Longsor Timpa Saluran Irigasi
Sebongkah tebing di Banjar Uma Anyar, Desa Pejeng Kaja, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, longsor ke saluran irigasi, Senin (12/2).
Pipa Saluran Irigasi di Desa Takmung Bocor
GIANYAR, NusaBali
Material longsor berupa tanah dan rumpun bambu berdiameter sekitar 3 meter dengan tinggi lebih dari 5 meter. Material longsor itu menutupi saluran irigasi subak Padang Sigi dan menganggu distribusi air subak. Warga mengetahui kejadian itu pada pukul 07.49 Wita dan berusaha melakukan perbaikan. Namun karena keterbatasan alat dan tenaga, maka warga meminta bantuan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar.
Petugas turun memangkas pohon dan mengeruk material longsor yang masuk ke dalam saluran irigasi. Sulitnya medan termasuk besarnya volume air membuat petugas BPBD pun kesulitan melakukan pembersihan. Sekitar pukul 13.35 Wita, petugas menghentikan sementara pembersihan material. Selanjutnya penanganan akan dilanjutkan Selasa ini (13/2), menunggu saluran air surut. “Petugas tetap melakukan pembersihkan terhadap material longsor,” ujar Kepala BPBD Gianyar Anak Agung Gde Oka Digjaya
Sementara itu, sebuah pipa saluran air irigasi subak yang melintang di jalan raya Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, bocor sejak beberapa hari lalu. Air pun bercucuran ke badan jalan. Pengendara yang melintas terkena air tersebut dan jalan pun jadi licin.
Pantuan NusaBali, Senin (12/2) pagi sekitar pukul 10.00 Wita, air dari pipa penghubung dari besi itu terus mengeluarkan rembesan air. Badan jalan pun menjadi basah, pengendara yang kebetulan melintas harus menghindar agar tidak terkena rembesan air. “Kerusakan pipa ini sudah lama, tapi beberapa hari ini semakin parah kondisinya,” ujar Perbekel Desa Takmung I Nyoman Mudita.
Pihaknya sudah mengusulkan kepada dinas terkait agar bisa diberikan bantuan untuk mengganti pipa tersebut karena usianya cukup tua. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung I Gusti Nyoman Supartana, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mengecek ke lokasi. ‘’Untuk perbaikannya akan dibahas lebih lanjut. Terlebih kewenangan perbaikannya ada di Dinas PU maupun Dinas Pertanian yang akan menangani karena masalah subak. Kami akan bahas dulu agar bisa diperbaiki,” ujarnya. *nvi, wan
Komentar