Taekwondo Bali Juara
Wahyu bersyukur ditendemkan dengan taekwondoin baru dan mendapatkan gelar juara di ajang ujicoba Asian Games 2018 tersebut.
Test Event Asian Games 2018
JAKARTA, NusaBali
Taekwondoin Bali Muhammad Abdurrahman Wahyu bersama Abdurrahman Darwin dan Akhmad Syaiful Anwar meraih juara poomsae beregu putra dalam test event Asian Games (AG) 2018 yang berlangsung di Hall B JIE EXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2). Di final mereka menghadapi tim Hongkong yang berisikan Choy Cheuk Yin, Chan Wing Ho dan Lee Pak Hei.
Total nilai mereka 7,46, sedangkan tim Hongkong memperoleh skor 6,98. Padahal mereka baru saja dipasangkan dua minggu lalu, tetapi mampu mendapatkan hasil terbaik di test event. Wahyu, biasa main bersama Alfi Kusuma dan Maulana Haidir. Berhubung Maulana mengalami cedera.
Lalu Alfi difokuskan pada nomor poomsae individu putra membuat Wahyu ditendemkan dengan dua taekwondoin yang baru masuk pertengahan Januari 2018. Wahyu bersyukur, walau ditendemkan dengan taekwondoin baru mendapatkan gelar juara di ajang ujicoba Asian Games 2018 tersebut.
"Puas dengan hasil kejuaraan test event. Ini sesuai dengan ekspektasi saya," ujar Wahyu, usai pengalungan medali, Sabtu (10/2). Terkait dua pasangan barunya, Wahyu mengatakan, tak mengalami kesulitan. Namun ia tak menampik perlu adaptasi dengan mereka.
Sebab, Wahyu main bersama Maulana sejak 2012 lalu. Sementara dengan Alfi, mereka ditendemkan pada 2015 silam sehingga mereka bertiga sudah klop dan saling melengkapi. Ketika dipisahkan, Wahyu berusaha mengimbangi permainan Saiful (Lampung) dan Darwin (Sulawesi Tengah).
Hasilnya mereka bisa mengalahkan lawan. Sebelum melangkah ke final, mereka mengalahkan tim India yang diperkuat Lalfakzuala, Lathlamuanpuia dan Sherpa Pema Gyacho. Bagi Wahyu bertemu tim India tidak terlalu sulit.
Justru, katanya, tim Hongkong lebih berat lantaran tendangan putar dan freestyle mereka lebih unggul. Di freestyle, taekwondoin menggerakan jurus dengan diiringi musik selama 70 detik. Menurut Wahyu, tim Indonesia diiringi music epic score. Kedepan, mereka berencana memasukan unsur musik daerah.
Dari hasil test event, Wahyu mengatakan, ada beberapa yang perlu ia tingkatkan. Antara lain, lompatan salto dan tendangan. Suksesnya Wahyu dkk meraih juara poomsae beregu putra membuat Indonesia menyapu bersih emas poomsae. Selain beregu putra, taekwondoin beregu putri, individu putra dan individu putri juga meraih emas.
"Poomsae mendapatkan empat emas. Bagi kami, test event belum menjadi patokan untuk Asian Games, karena baru delapan negara. Di Asian Games nanti 42 negara, jadi kita tidak boleh cepat puas. Melainkan perlu evaluasi untuk meningkatkan atlet kita," ucap pelatih kepala Pelatnas Taekwondo Rahmi Kurnia. *k22
JAKARTA, NusaBali
Taekwondoin Bali Muhammad Abdurrahman Wahyu bersama Abdurrahman Darwin dan Akhmad Syaiful Anwar meraih juara poomsae beregu putra dalam test event Asian Games (AG) 2018 yang berlangsung di Hall B JIE EXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2). Di final mereka menghadapi tim Hongkong yang berisikan Choy Cheuk Yin, Chan Wing Ho dan Lee Pak Hei.
Total nilai mereka 7,46, sedangkan tim Hongkong memperoleh skor 6,98. Padahal mereka baru saja dipasangkan dua minggu lalu, tetapi mampu mendapatkan hasil terbaik di test event. Wahyu, biasa main bersama Alfi Kusuma dan Maulana Haidir. Berhubung Maulana mengalami cedera.
Lalu Alfi difokuskan pada nomor poomsae individu putra membuat Wahyu ditendemkan dengan dua taekwondoin yang baru masuk pertengahan Januari 2018. Wahyu bersyukur, walau ditendemkan dengan taekwondoin baru mendapatkan gelar juara di ajang ujicoba Asian Games 2018 tersebut.
"Puas dengan hasil kejuaraan test event. Ini sesuai dengan ekspektasi saya," ujar Wahyu, usai pengalungan medali, Sabtu (10/2). Terkait dua pasangan barunya, Wahyu mengatakan, tak mengalami kesulitan. Namun ia tak menampik perlu adaptasi dengan mereka.
Sebab, Wahyu main bersama Maulana sejak 2012 lalu. Sementara dengan Alfi, mereka ditendemkan pada 2015 silam sehingga mereka bertiga sudah klop dan saling melengkapi. Ketika dipisahkan, Wahyu berusaha mengimbangi permainan Saiful (Lampung) dan Darwin (Sulawesi Tengah).
Hasilnya mereka bisa mengalahkan lawan. Sebelum melangkah ke final, mereka mengalahkan tim India yang diperkuat Lalfakzuala, Lathlamuanpuia dan Sherpa Pema Gyacho. Bagi Wahyu bertemu tim India tidak terlalu sulit.
Justru, katanya, tim Hongkong lebih berat lantaran tendangan putar dan freestyle mereka lebih unggul. Di freestyle, taekwondoin menggerakan jurus dengan diiringi musik selama 70 detik. Menurut Wahyu, tim Indonesia diiringi music epic score. Kedepan, mereka berencana memasukan unsur musik daerah.
Dari hasil test event, Wahyu mengatakan, ada beberapa yang perlu ia tingkatkan. Antara lain, lompatan salto dan tendangan. Suksesnya Wahyu dkk meraih juara poomsae beregu putra membuat Indonesia menyapu bersih emas poomsae. Selain beregu putra, taekwondoin beregu putri, individu putra dan individu putri juga meraih emas.
"Poomsae mendapatkan empat emas. Bagi kami, test event belum menjadi patokan untuk Asian Games, karena baru delapan negara. Di Asian Games nanti 42 negara, jadi kita tidak boleh cepat puas. Melainkan perlu evaluasi untuk meningkatkan atlet kita," ucap pelatih kepala Pelatnas Taekwondo Rahmi Kurnia. *k22
1
Komentar