Galakkan KUR dan Dukung UMKM
Rai Mantra Ajak Masyarakat Peka Peluang Usaha
DENPASAR, NusaBali
Dukungan Pemerintah Kota Denpasar terhadap pelaku UMKM terbukti dengan dilaksanakannya acara penyerahan KUR (Kredit Usaha Rakyat) secara simbolis oleh Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Jumat (9/2) di Taman Kumbasari Tukad Badung.
Pemberian KUR ini bekerjasama dengan Bank BPD Bali yang di hadiri oleh jajaran OPD di Lingkungan Kota Denpasar, pihak BPD Bali Cabang Denpasar, dan tentunya undangan para pelaku UMKM yang menerima KUR.
KUR pada dasarnya merupakan program berbasis pemberdayaan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah. Skema kredit ini diperuntukan untuk usaha yang layak dan produktif dengan pinjaman maksimal 500 juta dalam waktu 5 tahun. Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan bahwa ini sangat meringankan masyarakat dalam dunia usaha. "Saya kira ini bunganya sangat rendah, 7% ini per tahun apalagi menurun, ini sangat membantu," ungkapnya.
Kedepan tidak akan ada lagi permasalahan permodalan, jadi harus diinformasikan ke segala lini. Ini akan meningkatkan produktivitas perekonomian. "Tidak ada alasan tidak ada lapangan pekerjaan, masyarakat harus peka terhadap peluang usaha apalagi akses permodalan gampang, perijinan juga sangat gampang dilengkapi," tambahnya.
Walikota Rai Mantra juga mengucapkan selamat kepada para penerima KUR seraya memesankan agar segala bentuk kewajiban dapat dilaksanakan. "Ini kesempatan untuk berkembang, maka manfaatkan dengan baik," ungkapnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena mengatakan bahwa kebijakan ini adalah upaya untuk lebih memperhatikan pelaku UMKM. "KUR adalah skema kredit pembiayaan yang diperlukan bagi pelaku UMKM, selain bunganya yang kecil, persyaratannya juga tergolong mudah asal memang benar memiliki usaha yang sudah berjalan baik selama minimal 6 bulan Bunga sebelumnya 9% dan kini turun menjadi 7% per tahunnya atau 0.58% per bulan menurun," tambahnya.
Ini juga menjadi upaya untuk mempercepat pengembangan sektor riil dan pemerdayaan UMKM, serta usaha untuk penanggulangan kemiskinan dan memperluas kesempatan kerja. Ni Wayan Ria Mariani salah satu pengusaha di bidang fashion UMKM Kota mengatakan bahwa ini adalah terobosan yang patut diapresiasi. "Sebagai penggelut usaha kami sangat merasa diperhatikan, apalagi perijinan sekarang sudah sangat mudah diurus, apalagi bunganya sangat ringan, setelah dapat KUR kami jadi binaan BUMN, jadi akan diberikan masukan terus," tambahnya. *m
Dukungan Pemerintah Kota Denpasar terhadap pelaku UMKM terbukti dengan dilaksanakannya acara penyerahan KUR (Kredit Usaha Rakyat) secara simbolis oleh Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Jumat (9/2) di Taman Kumbasari Tukad Badung.
Pemberian KUR ini bekerjasama dengan Bank BPD Bali yang di hadiri oleh jajaran OPD di Lingkungan Kota Denpasar, pihak BPD Bali Cabang Denpasar, dan tentunya undangan para pelaku UMKM yang menerima KUR.
KUR pada dasarnya merupakan program berbasis pemberdayaan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah. Skema kredit ini diperuntukan untuk usaha yang layak dan produktif dengan pinjaman maksimal 500 juta dalam waktu 5 tahun. Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan bahwa ini sangat meringankan masyarakat dalam dunia usaha. "Saya kira ini bunganya sangat rendah, 7% ini per tahun apalagi menurun, ini sangat membantu," ungkapnya.
Kedepan tidak akan ada lagi permasalahan permodalan, jadi harus diinformasikan ke segala lini. Ini akan meningkatkan produktivitas perekonomian. "Tidak ada alasan tidak ada lapangan pekerjaan, masyarakat harus peka terhadap peluang usaha apalagi akses permodalan gampang, perijinan juga sangat gampang dilengkapi," tambahnya.
Walikota Rai Mantra juga mengucapkan selamat kepada para penerima KUR seraya memesankan agar segala bentuk kewajiban dapat dilaksanakan. "Ini kesempatan untuk berkembang, maka manfaatkan dengan baik," ungkapnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena mengatakan bahwa kebijakan ini adalah upaya untuk lebih memperhatikan pelaku UMKM. "KUR adalah skema kredit pembiayaan yang diperlukan bagi pelaku UMKM, selain bunganya yang kecil, persyaratannya juga tergolong mudah asal memang benar memiliki usaha yang sudah berjalan baik selama minimal 6 bulan Bunga sebelumnya 9% dan kini turun menjadi 7% per tahunnya atau 0.58% per bulan menurun," tambahnya.
Ini juga menjadi upaya untuk mempercepat pengembangan sektor riil dan pemerdayaan UMKM, serta usaha untuk penanggulangan kemiskinan dan memperluas kesempatan kerja. Ni Wayan Ria Mariani salah satu pengusaha di bidang fashion UMKM Kota mengatakan bahwa ini adalah terobosan yang patut diapresiasi. "Sebagai penggelut usaha kami sangat merasa diperhatikan, apalagi perijinan sekarang sudah sangat mudah diurus, apalagi bunganya sangat ringan, setelah dapat KUR kami jadi binaan BUMN, jadi akan diberikan masukan terus," tambahnya. *m
Komentar