Arema FC Tagih Tunggakan PT LIB
Arema FC mengirim surat untuk ketiga kalinya terkait tagihan uang subsidi dan hak komersil dari operator Liga 1, yakni PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
MALANG, NusaBali
Tagihan yang belum terbayar ke tim Singo Edan sebesar Rp 2,1 miliar. "Surat pertama sudah kami kirimkan terkait subsidi dan hak komersil atau hak siar. Subsidi sudah diberi pertama untuk bulan Oktober, Rp 625 juta. Yang belum bulan terakhir kompetisi November Rp 625 juta dan hak komersil Rp 1,5 miliar," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, Selasa (13/2).
Sudarmaji mengatakan, Arema FC awalnya diberi janji hingga akhir Januari. Belum terbayar oleh PT LIB, manajemen kembali berkirim surat pekan lalu. Karena tujuh hari setelah surat dikirim belum ada balasan, Arema pun berkirim surat lagi.
Alasan Arema FC mengejar pembayaran subsidi dan hak komersil karena manajemen masih memiliki utang ke beberapa pemain Arema FC musim lalu. Utang itu sedianya dibayar, setelah operator liga melunasi segala kewajibannya. "Jangan sampai pemain terus menagih karena belum cairnya subsidi," papar Sudarmaji.
Manajemen Arema FC berharap, penundaan pembayaran subsidi dan hak komersil oleh PT LIB tidak menggangu konsentrasi klub dalam menata keuangan musim ini. Sudarmaji menyebut, jangan sampai bergulirnya musim 2018 membuat Arema memiliki utang ke pemain.
"Kalau masuk 2018, berbicara soal kompetisi 2018 bukan 2017. Jangan sampai rancu, ini untuk mengurangi beban operator. Total Rp 2,1 miliar yang belum dibayar," kata Sudarmaji. *
Sudarmaji mengatakan, Arema FC awalnya diberi janji hingga akhir Januari. Belum terbayar oleh PT LIB, manajemen kembali berkirim surat pekan lalu. Karena tujuh hari setelah surat dikirim belum ada balasan, Arema pun berkirim surat lagi.
Alasan Arema FC mengejar pembayaran subsidi dan hak komersil karena manajemen masih memiliki utang ke beberapa pemain Arema FC musim lalu. Utang itu sedianya dibayar, setelah operator liga melunasi segala kewajibannya. "Jangan sampai pemain terus menagih karena belum cairnya subsidi," papar Sudarmaji.
Manajemen Arema FC berharap, penundaan pembayaran subsidi dan hak komersil oleh PT LIB tidak menggangu konsentrasi klub dalam menata keuangan musim ini. Sudarmaji menyebut, jangan sampai bergulirnya musim 2018 membuat Arema memiliki utang ke pemain.
"Kalau masuk 2018, berbicara soal kompetisi 2018 bukan 2017. Jangan sampai rancu, ini untuk mengurangi beban operator. Total Rp 2,1 miliar yang belum dibayar," kata Sudarmaji. *
1
Komentar