Jangan Beri Ampun!
Kapten Bali United menyatakan tidak akan memberikan kesempatan bagi Sriwijaya di markas sendiri. Dan tidak ada ampun untuk Sriwijaya yang di leg 1 mengurung Bali United.
Laga Hidup Mati Semifinal Leg 2
DENPASAR, NusaBali
Skuat Serdadu Tridatu bertekad ingin melangkah menuju babak puncak final Piala Presiden. Untuk mewujudkan ambisi tersebut, pelatih Kepala Bali United, Hans Peter Schaller akan memaksimalkan status bermain di kandang Rabu (14/2) ini di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, pada semifinal leg 2.
Optimisme itu dibangun setelah sebelumnya berbekal hasil seri, dengan berhasil mencuri satu poin pada semifinal leg 1 Piala Presiden melawan tuan rumah Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring Palembang, Minggu (11/2) lalu.
Dan, kini giliran bermain di depan publik sendiri menjamu skuat tim berjuluk Laskar Wong Kito. Akan tetapi, dalam pertandingan yang diprediksi berlangsung sengit itu, baik Bali United dan Sriwijaya FC sama-sama satu pemain pilarnya absen. Pemain Bali United yang absen Andhika Wijaya, sedangkan skuat Laskar Wong Kito yang absen yakni Manucherkhr.
Bek andalan Bali United Made Andhika Wijaya absen, karena akumulasi kartu kuning. Dan, dari pengalaman yang ada, posisi Andhika digantikan Dias Angga Putra.
Dias selama ini berposisi di bek kiri, namun dalam beberapa kesempatan sempat dirotasi mengisi posisi bek kanan, saat Andhika absen. "Andhika memang kena akumulasi kartu kuning. Tapi, siapkan pemain lainnya sebagai rotasi pemain," ungkap Hans Peter Schaller di Gianyar, Selasa (13/2).
Kata coach Hans Peter Schaller, meskipun dengan jadwal yang padat, tim sudah melakukan persiapan semaksimal mungkin. Dan, tim dipastikan akan tampil all out di leg 2. Meskipun dia sadar, Agus Nova Wiantara dkk mendapat lawan yang yang cukup tangguh. "Kami sudah melakukan antisipasi untuk lawan yang begitu tangguh. Dan, tim termotivasi untuk bisa melangkah ke final. Berharap dukungan suporter untuk kemenangan Bali United bisa melangkah ke final, karena capaian kami sudah hampir di puncak," terang coach Hans Peter Schaller. Untuk itu, dia juga akan mengedepankan rotasi pemain. Bahkan susunan pemain sudah dikoordinasikan dengan coach Widodo siapa saja yang akan diturunkan nantinya.
Sementara itu kapten Bali United, Fadil Sausu mengakui jarak recovery sangat pendek untuk pemain, tapi dia tidak pernah memperlihatkan wajah capek. Sebab leg 2 main di kandang. "Kami tidak akan memberikan kesempatan bagi Sriwijaya di markas sendiri. Di sini, tidak ada ampun untuk Sriwijaya," tegas Fadil Sausu. Meskipun dari sisi kondisi memang capek, tapi dengan dukungan dari suporter mudah-mudahan rasa capek bisa hilang dan menjadi motivasi nantinya buat pemain.
Sementara itu asisten pelatih Sriwijaya FC Francis Wewengkang mengatakan, di leg ke 2 bertekad agar lawan Bali United tidak bisa berkembang permainannya. Itu akan dilakukan lagi. Tapi kami akui Bali United memiliki pertahanan yang rapi, dan kuat. Sehingga sulit ditembus. Sehingga kami sulit cetak gol saat main di Sriwijaya. "Kami akan tetap main sesuai pola kami, meskipun satu pemain terkena akumulasi yakni Manucherkhr Jalilop," tutur Francis Wewengkang. *dek
DENPASAR, NusaBali
Skuat Serdadu Tridatu bertekad ingin melangkah menuju babak puncak final Piala Presiden. Untuk mewujudkan ambisi tersebut, pelatih Kepala Bali United, Hans Peter Schaller akan memaksimalkan status bermain di kandang Rabu (14/2) ini di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, pada semifinal leg 2.
Optimisme itu dibangun setelah sebelumnya berbekal hasil seri, dengan berhasil mencuri satu poin pada semifinal leg 1 Piala Presiden melawan tuan rumah Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring Palembang, Minggu (11/2) lalu.
Dan, kini giliran bermain di depan publik sendiri menjamu skuat tim berjuluk Laskar Wong Kito. Akan tetapi, dalam pertandingan yang diprediksi berlangsung sengit itu, baik Bali United dan Sriwijaya FC sama-sama satu pemain pilarnya absen. Pemain Bali United yang absen Andhika Wijaya, sedangkan skuat Laskar Wong Kito yang absen yakni Manucherkhr.
Bek andalan Bali United Made Andhika Wijaya absen, karena akumulasi kartu kuning. Dan, dari pengalaman yang ada, posisi Andhika digantikan Dias Angga Putra.
Dias selama ini berposisi di bek kiri, namun dalam beberapa kesempatan sempat dirotasi mengisi posisi bek kanan, saat Andhika absen. "Andhika memang kena akumulasi kartu kuning. Tapi, siapkan pemain lainnya sebagai rotasi pemain," ungkap Hans Peter Schaller di Gianyar, Selasa (13/2).
Kata coach Hans Peter Schaller, meskipun dengan jadwal yang padat, tim sudah melakukan persiapan semaksimal mungkin. Dan, tim dipastikan akan tampil all out di leg 2. Meskipun dia sadar, Agus Nova Wiantara dkk mendapat lawan yang yang cukup tangguh. "Kami sudah melakukan antisipasi untuk lawan yang begitu tangguh. Dan, tim termotivasi untuk bisa melangkah ke final. Berharap dukungan suporter untuk kemenangan Bali United bisa melangkah ke final, karena capaian kami sudah hampir di puncak," terang coach Hans Peter Schaller. Untuk itu, dia juga akan mengedepankan rotasi pemain. Bahkan susunan pemain sudah dikoordinasikan dengan coach Widodo siapa saja yang akan diturunkan nantinya.
Sementara itu kapten Bali United, Fadil Sausu mengakui jarak recovery sangat pendek untuk pemain, tapi dia tidak pernah memperlihatkan wajah capek. Sebab leg 2 main di kandang. "Kami tidak akan memberikan kesempatan bagi Sriwijaya di markas sendiri. Di sini, tidak ada ampun untuk Sriwijaya," tegas Fadil Sausu. Meskipun dari sisi kondisi memang capek, tapi dengan dukungan dari suporter mudah-mudahan rasa capek bisa hilang dan menjadi motivasi nantinya buat pemain.
Sementara itu asisten pelatih Sriwijaya FC Francis Wewengkang mengatakan, di leg ke 2 bertekad agar lawan Bali United tidak bisa berkembang permainannya. Itu akan dilakukan lagi. Tapi kami akui Bali United memiliki pertahanan yang rapi, dan kuat. Sehingga sulit ditembus. Sehingga kami sulit cetak gol saat main di Sriwijaya. "Kami akan tetap main sesuai pola kami, meskipun satu pemain terkena akumulasi yakni Manucherkhr Jalilop," tutur Francis Wewengkang. *dek
1
Komentar