Revitalisasi Pasar Anyar Sari Swadaya Pedagang
Revitalisasi awal pada blok 2 diperkirakan menghabiskan dana Rp 300 juta. Dana tersebut murni swadaya para pedagang.
DENPASAR, NusaBali
Pasar Anyar di Jalan Galunggung, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, akan direvitalisasi pada Maret 2018 mendatang. Dana revitalisasi pasar tersebut murni swadaya pedagang. Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Denpasar selaku pengelola menargetkan revitalisasi selesai paling lambat Desember 2018. Untuk saat ini yang akan digarap adalah blok 2 yang terdiri dari beberapa unit, dengan total 142 los.
Namun penggarapan blok 2 tersebut dilakukan secara bertahap karena terbatas dana. Revitalisasi akan dilakukan pada 2 unit bangunan dengan 40 los. Tahap pertama akan mulai dikerjakan bulan ini yakni satu unit bangunan yang berisi 16 los. Sedangkan tahap kedua yang akan digarap yakni satu unit bangunan yang terdiri dari 24 los.
Tahap pertama pembangunan direncanakan menghabiskan anggaran sebesar Rp 300 juta. Keseluruhan dana tersebut merupakan murni swadaya pedagang. Sehingga PD Pasar selaku pengelola, untuk revitalisasi Pasar Anyar Sari tidak perlu lagi mencari pinjaman dana atau meminta bantuan anggaran pemerintah.
“Pembangunan Pasar Anyar Sari memang dilakukan secara swadaya karena anggaran yang dimiliki oleh PD Pasar tidak mencukupi. Sekarang dana kami hanya cukup untuk melakukan pemeliharaan, bahkan itu masih pas-pasan sekali,” ungkap Direktur Utama PD Pasar IB Kompyang Wiranata saat dikonfirmasi, Kamis (8/2).
Menurut Gus Kowi, sapaannya, dengan adanya swadaya pedagang ini, revitalisasi yang selama ini dianggarkan pemerintah secara bertahap bisa lebih dulu dilakukan. Karena sumber dana yang ada semuanya dari pedagang. Sehingga pihak PD Pasar tugasnya hanya memberikan gambaran berupa DED kepada pedagang. Dan keseluruhan pembangunan akan dilakukan oleh pedagang.
Menurut Gus Kowi, revitalisasi yang akan dilakukan juga tidak akan berbeda dengan konsep los dan bangunan sebelumnya. Kendati dana swadaya dan pembangunannya diserahkan kepada pedagang, namun tata letak los dan konsepnya akan disamakan seperti sebelumya tanpa harus mengubah aslinya. “Kami hanya memperbaiki bangunan yang lama saja, tidak akan mengubah bentuknya. Yang dulunya rapuh sekarang diperbaiki seutuhnya, dengan tatanan yang sama,” jelas mantan Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, ini.
Kata Gus Kowi, dari 12 unit pasar yang ada saat ini pihaknya sudah menyelesaikan 2 pasar untuk direvitalisasi dengan dana dari PD Pasar. Namun untuk saat ini karena keterbatasan dana milik PD Pasar, pihaknya menginginkan adanya peran serta pedagang agar bisa melakukan swadaya untuk mempercepat perbaikan kembali pasar-pasar yang ada. Selain Pasar Anyar Sari, PD Pasar juga berencana merevitalisasi Pasar Abiantimbul dengan cara yangt sama yakni pendanaan secara swadaya oleh pedagang.
“Di Pasar Abiantimbul juga memerlukan revitalisasi dengan keadaan pasar yang sudah mulai ada kerusakan. Di sana ada 88 pedagang, kami harap bisa juga melakukan swadaya. Saat ini kami masih melakukan sosialisasi dan pendekatan semoga tahun 2019 target kami bisa terealisasi,” tandasnya. *m
Namun penggarapan blok 2 tersebut dilakukan secara bertahap karena terbatas dana. Revitalisasi akan dilakukan pada 2 unit bangunan dengan 40 los. Tahap pertama akan mulai dikerjakan bulan ini yakni satu unit bangunan yang berisi 16 los. Sedangkan tahap kedua yang akan digarap yakni satu unit bangunan yang terdiri dari 24 los.
Tahap pertama pembangunan direncanakan menghabiskan anggaran sebesar Rp 300 juta. Keseluruhan dana tersebut merupakan murni swadaya pedagang. Sehingga PD Pasar selaku pengelola, untuk revitalisasi Pasar Anyar Sari tidak perlu lagi mencari pinjaman dana atau meminta bantuan anggaran pemerintah.
“Pembangunan Pasar Anyar Sari memang dilakukan secara swadaya karena anggaran yang dimiliki oleh PD Pasar tidak mencukupi. Sekarang dana kami hanya cukup untuk melakukan pemeliharaan, bahkan itu masih pas-pasan sekali,” ungkap Direktur Utama PD Pasar IB Kompyang Wiranata saat dikonfirmasi, Kamis (8/2).
Menurut Gus Kowi, sapaannya, dengan adanya swadaya pedagang ini, revitalisasi yang selama ini dianggarkan pemerintah secara bertahap bisa lebih dulu dilakukan. Karena sumber dana yang ada semuanya dari pedagang. Sehingga pihak PD Pasar tugasnya hanya memberikan gambaran berupa DED kepada pedagang. Dan keseluruhan pembangunan akan dilakukan oleh pedagang.
Menurut Gus Kowi, revitalisasi yang akan dilakukan juga tidak akan berbeda dengan konsep los dan bangunan sebelumnya. Kendati dana swadaya dan pembangunannya diserahkan kepada pedagang, namun tata letak los dan konsepnya akan disamakan seperti sebelumya tanpa harus mengubah aslinya. “Kami hanya memperbaiki bangunan yang lama saja, tidak akan mengubah bentuknya. Yang dulunya rapuh sekarang diperbaiki seutuhnya, dengan tatanan yang sama,” jelas mantan Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, ini.
Kata Gus Kowi, dari 12 unit pasar yang ada saat ini pihaknya sudah menyelesaikan 2 pasar untuk direvitalisasi dengan dana dari PD Pasar. Namun untuk saat ini karena keterbatasan dana milik PD Pasar, pihaknya menginginkan adanya peran serta pedagang agar bisa melakukan swadaya untuk mempercepat perbaikan kembali pasar-pasar yang ada. Selain Pasar Anyar Sari, PD Pasar juga berencana merevitalisasi Pasar Abiantimbul dengan cara yangt sama yakni pendanaan secara swadaya oleh pedagang.
“Di Pasar Abiantimbul juga memerlukan revitalisasi dengan keadaan pasar yang sudah mulai ada kerusakan. Di sana ada 88 pedagang, kami harap bisa juga melakukan swadaya. Saat ini kami masih melakukan sosialisasi dan pendekatan semoga tahun 2019 target kami bisa terealisasi,” tandasnya. *m
Komentar