oleh masyarakat. “Nanti kami akan betonisasi jalan sepanjang 650 meter. Namun untuk pekerjaan yang paling berat adalah membuat sandaran sungai yang mempunyai kedalaman 18 hingga 20 meter. Untuk itu saya menekankan kepada personel di lapangan agat tetap mengutamakan keselamatan selama pelaksanaan,” tandasnya.
Di samping itu, Dandim Letkol Handoko juga menyampaikan akan ada lomba karya tulis jurnalistik bagi para jurnalis dalam rangka TMMD 2018. Kepesertaan bisa diikuti oleh para wartawan media cetak maupun eletronik baik media nasional maupun daerah. Karya diterima dari Maret hingga April 2018. *ind
Secara umum, program TMMD yang dulunya bernama ABRI Masuk Desa (AMD) ini berupa akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi, perbatasan, dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena dampak akibat bencana. “Contohnya mereka yang mempunyai hasil tanaman seperti padi di kampung, dengan adanya akses jalan yang akan kita buat, nanti bisa memudahkan masyarakat untuk mengirim barangnya ke pasar,” imbuhnya.
Dikatakannya, TMMD ini berupa pembuatan jalan, bedah rumah untuk veteran, serta kegiatan non fisik seperti tenis meja, yel-yel Linmas, sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba, serta kegiatan lainnya. “Untuk bedah rumah, kami ingin agar para mantan pejuang yang kondisinya kurang mampu secara ekonomi dapat mempunyai tempat tinggal yang layak,” tambahnya.
Dandim Letkol Handoko menjelaskan, kegiatan ini akan dilakukan bersama TNI AL, AU, Polri, serta masyarakat sekitar untuk memperbaiki serta membuat sarana dan prasarana, yang memang digunakan oleh masyarakat. “Nanti kami akan betonisasi jalan sepanjang 650 meter. Namun untuk pekerjaan yang paling berat adalah membuat sandaran sungai yang mempunyai kedalaman 18 hingga 20 meter. Untuk itu saya menekankan kepada personel di lapangan agat tetap mengutamakan keselamatan selama pelaksanaan,” tandasnya.
Di samping itu, Dandim Letkol Handoko juga menyampaikan akan ada lomba karya tulis jurnalistik bagi para jurnalis dalam rangka TMMD 2018. Kepesertaan bisa diikuti oleh para wartawan media cetak maupun eletronik baik media nasional maupun daerah. Karya diterima dari Maret hingga April 2018. *ind
Komentar