Komisi VI Dukung Penambahan Dermaga di Padangbai
Anggota Komisi VI DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, kunjungan kerja ke Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (9/2) sore.
AMLAPURA, NusaBali
Bambang H Soekartono mendukung rencana penambahan dermaga di Pelabuhan Padangbai. Menurutnya, perlu penambahan satu dermaga untuk kelengkapan sarana dan prasarana. Sementara untuk SDM perlu tambahan tenaga bersertifikasi dan profesional mengurus pelabuhan.
Bambang H Soekarono mengatakan, kurangnya dermaga mengakibatkan pelayanan angkutan kurang optimal. Dampaknya, berpengaruh terhadap iklim usaha antar pulau. Sebab, masyarakat dapat pelayanan yang minim, sehingga terjadi antrean. “Jalan satu-satunya sarana ditambah dengan membangun dermaga lagi. Kami kawal di DPR RI, berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Sebab itu tugasnya Kementerian Perhubungan, sarananya digunakan PT ASDP,” terangnya.
Diharapkan, penambahan satu dermagga mulai dibangun tahun 2018 ini. Menurutnya, membangun dermaga tidak perlu waktu lama, beda dengan membangun kapal. Bambang juga menyoroti banyaknya kapal yang dioperasikan di penyeberangan Pelabuhan Padangbai-Pelabuhan Lembar hingga mencapai 36 kapal. Sehingga trip pengoperasiannya sulit diatur. “Mestinya kapal bertambah, trip bertambah. Banyaknya kapal dioperasikan tidak efektif, kalau dermaganya hanya dua,” katanya.
Manager PT ASDP, I Wayan Rosta termotivasi dengan adanya janji DPR RI untuk memperjuangkan penambahan satu dermaga lagi di Pelabuhan Padangbai. “Mudah-mudahan kunjungan anggota Komisi VI DPR RI membuahkan hasil. Sesuai harapan kami adanya penambahan dermaga,” ujar Wayan Rosta. *k16
Bambang H Soekarono mengatakan, kurangnya dermaga mengakibatkan pelayanan angkutan kurang optimal. Dampaknya, berpengaruh terhadap iklim usaha antar pulau. Sebab, masyarakat dapat pelayanan yang minim, sehingga terjadi antrean. “Jalan satu-satunya sarana ditambah dengan membangun dermaga lagi. Kami kawal di DPR RI, berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Sebab itu tugasnya Kementerian Perhubungan, sarananya digunakan PT ASDP,” terangnya.
Diharapkan, penambahan satu dermagga mulai dibangun tahun 2018 ini. Menurutnya, membangun dermaga tidak perlu waktu lama, beda dengan membangun kapal. Bambang juga menyoroti banyaknya kapal yang dioperasikan di penyeberangan Pelabuhan Padangbai-Pelabuhan Lembar hingga mencapai 36 kapal. Sehingga trip pengoperasiannya sulit diatur. “Mestinya kapal bertambah, trip bertambah. Banyaknya kapal dioperasikan tidak efektif, kalau dermaganya hanya dua,” katanya.
Manager PT ASDP, I Wayan Rosta termotivasi dengan adanya janji DPR RI untuk memperjuangkan penambahan satu dermaga lagi di Pelabuhan Padangbai. “Mudah-mudahan kunjungan anggota Komisi VI DPR RI membuahkan hasil. Sesuai harapan kami adanya penambahan dermaga,” ujar Wayan Rosta. *k16
1
Komentar