Warga Nusa Penida Sambut Mantra-Kerta Salam 'Dua Jari'
Pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Cagub-Cawagub Bali yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB, mendapat sambutan hangat warga Nusa Penida, Klungklung, Rabu (14/2).
KLUNGKUNG, NusaBali
Saat Cagub Rai Mantra berkunjung kemarin, tokoh masyarakat Banjar Sebunibus, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Nengah Setar, spontan menyatakan dukung penuh Mantra-Kerta dengan salam ‘Dua Jari’.
Nengah Setar mengatakan, Rai Mantra merupakan tokoh yang bersih, kalem, dan jujur yang terbukti telah berbuat banyak untuk kemajuan masyarakat. “Kami mengamati langkah beliau di Denpasar, karena banyak masyarakat Nusa Penida merantau ke Kota Denpasar. Ada yang sebagai petani jagung manis, pedangang di kawasan Sanur, jadi nelayan, buruh, dan banyak juga yang pegawai kantoran,” kata Nengah Setar. "Kami merasakan bagaimana sentuhan beliau terhadap masyarakat," lanjutnya.
Sedangkan Rai Mantra mengaku sangat akrab dengan Nusa Penida, karena banyak warga Denpasar berasal dari pulau di seberang Klungkung itu. Nusa Penida merupakan daerah yang menyimpan potensi besar, menyangkut keindahan alam, kekayaan bawah laut, hingga keunikan dan kesakralannya. Semua potensi ini bisa digarap dalam kemasan wisata spiritual. Selain itu, kondisi geografisnya mengandung potensi yang dapat dikembangkan untuk pusat sumber energi terbarukan.
Hal lain, menurut Rai Mantra, masyarakat Nusa Penida dikenal ulet dan tangguh, namun masih banyak di antaranya yang belum mendapat kesempatan untuk maju. “Jika dipercaya memimpin Bali, Mantra-Kerta akan memajukan wisata budaya dan spiritual di Nusa Penida, serta mendirikan SMK yang sesuai dengan kebutuhan setempat,” ujar Rai Mantra. Walikota Denpasar ini kemarin datang menyapa masyarakat Nusa Penida dengan rombongan kecil. Dia menamakannya ‘menyapa dengan hati’, karena menurutnya hati tak bisa dibeli.
Sementara itu, sebelum mengunjungi Nusa Penida, Rai Mantra dan Sudikerta sempat menghadiri Karya Tawur Agung Balik Sumpah Manawa Ratna di Pura Luhur Gunung Kawi lan Pura Dadia Kiayi Gusti Agung Pasek Gelgel Aan Banjar Calo, Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar pada Buda Kliwon Ubud, Rabu siang.
Dalam acara yang dihadiri Ketua Tim Pemenangan Mantra-Kerta Gianyar, I Made Dauh Wijana, sejumlah tokoh, dan Perbekel Pupuan itu, sekitar 500 warga antusias menyambut kedatangan Mantra-Kerta, pasangan Cagub-Cawagub Bali nomor urut 2. Mereka berebutan berfoto bersama pasangan dengan salam ‘Dua Jari’. Setelah melakukan persembahyangan, Mantra-Kerta menghaturkan dana punia kepada Perbekel Pupuan guna meringankan beban biaya upacara. *
Saat Cagub Rai Mantra berkunjung kemarin, tokoh masyarakat Banjar Sebunibus, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Nengah Setar, spontan menyatakan dukung penuh Mantra-Kerta dengan salam ‘Dua Jari’.
Nengah Setar mengatakan, Rai Mantra merupakan tokoh yang bersih, kalem, dan jujur yang terbukti telah berbuat banyak untuk kemajuan masyarakat. “Kami mengamati langkah beliau di Denpasar, karena banyak masyarakat Nusa Penida merantau ke Kota Denpasar. Ada yang sebagai petani jagung manis, pedangang di kawasan Sanur, jadi nelayan, buruh, dan banyak juga yang pegawai kantoran,” kata Nengah Setar. "Kami merasakan bagaimana sentuhan beliau terhadap masyarakat," lanjutnya.
Sedangkan Rai Mantra mengaku sangat akrab dengan Nusa Penida, karena banyak warga Denpasar berasal dari pulau di seberang Klungkung itu. Nusa Penida merupakan daerah yang menyimpan potensi besar, menyangkut keindahan alam, kekayaan bawah laut, hingga keunikan dan kesakralannya. Semua potensi ini bisa digarap dalam kemasan wisata spiritual. Selain itu, kondisi geografisnya mengandung potensi yang dapat dikembangkan untuk pusat sumber energi terbarukan.
Hal lain, menurut Rai Mantra, masyarakat Nusa Penida dikenal ulet dan tangguh, namun masih banyak di antaranya yang belum mendapat kesempatan untuk maju. “Jika dipercaya memimpin Bali, Mantra-Kerta akan memajukan wisata budaya dan spiritual di Nusa Penida, serta mendirikan SMK yang sesuai dengan kebutuhan setempat,” ujar Rai Mantra. Walikota Denpasar ini kemarin datang menyapa masyarakat Nusa Penida dengan rombongan kecil. Dia menamakannya ‘menyapa dengan hati’, karena menurutnya hati tak bisa dibeli.
Sementara itu, sebelum mengunjungi Nusa Penida, Rai Mantra dan Sudikerta sempat menghadiri Karya Tawur Agung Balik Sumpah Manawa Ratna di Pura Luhur Gunung Kawi lan Pura Dadia Kiayi Gusti Agung Pasek Gelgel Aan Banjar Calo, Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar pada Buda Kliwon Ubud, Rabu siang.
Dalam acara yang dihadiri Ketua Tim Pemenangan Mantra-Kerta Gianyar, I Made Dauh Wijana, sejumlah tokoh, dan Perbekel Pupuan itu, sekitar 500 warga antusias menyambut kedatangan Mantra-Kerta, pasangan Cagub-Cawagub Bali nomor urut 2. Mereka berebutan berfoto bersama pasangan dengan salam ‘Dua Jari’. Setelah melakukan persembahyangan, Mantra-Kerta menghaturkan dana punia kepada Perbekel Pupuan guna meringankan beban biaya upacara. *
1
Komentar