Tewas Tenggelam, Mayat Bocah Nyangkut di Kail
Mayat bocah malang itu ditemukan secara tak sengaja, setelah mata kail milik Slamet Wibowo, 62, tersangkut pada tubuh korban yang tenggelam di Tukad Badung.
DENPASAR, NusaBali
Seorang bocah, Erwan Saputra, 20 bulan, tewas mengenaskan akibat lepas dari pengawasan orangtua dan pengasuhnya, Kamis (4/2). Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Tukad Badung, Jalan Taman Pancing Barat, Banjar Gelogor Carik, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, sekitar pukul 15.20 Wita. Sebelum tewas, diduga bocah malang ini terjatuh ke sungai yang ada di selatan tokonya, kemudian terseret arus.
Informasi di lapangan, jenazah bocah Erwan Saputra ditemukan sekitar pukul 15.20 Wita di Tukad Badung. Sebelum musibah maut itu, kedua orangtua korban, Warah, 40, dan Erna, 38, sekitar pukul 13.00 Wita titipkan buah hatinya kepada kedua penjaga toko, Misnawati dan Sri Famalah. Toko korban berlokasi di Banjar Gelogor Carik, Desa Pemogan. Setelah menitipkan buah hatinya, pengusaha asal Sumenep, Kabupaten Madura, Jawa Timur itu lantas pergi dari toko untuk keperluan makan.
Misnawati dan Sri Famalah pun menjalankan tugasnya. Mereka berdua awalnya mengawasi pergerakan bocah itu. Namun, tak selang berapa lama, datang seorang sales rokok menawarkan produk. Penjaga toko, Misnawati lantas melayani sales tersebut. Sementara Sri Famala pergi ke dapur. Nah saat itulah, pergerakan bocah Erwan Saputra luput dari perhatian kedua karyawan toko itu. “Tiba-tiba bocah itu menghilang, mereka tidah tahu keberadaannya,” ungkap sumber di kepolisian, Jumat (5/2).
Dikatakan, kedua karyawan toko itu telah berupaya melakukan pencarian, namun bocah malang itu tak ketemu. Selang 30 menit pasca menghilangnya bocah itu, kedua penjaga toko dikagetkan dengan informasi penemuan mayat di Tukad Badung. Mereka langsung berlarian menuju kerumunan warga untuk mengetahui informasinya. Mereka syok, ternyata bocah yang dikerumuni itu adalah putra majikannya. Salah seorang dari penjaga toko langsung menghubungi orangtua korban. Bocah malang itu langsung dilarikan ke BIMC. Namun, nyawa bocah itu tidak dapat diselamatkan.
Mayat bocah malang itu pertamakali ditemukan oleh seorang pemancing bernama Slamet Wibowo, 62. Pemancing yang tinggal di Jalan Dangin Uma, Denpasar Selatan itu kaget bukan kepalang saat mata kailnya tersangkut pada tubuh bocah naas itu. Saksi langsung menyelamatkan korban. “Tapi balita itu sudah tewas, saat yang bersamaan orangtuanya datang dan membawa bocah itu ke rumah sakit,” imbuh sumber di kepolisian.
Diduga bocah malang itu terjatuh ke sungai yang ada di belakang toko. Akibat arus sungai yang deras pasca hujan deras, Erwan Saputra tenggelam terseret arus. Kapolsek Denpasar Selatan AKP Aris Purwanto saat dikonfirmasi membenarkan musibah itu. “Informasinya ada. Tapi, orangtuannya tidak melapor. Sehingga, kami tidak dapat menindaklanjutinya,” aku mantan Kapolsek Kuta Utara ini. 7 da
Komentar