PT LIB Ingkar, Klub Kembali Tagih Dana
PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) hingga awal Februari ini belum menyelesaikan pembayaran uang kontribusi Liga 1 musim lalu.
JAKARTA, NusaBali
Klub-klub pun kembali menagih hak mereka, karena PT LIB terus ingkar janji. Pada akhir Desember 2017, PSSI turun tangan dan menegaskan, bahwa pembayaran dana kontribusi untuk Liga 1 akan rampung pada akhir Januari 2018. Mekanisme pembayarannya dilakukan dalam tiga termin.
Pembayaran pertama diselesaikan pada 29 Desember. Nominalnya sekitar Rp 600 juta. Hingga kini, PT LIB belum melakukan pembayaran lagi kepada peserta Liga 1 musim lalu. Pusamania Borneo FC membenarkan hal itu. Presiden klub, Nabil Husein, mengungkapkan hal itu. Menurutnya, penjelasan pemberian dana kontribusi itu dilakukan saat manager meeting sebelum dimulai Liga 1 tahun lalu.
“Saya masih ingat tempatnya di Mako Kostrad. Pada akhir desember lalu," kata Nabil. "Sampai saat ini baru satu kali pembayaran yang dilakukan pihak LIB, senilai Rp 600 juta, seharusnya ada pembayaran kedua di minggu kedua Januari senilai Rp 600 juta dan pembayaran ketiga senilai Rp 1,5 miliar yang janjinya dibayarkan di akhir bulan Januari," kata Nabil di detikSport.
"Tak cuma dana subsidi, hak siar juga, ranking juga masih belum," kata Nabil Husein. Hal serupa juga disampaikan Sriwijaya FC lewat sekretaris tim, Ahmad Haris. Menurutnya, belum ada pembayaran lagi. PT LIB berjanji menyelesaikan hak klub dalam tiga termin. Realisasinya baru sekali. Soal tv sharing dan ranking juga belum.
“Jumlahnya kami belum tahu soal itu. Klub-klub sudah terus mengingatkan itu," kata Haris.Keterlambatan pembayaran dana kontribusi itu hingga mengganggu persiapan tim menatap musim kompetisi baru. Liga 1 2018 direncanakan bergulir pada awal Maret 2018.
"Lumayan mengganggu. Dana tersebut sebenarnya kami harapkan untuk digunakan saat persiapan tim menjelang musim 2018. Kami harus cari jalan lain. karena dari Januari hingga Maret seharusnya dana tersebut yg meng-cover," kata Nabil, yang dibenarkan Haris secara terpisah.*
Pembayaran pertama diselesaikan pada 29 Desember. Nominalnya sekitar Rp 600 juta. Hingga kini, PT LIB belum melakukan pembayaran lagi kepada peserta Liga 1 musim lalu. Pusamania Borneo FC membenarkan hal itu. Presiden klub, Nabil Husein, mengungkapkan hal itu. Menurutnya, penjelasan pemberian dana kontribusi itu dilakukan saat manager meeting sebelum dimulai Liga 1 tahun lalu.
“Saya masih ingat tempatnya di Mako Kostrad. Pada akhir desember lalu," kata Nabil. "Sampai saat ini baru satu kali pembayaran yang dilakukan pihak LIB, senilai Rp 600 juta, seharusnya ada pembayaran kedua di minggu kedua Januari senilai Rp 600 juta dan pembayaran ketiga senilai Rp 1,5 miliar yang janjinya dibayarkan di akhir bulan Januari," kata Nabil di detikSport.
"Tak cuma dana subsidi, hak siar juga, ranking juga masih belum," kata Nabil Husein. Hal serupa juga disampaikan Sriwijaya FC lewat sekretaris tim, Ahmad Haris. Menurutnya, belum ada pembayaran lagi. PT LIB berjanji menyelesaikan hak klub dalam tiga termin. Realisasinya baru sekali. Soal tv sharing dan ranking juga belum.
“Jumlahnya kami belum tahu soal itu. Klub-klub sudah terus mengingatkan itu," kata Haris.Keterlambatan pembayaran dana kontribusi itu hingga mengganggu persiapan tim menatap musim kompetisi baru. Liga 1 2018 direncanakan bergulir pada awal Maret 2018.
"Lumayan mengganggu. Dana tersebut sebenarnya kami harapkan untuk digunakan saat persiapan tim menjelang musim 2018. Kami harus cari jalan lain. karena dari Januari hingga Maret seharusnya dana tersebut yg meng-cover," kata Nabil, yang dibenarkan Haris secara terpisah.*
1
Komentar