BPBD Badung Siap Bantu Pemulangan Pengungsi
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan status Gunung Agung dari Level IV (Awas) jadi Level III (Siaga).
MANGUPURA, NusaBali
Dengan penurunan status ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung pun langsung bersiap melakukan pendataan jumlah pengungsi. Sebab dari data sebelumnya jumlah pengungsi masih sekitar 531 orang di Badung.
Terkait rencana ini, BPBD Badung sudah melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali terkait tindak lanjut para pengungsi di tiap kabupaten. “Kami sudah melakukan rapat dengan pemerintah provinsi mengenai tindak lanjut pengungsi Gunung Agung pascastatusnya diturunkan,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung Ni Nyoman Ermy Setiari, Minggu (11/2).
Dikatakannya, terhadap para pengungsi Gunung Agung, sebenarnya sudah boleh pulang. Tapi memang masih ada dipertimbangkan kelanjutan hidup mereka. “Kan ada yang rumahnya rusak, atau fasilitas umum di desanya rusak. Nah, kelangsungan hidup mereka itu masih menjadi pembahasan,” tuturnya.
Mengenai keberadaan jumlah pengungsi di Badung, Ermy Setiari mengaku akan melakukan pendataan ulang demi mendapatkan angka pasti. “Soalnya, selama ini kan kebanyakan mengungsi mandiri di rumah saudara atau keluarganya. Jadi perlu kami data lagi,” katanya. Terakhir, berdasarkan pendataan, jumlah pengungsi di Badung mencapai 531 jiwa yang tersebar di empat dari enam kecamatan, kecuali Kuta Selatan dan Petang.
Terkati bantuan kepada para pengungsi ini, lanjutnya, sepanjang tanggap darurat bencana tidak dicabut oleh Gubernur Bali, pihaknya masih menyalurkan bantuan logistik untuk pengungsi. “Seperti dua minggu lalu, empat KK yang tinggal di Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, kami berikan bantuan logistik,” ucapnya.
Menurutnya, pascapenurunan status Gunung Agung, bila mana ada warga Karangasem yang ingin pulang ke kampung halaman, BPBD Badung siap memfasilitasi. “Kami siap memfasilitasi para pengungsi yang akan kembali ke tempat asal. Tentunya yang benar-benar membutuhkan. Yang penting melapor saja,” kata Ermy Setiari.
Seperti diketahui, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Gunung Agung dari Level IV (Awas) jadi Level III (Siaga), Sabtu (10/2) pukul 09.00 Wita. Penurunan status disampaikan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, di Pos Pantau Gunung Api Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem. Bahkan radius rawan bahaya pun dipersempit dari 6 kilometer menjadi 4 kilometer. *asa
Dengan penurunan status ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung pun langsung bersiap melakukan pendataan jumlah pengungsi. Sebab dari data sebelumnya jumlah pengungsi masih sekitar 531 orang di Badung.
Terkait rencana ini, BPBD Badung sudah melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali terkait tindak lanjut para pengungsi di tiap kabupaten. “Kami sudah melakukan rapat dengan pemerintah provinsi mengenai tindak lanjut pengungsi Gunung Agung pascastatusnya diturunkan,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung Ni Nyoman Ermy Setiari, Minggu (11/2).
Dikatakannya, terhadap para pengungsi Gunung Agung, sebenarnya sudah boleh pulang. Tapi memang masih ada dipertimbangkan kelanjutan hidup mereka. “Kan ada yang rumahnya rusak, atau fasilitas umum di desanya rusak. Nah, kelangsungan hidup mereka itu masih menjadi pembahasan,” tuturnya.
Mengenai keberadaan jumlah pengungsi di Badung, Ermy Setiari mengaku akan melakukan pendataan ulang demi mendapatkan angka pasti. “Soalnya, selama ini kan kebanyakan mengungsi mandiri di rumah saudara atau keluarganya. Jadi perlu kami data lagi,” katanya. Terakhir, berdasarkan pendataan, jumlah pengungsi di Badung mencapai 531 jiwa yang tersebar di empat dari enam kecamatan, kecuali Kuta Selatan dan Petang.
Terkati bantuan kepada para pengungsi ini, lanjutnya, sepanjang tanggap darurat bencana tidak dicabut oleh Gubernur Bali, pihaknya masih menyalurkan bantuan logistik untuk pengungsi. “Seperti dua minggu lalu, empat KK yang tinggal di Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, kami berikan bantuan logistik,” ucapnya.
Menurutnya, pascapenurunan status Gunung Agung, bila mana ada warga Karangasem yang ingin pulang ke kampung halaman, BPBD Badung siap memfasilitasi. “Kami siap memfasilitasi para pengungsi yang akan kembali ke tempat asal. Tentunya yang benar-benar membutuhkan. Yang penting melapor saja,” kata Ermy Setiari.
Seperti diketahui, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Gunung Agung dari Level IV (Awas) jadi Level III (Siaga), Sabtu (10/2) pukul 09.00 Wita. Penurunan status disampaikan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, di Pos Pantau Gunung Api Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem. Bahkan radius rawan bahaya pun dipersempit dari 6 kilometer menjadi 4 kilometer. *asa
1
Komentar