Rencanakan Bangun Gedung Baru
Pastika meminta pejabat di masing-masing OPD, supaya lebih awas dan teliti dengan peralatan di gedung yang ditempati.
Pasca Kebakaran, Digelar Upacara Guru Piduka
DENPASAR,NusaBali
Pemprov Bali bakal mengupayakan pembangunan gedung baru pasca terbakarnya Gedung Unit V Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Selasa (13/2) sore. Gedung Unit V yang diperuntukkan untuk Kantor Biro Humas dan Protokol, Kantor Biro Hukum Setda, Kantor Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi Bali ini akan diuji dulu secara teknis sebelum diputuskan dibangun yang baru. Hal itu diungkapkan Gubernur Made Mangku Pastika disela-sela pelantikan Pejabat Sementara Bupati Klungkung di Gedung Wiswasabha Utama, Niti Mandala Denpasar, Rabu (14/2) sore.
Pastika yang didampingi Kepala BKD Pemprov Bali I Ketut Rochineng, Karo Tapem Jayadi Jaya, Karo Humas dan Protokol Dewa Gede Mahendra Putra mengatakan, Pemprov Bali akan melaksanakan upacara guru piduka dulu. Karena kebakaran juga terjadi di Pura Pusering Praja Mandala areal Pemprov Bali. “Nanti ada upacaranya dulu. Kalau membangun gedung baru tergantung juga dengan uji teknis besi, kan ada api kemarin. Apakah masih layak, kalau tidak bangun yang baru. Kan ada asuransi, semua gedung di sini diasuransikan,” ujar Pastika.
Soal musibah kebakaran, diakui Pastika, mengganggu kegiatan pelayanan di Pemprov Bali, sehingga petugas dan peralatan langsung direlokasi ke tempat lebih aman. “Ya pastilah terganggu. Bagaimanapun ruang kerja, alat kerja hangus terbakar. Ada gangguanlah. Segera kita atasi, sudah kita tangani. Keamanan dan keselamatan dokumen sudah kita inventarisir kembali. Sudah kita relokasi pegawai sehingga pekerjan berjalan. Ada gangguan sudah pasti,” tegas mantan Kapolda Bali ini.
Diungkapkan Pastika, gedung di Pemprov Bali usianya sudah tua. Untuk itu, dia meminta pejabat di masing-masing OPD, supaya lebih awas dan teliti dengan peralatan di gedung yang ditempati. “Hari ini, (kemarin,red) kita sudah undang semua Kepala OPD, mengecek kembali seluruh gedung-gedungnya, kabel-kabelnya supaya ditertibkan segera. Kertas dirapikan dan diamankan karena kondisi gedung kita memang sudah tua. Sambungan listrik yang tidak perlu agar dirapikan, agar tidak asal cantel saja. Itu berbahaya. Dan itu juga kelemahan kita,” tambah mantan Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional ini.
Sementara itu, relokasi pegawai dan peralatan tersebar di beberapa unit lain di kawasan Pemprov Bali. Pegawai yang bertugas di Biro Tapem dan Biro Hukum diarahkan ke Unit IV tempat Biro Kesra dan Biro Organisasi. Sementara pegawai Humas dan Protokol Pemprov Bali direlokasi ke Gedung Unit I. Sebagian gabung dengan Kepala Biro Humas dan Protokol dan sebagian lagi ada yang mojok di bawah tangga, disamping toilet di lantai I, yang posisinya dibawah Kantor Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Karo Humas dan Protokol Dewa Mahendra kemarin tampak masih berkemas-kemas dengan stafnya melakukan relokasi meja-meja dan peralatan kantor. “Sementara kita mojok dulu di timur, yang masih bisa pakai ruangan rapat saya di Biro Humas saya ajak gabung aja. Jadi darurat dulu, sambil cari tempat yang lebih representatif,” tegas Dewa Mahendra.
Sementara Kadis Pekerjaan Umum Provinsi Bali I Nyoman Astawa Riadi dikonfirmasi terpisah mengatakan untuk pembangunan Gedung Unit V yang terbakar tergantung dengan keputusan pimpinan. Apakah akan dikerjakan yang baru dengan menugaskan PU atau Biro Umum. “Leading untuk fasilitas kantor itu Biro Umum. Kami di PU bagian teknisnya menunggu saja keputusan pimpinan. Kalau nanti ditugaskan menggarap ya siap,” tegasnya. *nat
Komentar