KBS-Ace vs Mantra-Kerta Sah Duel di Pilgub Bali
KPU Bali resmi tetapkan pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) sebagai Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP dan IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) sebagai Cagub-Cawagub yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB, Senin (12/2).
Rai Mantra Tidak Hadiri Penetapan, Koster Akrab dengan Sudikerta
DENPASAR, NusaBali
Sehari berikutnya, Selasa (13/2) sore ini, akan dilakukan pengundian nomor urut untuk dua pasangan calon yang bakal bertarung head to head di Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang. Penetapan dua pasangan calon ini dilakukan melalui Rapat Pleno Terbuka di Kantor KPU Bali, Jalan Tjokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, Senin pagi mulai pukul 10.00 Wita. Rapat pleno kemarin dihadiri langsung pasangan KBS-Ace bersama para ketua partai pengusung dan tim pemenangan. Sedangkan kubu Mantra-Kerta, tanpa dihadiri Cagub Rai Mantra. Hanya Cawagub Sudikerta yang hadir bersama ketua partai pengusung dan tim pemenangannya.
Suasana selama rapat pleno berlangsung sangat cair, tidak ada ketegangan. Bahkan, saat berjalan memasuki ruangan, Sudikerta tampak memegang pundak Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu) sambil tersenyum-senyum. Demikian pula dalam ruang rapat, KBS dan Sudikerta duduk berdampingan seraya kerap berbisik dan tertawa.
Berita acara penetapan KBS-Ace sebagai Calon Gubernur (Cagub)-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali 2018 dibacakan Komisioner KPU Bali, Ni Putu Ayu Winariati. Selanjutnya, penetapan Mantra-Kerta sebagai Cagub-Cawagub Bali dibacakan Komisioner KPU Bali lainnya, I Wayan Jondra.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara rapat pleno terbuka oleh Ketua KPU Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi dan anggotanya. Dewa Raka Sandi lantas membacakan Surat Keputusan (SK) KPU Provinsi Bali No.493/HK.03.1-Kpt/51/Prov/II/2018 terkait penetapan KBS-Ace dan SK KPU Provinsi Bali No.494/HK.03.1-Kpt/51/Prov/II/2018 terkait penetapan Mantra-Kerta sebagai pasangan Cagub-Cawagub Bali.
Dewa Raka Sandi mengatakan, dengan ditetapkannya KBS-Ace dan Mantra-Kerta sebagai pasangan Cagub-Cawagub, maka tarung Pilgub Bali 2018 dipastikan hanya diikuti dua pasangan calon ini. “Nah, tahapan selanjutnya adalah pengundian dan pengambilan nomor urut yang akan dilaksanakan besok (hari ini Red),” ujar Raka Sandi di sela-sela rapat pleno kemarin.
Menurut Raka Sandi, pengundian dan pengambilan nomor urut pasangan calon akan digelar KPU Bali di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Selasa sore ini pukul 16.00 Wita. Selain dihadiri dua pasangan calon serta para undangan termasuk Gubernur Bali Made Mangku Pastika, acara pengundian nomor urut sore ini juga diprediksi akan dijejali ribuan pendukung masing-masing kandidat.
KPU Bali sendiri hanya mengizinkan masing-masing kubu membawa maksimal 70 orang masuk ke Gedung Wiswa Sabha Utama, untuk mengikuti proses pengundian nomor urut. “Sebanyak 70 orang itu kami sudah siapkan ID. Kalau tidak membawa ID, ya silakan berada di luar gedung. Jadi, mari kita saling menghormati sehingga prosesnya berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Komosioner KPU asal Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini.
Kubu KBS-Ace mengaku belum memastikan, berapa jumlah massa yang akan hadir saat prosesi pengundian nomor urut sore ini. “Pasti ada yang mengantar yakni dari partai pengusung dan pendukung, plus petugas partai dari PDIP. Tapi, kalau soal jumlah massa, saya masih koordinasi dulu,” ujar Sekretaris Tim Pemenangan KBS-Ace Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Alit Kesuma Kelakan.
