Bus Terguling di Subang, Korban Tewas 26 Orang
Bus pariwisata premium class terguling di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2) sore.
JAKARTA, NusaBali
Akibatnya, 26 orang tewas di lokasi, belasan orang lainnya luka-luka. “Sementara ada 26 korban meninggal, 17 korban luka-luka. Kronologi belum dipastikan karena bus dalam turunan menabrak sepeda motor. Penyebab laka lantas kita belum tahu,” ucap Kapolres Subang AKBP M Joni, Sabtu (10/2).
Menurut dia, kecelakan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Bus bernomor polisi F 7959 AA dari arah Lembang menuju Subang terbalik di Tanjakan Emen. Jumlah penumpang diperkirakan 35-40 orang. “Penumpang dari Ciputat, rombongan koperasi simpan pinjam,” ujar AKBP Joni saat dihubungi detikcom.
Polisi masih mendalami penyebab bus pariwisata yang terguling di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang. Dugaan sementara akibat rem blong.
“Kami masih pendalaman. Namun dilihat dari kecelakaannya, bus terbalik dan tadi sempat menyerempet sepeda motor, diduga sementara rem blong,” tutur AKBP Joni.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar Dedi Taufik yang langsung meninjau TKP, terlihat ada bekas pengereman. “Tapi terlalu dini kita simpulkan, nanti kami akan melakukan olah TKP,” ujarnya ketika dihubungi detikcom.
Menurutnya, bus pariwisata tersebut produksi tahun 2012. Uji kir terakhir Oktober 2017. “Mobilnya tahun 2012, sudah uji kir tanggal 5 bulan 10 (Oktober) 2017. Lama kir ini kan enam bulan ke depan, jadi masih berlaku (laik jalan, Red),” ujarnya.
Bus pariwisata nopol F 7959 AA yang kecelakaan di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, membawa rombongan dari Tangerang Selatan (Tangsel). Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto mengatakan rombongan berasal dari Pisangan, Ciputat.
“Bus rombongan wisata dari kelurahan Pisangan Ciputat, dari koperasi simpan pinjam,” katanya saat dihubungi melalui telepon.
Menurut Fadli, saat ini pihaknya masih melakukan kroscek terkait jumlah rombogan yang ikut di dalam bus dari Tangsel. Termasuk mencari informasi keberadaan keluarga yang ada di Ciputat.
Pihak Kecamatan Ciputat Timur mengirimkan 23 ambulans untuk menjemput para korban meninggal dunia kecelakaan. “Untuk sementara korban dievakuasi di RSUD Subang. Kami kirim ambulans untuk dibawa ke Tangerang Selatan malam ini (Sabtu malam). Sebanyak 23 ambulans sudah dikirim ke RSUD Subang,” kata Camat Ciputat Timur Durahman. *
Menurut dia, kecelakan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Bus bernomor polisi F 7959 AA dari arah Lembang menuju Subang terbalik di Tanjakan Emen. Jumlah penumpang diperkirakan 35-40 orang. “Penumpang dari Ciputat, rombongan koperasi simpan pinjam,” ujar AKBP Joni saat dihubungi detikcom.
Polisi masih mendalami penyebab bus pariwisata yang terguling di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang. Dugaan sementara akibat rem blong.
“Kami masih pendalaman. Namun dilihat dari kecelakaannya, bus terbalik dan tadi sempat menyerempet sepeda motor, diduga sementara rem blong,” tutur AKBP Joni.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar Dedi Taufik yang langsung meninjau TKP, terlihat ada bekas pengereman. “Tapi terlalu dini kita simpulkan, nanti kami akan melakukan olah TKP,” ujarnya ketika dihubungi detikcom.
Menurutnya, bus pariwisata tersebut produksi tahun 2012. Uji kir terakhir Oktober 2017. “Mobilnya tahun 2012, sudah uji kir tanggal 5 bulan 10 (Oktober) 2017. Lama kir ini kan enam bulan ke depan, jadi masih berlaku (laik jalan, Red),” ujarnya.
Bus pariwisata nopol F 7959 AA yang kecelakaan di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, membawa rombongan dari Tangerang Selatan (Tangsel). Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto mengatakan rombongan berasal dari Pisangan, Ciputat.
“Bus rombongan wisata dari kelurahan Pisangan Ciputat, dari koperasi simpan pinjam,” katanya saat dihubungi melalui telepon.
Menurut Fadli, saat ini pihaknya masih melakukan kroscek terkait jumlah rombogan yang ikut di dalam bus dari Tangsel. Termasuk mencari informasi keberadaan keluarga yang ada di Ciputat.
Pihak Kecamatan Ciputat Timur mengirimkan 23 ambulans untuk menjemput para korban meninggal dunia kecelakaan. “Untuk sementara korban dievakuasi di RSUD Subang. Kami kirim ambulans untuk dibawa ke Tangerang Selatan malam ini (Sabtu malam). Sebanyak 23 ambulans sudah dikirim ke RSUD Subang,” kata Camat Ciputat Timur Durahman. *
Komentar