Tanggul Pantai Happy Diamuk Gelombang
Tanggul penahan abrasi d Pantai Happy wilayah Desa Tukadmungga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, rusak parah.
Belum Satu Bulan Sudah Rusak
SINGARAJA, NusaBali
Padahal proyek penahan abrasi itu baru saja selesai dikerjakan kurang dari sebulan. Tangggul itu rusak disebut karena amukan gelombang pasang. Perbekel Desa Tukadmungga, I Putu Madia mengatakan bahwa kerusakan tanggul penahan abrasi itu sudah sepekan yang lalu. Ia pun mengira kerusakan yang terjadi sudah mencapai 70 persen, di bagian pondasi dan paving. Kerusakan itu pun masih menjadi pertanyaan, karena bentuk tanggul berbeda dari tanggul di sebelah Timur yang memanjang di pinggir pantai Tukad Mungga hingga wilayah Desa Pemaron yang menggunakan batu amor.
Sedangkan tanggul baru sepanjang 300 meter di Pantai Happy hanya menggunakan betonan berundag. “Kerusakan memang karena gelombang pasang air laut di musim penghujan, tetapi kok malah tanggul yang baru ini yang rusak duluan,” katanya.
Pihaknya pun mengaku sudah berupaya menghubungi pelaksana proyek termasuk Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida untuk melaporkan kerusakan itu. Pihaknya berharap kerusakan itu segera diperbaiki, sehingga ancaman air laut menghantam wantilan milik Desa Pakraman Tukadmungga dapat diminimalisir.
Sementara itu Kepala BWS Bali-Penida, Ketut Jayada mengaku segera menugaskan stafnya melakukan pengecekan ke Pantai Happy. “Masalah abrasi bukan hanya terjadi di Buleleng tetapi juga hampir di semua daerah yang memiliki pantai akibat global warning. Bahkan Jembrana terus teriak-teriak,” katanya.
Hanya saja kendalanya tahun ini anggaran untuk penanganan pantai sangat kecil. BWS Bali-Penida hanya mendapatkan anggaran Rp 6 miliar. Sehingga penanganan abrasi yang terjadi hampir di seluruh Bali lebih menonjolkan kerusakan yang paling mendesak.
Anggaran itu disebutnya akan diarahkan pada perbaikan di Jalan menuju Pura Dalem Ped, Kabupaten Klungkung yang saat ini hampir habis. Untuk penanganan abrasi di daerah lain menurutnya akan tetap diajukan ke pusat, namun belum mendapat prioritas untuk tahun ini.*k23
Komentar