Ketika disinggung nomor urut yang diharapkan untuk KBS-Ace, Alit Kelakan mengakui semua angka yang akan didapatkannya bagus dan bakal membawa keberuntungan. “Bagi kami, tidak masalah, baik nomor urut 1 atau 2. Semuanya bagus dan membuat KBS-Ace menang,” lanjut mantan Wagub Bali 2003-2008 dan anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014 ini.
Jawaban serupa atas pertanyaan ini juga disampaikan KBS. “Kita lihat saja besok (sore ini). Kalau dapat nomor 1 oke, nomor 2 juga nggak kenapa,” tegas Cagub yang juga Ketua DPD PDIP Bali dan anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga kali periode ini. Apakah berharap dapat nomor urut 1, karena KBS-Ace sudah identik dengan satu tagline ‘satu jalur’? “Ha..ha..ha..maunya sih begitu,” kilah politisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Sementara itu, kubu Mantra-Kerta mengaku siap mengerahkan sekitar 3.000 massa untuk mengikuti prosesi pengundian nomor urut sore ini. “Kami sudah siapkan sekitar 3.000 massa untuk mengawal Mantra-Kerta. Mudah-mudah mendapatkan nomor yang terbaik dan tentu saja membuat kami menang ,” kata Ketua Tim Pemenangan Mantra-Kerta, Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles.
Ditanya tentang ketidakhadiran Rai Mantra saat rapat penetapan calon kemarin, Pak Oles menyebut karena ada urusan kedinasan. “Kan beliau belum cuti (sebagai Walikota Denpasar, Red). Jadi, masih ada urusan negara yang harus dilaksanakan. Kalau tidak salah, beliau menerima tamu dari Kemendagri. Tapi, kalau besok (saat pengundian nomor urut), saya pastikan akan hadir,” tandas Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali ini.
Untuk diketahui, setelah pengundian nomor urut sore ini, tahapan selanjutnya adalah masa kampanye yang dimulai 15 Februari 2018 hingga 23 Juni 2018. Secara simbolik, pembukaan kampanye bakal digelar di Kantor KPU Bali yang diisi dengan doa bersama dan peluncuran baliho pasangan calon. Selanjutnya, 18 Februari 2018, dilakukan deklarasi kampenye damai serentak nasional untuk 171 daerah seluruh Indonesia termasuk di Provinsi Bali yang digelar di Kantor KPU Bali. *isu
DENPASAR, NusaBali
Sehari berikutnya, Selasa (13/2) sore ini, akan dilakukan pengundian nomor urut untuk dua pasangan calon yang bakal bertarung head to head di Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang. Penetapan dua pasangan calon ini dilakukan melalui Rapat Pleno Terbuka di Kantor KPU Bali, Jalan Tjokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, Senin pagi mulai pukul 10.00 Wita. Rapat pleno kemarin dihadiri langsung pasangan KBS-Ace bersama para ketua partai pengusung dan tim pemenangan. Sedangkan kubu Mantra-Kerta, tanpa dihadiri Cagub Rai Mantra. Hanya Cawagub Sudikerta yang hadir bersama ketua partai pengusung dan tim pemenangannya.
Suasana selama rapat pleno berlangsung sangat cair, tidak ada ketegangan. Bahkan, saat berjalan memasuki ruangan, Sudikerta tampak memegang pundak Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu) sambil tersenyum-senyum. Demikian pula dalam ruang rapat, KBS dan Sudikerta duduk berdampingan seraya kerap berbisik dan tertawa.
Berita acara penetapan KBS-Ace sebagai Calon Gubernur (Cagub)-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali 2018 dibacakan Komisioner KPU Bali, Ni Putu Ayu Winariati. Selanjutnya, penetapan Mantra-Kerta sebagai Cagub-Cawagub Bali dibacakan Komisioner KPU Bali lainnya, I Wayan Jondra.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara rapat pleno terbuka oleh Ketua KPU Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi dan anggotanya. Dewa Raka Sandi lantas membacakan Surat Keputusan (SK) KPU Provinsi Bali No.493/HK.03.1-Kpt/51/Prov/II/2018 terkait penetapan KBS-Ace dan SK KPU Provinsi Bali No.494/HK.03.1-Kpt/51/Prov/II/2018 terkait penetapan Mantra-Kerta sebagai pasangan Cagub-Cawagub Bali.
