Tim Kertha-Maha Evaluasi Pergerakan
Tim Pemenangan Paket Kertha-Maha (Tjokorda Raka Kerthaysa-Pande Istri Maharani Prima Dewi) alias Cok Ibah-Gek Rani, makin berdenyut.
GIANYAR, NusaBali
Denyut politik tim ini tak hanya melalui pergerakan masif oleh paslon dan tim pemenangan ke lapangan, juga dengan mengevaluasi segenap kegiatan yang telah dilakukan.
Hal itu terungkap dalam Rapat Evaluasi Tim Kertha-Maha dihadiri paslon Cok-Ibah-Gek Rani, tim pemenangan, para pimpinan partai pengusung (Golkar, Gerindra, Demokrat, PKPI, dan NasDem) di Posko Induk Kertha-Maha di Jalan Ciung Wanara, Kota Gianyar, Minggu (11/2). Rapat dipimpin langsung Ketua Tim Pemenangan Kertha-Maha, Ida Bagus Nyoman Rai didampingi Ketua Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati alias Cok Asmara.
Ida Bagus Rai mengatakan, rapat ini merupakan langkah prinsip dalam sebuah pergerakan yang berlangsung relatif panjang, terutama pasca deklarasi dan pendaftaran Paket Kertha-Maha ke KPU Gianyar, Selasa (9/1). Rapat ini tak hanya mengkaji perkembangan pergerakan, juga mengevaluasi kegiatan, lanjut merancang program ke depan. Selama ini, Paket Kertha-Maha sering turun bersosialisasi ke masyarakat melalui dadia, sekaa-sekaa, komunitas warga, dan lainnya.
Sosialisasi tak hanya paslon secara bersamaan, juga tak kalah sering penjajakan kepada masyarakat oleh cabup Cok Ibah dan oleh Cawabup Gek Rani. “Selama ini kader partai pendukung juga menjajaki konstituen tentu dengan strategi dan gaya berbeda dibandingkan biasanya,” ujar kader Gerindra Gianyar ini. Namun Ida Bagus Rai tak merinci lebih detail strategi dan gaya penjajakan yang berbeda dimaksud. Politisi asal Banjar Sengguan Kawan, Kota Gianyar ini mengakui, gerak Tim Pemenangan Kertha-Maha dan paslon makin dimatangkan menyusul persiapan pengundian dan pengumuman nomor urut paslon oleh KPU Gianyar, Selasa (13/2).
Juru Bicara Tim Pemenangan Kertha-Maha, Ngakan Ketut Putra mengatakan, rapat ini amat penting guna mempertegas pemetaan dukungan di masing-masing dadia, banjar, desa, kecamatan hingga se Kabupaten Gianyar. Lanjut dia, selama ini belum ada kendala bagi tim dan paslon saat turun ke lapangan. Karena selama tim turun dan paslon ke lapangan, diterima secara baik oleh kalangan komunitas warga yang dituju.
“Berdasarkan penjajakan kami bersama para kader dari lima partai pendukung Kertha-Maha, tak ada istilah ‘warga atau calon pemilih sudah dikunci’ oleh paslon atau tim pemenangan tertentu. Kami pun tak berani menyatakan akan mengunci dukungan di suatu wilayah. Bagi kami dimana pun dukungan tak bisa diklaim, karena calon pemilih hanya bisa dijajaki dengan keyakinan dan ketulusan,” jelasnya.
Usai rapat di Posko Induk Kertha-Maha, paslon Cok Ibah-Gek Rani dan tim pemenangan serta para pimpinan partai, melakukan persembahyangan di Pura Samuantiga, Desa Bedulu, Kecanatan Blahbatuh, Gianyar. Sementara itu, Cok Ibah bersama tim Media Centre Kertha-Maha bertatap muka dengan puluhan kelian banjar dan prajuru adat serta tokoh masyarakat di Puri Ibah, kawasan Tukad Tjampuhan, Ubud, Sabtu (10/2). Tatap muka dipandu tokoh Puri Saren Kawan, Puri Agung Ubud, Cokorda Ngurah Suyadnya alias Cok Wah. Pada pertemuan tersebut terungkap para prajuru dan para tokoh untuk nyikiyang pikayun (menyatukan keinginan) untuk memenangkan Paket Kertha-Maha pada Pilkada Gianyar, 27 Juni 2018. *lsa
Denyut politik tim ini tak hanya melalui pergerakan masif oleh paslon dan tim pemenangan ke lapangan, juga dengan mengevaluasi segenap kegiatan yang telah dilakukan.