Dewa Raka Sandi mengatakan, dengan ditetapkannya KBS-Ace dan Mantra-Kerta sebagai pasangan Cagub-Cawagub, maka tarung Pilgub Bali 2018 dipastikan hanya diikuti dua pasangan calon ini. “Nah, tahapan selanjutnya adalah pengundian dan pengambilan nomor urut yang akan dilaksanakan besok (hari ini Red),” ujar Raka Sandi di sela-sela rapat pleno kemarin.
Menurut Raka Sandi, pengundian dan pengambilan nomor urut pasangan calon akan digelar KPU Bali di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Selasa sore ini pukul 16.00 Wita. Selain dihadiri dua pasangan calon serta para undangan termasuk Gubernur Bali Made Mangku Pastika, acara pengundian nomor urut sore ini juga diprediksi akan dijejali ribuan pendukung masing-masing kandidat.
KPU Bali sendiri hanya mengizinkan masing-masing kubu membawa maksimal 70 orang masuk ke Gedung Wiswa Sabha Utama, untuk mengikuti proses pengundian nomor urut. “Sebanyak 70 orang itu kami sudah siapkan ID. Kalau tidak membawa ID, ya silakan berada di luar gedung. Jadi, mari kita saling menghormati sehingga prosesnya berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Komosioner KPU asal Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini.
Kubu KBS-Ace mengaku belum memastikan, berapa jumlah massa yang akan hadir saat prosesi pengundian nomor urut sore ini. “Pasti ada yang mengantar yakni dari partai pengusung dan pendukung, plus petugas partai dari PDIP. Tapi, kalau soal jumlah massa, saya masih koordinasi dulu,” ujar Sekretaris Tim Pemenangan KBS-Ace Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Alit Kesuma Kelakan.
Ketika disinggung nomor urut yang diharapkan untuk KBS-Ace, Alit Kelakan mengakui semua angka yang akan didapatkannya bagus dan bakal membawa keberuntungan. “Bagi kami, tidak masalah, baik nomor urut 1 atau 2. Semuanya bagus dan membuat KBS-Ace menang,” lanjut mantan Wagub Bali 2003-2008 dan anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014 ini.
Jawaban serupa atas pertanyaan ini juga disampaikan KBS. “Kita lihat saja besok (sore ini). Kalau dapat nomor 1 oke, nomor 2 juga nggak kenapa,” tegas Cagub yang juga Ketua DPD PDIP Bali dan anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga kali periode ini. Apakah berharap dapat nomor urut 1, karena KBS-Ace sudah identik dengan satu tagline ‘satu jalur’? “Ha..ha..ha..maunya sih begitu,” kilah politisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Sementara itu, kubu Mantra-Kerta mengaku siap mengerahkan sekitar 3.000 massa untuk mengikuti prosesi pengundian nomor urut sore ini. “Kami sudah siapkan sekitar 3.000 massa untuk mengawal Mantra-Kerta. Mudah-mudah mendapatkan nomor yang terbaik dan tentu saja membuat kami menang ,” kata Ketua Tim Pemenangan Mantra-Kerta, Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles.
Ditanya tentang ketidakhadiran Rai Mantra saat rapat penetapan calon kemarin, Pak Oles menyebut karena ada urusan kedinasan. “Kan beliau belum cuti (sebagai Walikota Denpasar, Red). Jadi, masih ada urusan negara yang harus dilaksanakan. Kalau tidak salah, beliau menerima tamu dari Kemendagri. Tapi, kalau besok (saat pengundian nomor urut), saya pastikan akan hadir,” tandas Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali ini.
Untuk diketahui, setelah pengundian nomor urut sore ini, tahapan selanjutnya adalah masa kampanye yang dimulai 15 Februari 2018 hingga 23 Juni 2018. Secara simbolik, pembukaan kampanye bakal digelar di Kantor KPU Bali yang diisi dengan doa bersama dan peluncuran baliho pasangan calon. Selanjutnya, 18 Februari 2018, dilakukan deklarasi kampenye damai serentak nasional untuk 171 daerah seluruh Indonesia termasuk di Provinsi Bali yang digelar di Kantor KPU Bali. *isu
Komentar