Hal itu terungkap dalam Rapat Evaluasi Tim Kertha-Maha dihadiri paslon Cok-Ibah-Gek Rani, tim pemenangan, para pimpinan partai pengusung (Golkar, Gerindra, Demokrat, PKPI, dan NasDem) di Posko Induk Kertha-Maha di Jalan Ciung Wanara, Kota Gianyar, Minggu (11/2). Rapat dipimpin langsung Ketua Tim Pemenangan Kertha-Maha, Ida Bagus Nyoman Rai didampingi Ketua Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati alias Cok Asmara.
Ida Bagus Rai mengatakan, rapat ini merupakan langkah prinsip dalam sebuah pergerakan yang berlangsung relatif panjang, terutama pasca deklarasi dan pendaftaran Paket Kertha-Maha ke KPU Gianyar, Selasa (9/1). Rapat ini tak hanya mengkaji perkembangan pergerakan, juga mengevaluasi kegiatan, lanjut merancang program ke depan. Selama ini, Paket Kertha-Maha sering turun bersosialisasi ke masyarakat melalui dadia, sekaa-sekaa, komunitas warga, dan lainnya.
Sosialisasi tak hanya paslon secara bersamaan, juga tak kalah sering penjajakan kepada masyarakat oleh cabup Cok Ibah dan oleh Cawabup Gek Rani. “Selama ini kader partai pendukung juga menjajaki konstituen tentu dengan strategi dan gaya berbeda dibandingkan biasanya,” ujar kader Gerindra Gianyar ini. Namun Ida Bagus Rai tak merinci lebih detail strategi dan gaya penjajakan yang berbeda dimaksud. Politisi asal Banjar Sengguan Kawan, Kota Gianyar ini mengakui, gerak Tim Pemenangan Kertha-Maha dan paslon makin dimatangkan menyusul persiapan pengundian dan pengumuman nomor urut paslon oleh KPU Gianyar, Selasa (13/2).
Juru Bicara Tim Pemenangan Kertha-Maha, Ngakan Ketut Putra mengatakan, rapat ini amat penting guna mempertegas pemetaan dukungan di masing-masing dadia, banjar, desa, kecamatan hingga se Kabupaten Gianyar. Lanjut dia, selama ini belum ada kendala bagi tim dan paslon saat turun ke lapangan. Karena selama tim turun dan paslon ke lapangan, diterima secara baik oleh kalangan komunitas warga yang dituju.
“Berdasarkan penjajakan kami bersama para kader dari lima partai pendukung Kertha-Maha, tak ada istilah ‘warga atau calon pemilih sudah dikunci’ oleh paslon atau tim pemenangan tertentu. Kami pun tak berani menyatakan akan mengunci dukungan di suatu wilayah. Bagi kami dimana pun dukungan tak bisa diklaim, karena calon pemilih hanya bisa dijajaki dengan keyakinan dan ketulusan,” jelasnya.
Usai rapat di Posko Induk Kertha-Maha, paslon Cok Ibah-Gek Rani dan tim pemenangan serta para pimpinan partai, melakukan persembahyangan di Pura Samuantiga, Desa Bedulu, Kecanatan Blahbatuh, Gianyar. Sementara itu, Cok Ibah bersama tim Media Centre Kertha-Maha bertatap muka dengan puluhan kelian banjar dan prajuru adat serta tokoh masyarakat di Puri Ibah, kawasan Tukad Tjampuhan, Ubud, Sabtu (10/2). Tatap muka dipandu tokoh Puri Saren Kawan, Puri Agung Ubud, Cokorda Ngurah Suyadnya alias Cok Wah. Pada pertemuan tersebut terungkap para prajuru dan para tokoh untuk nyikiyang pikayun (menyatukan keinginan) untuk memenangkan Paket Kertha-Maha pada Pilkada Gianyar, 27 Juni 2018. *lsa
1
Komentar