Jalan Banjarnegara-Pekalongan Ambles 5 Meter
Kerusakan jalan provinsi yang menghubungkan Banjarnegara-Pekalongan semakin parah.
BANJARNEGARA, NusaBali
Setelah putus karena tertimbun material tanah gerak, jalan yang berada di Desa Paweden Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara ini amblas hingga 5 meter. Padahal, setelah meterial tanah longsor yang menimbun jalan ini dibersihkan, kendaraan roda dua sudah bisa melintas. Namun, saat pembersihan material longsor masih berlangsung jalan justru amblas sedalam 5 meter.
Akibatnya, akses transportasi pendidikan dan ekonomi warga terhambat. Salah seorang siswi SMA Karangkobar, Indriyani yang sehari-hari melalui jalan ini merasakan dampaknya. Dengan akses jalan yang terputus tersebut, ia harus naik angkutan umum 2 kali.
"Harus oper dari rumah naik angkutan umum sampai lokasi tanah amblas, kemudian berjalan melewati jalan yang amblas baru naik angkutan lagi," ujarnya saat ditemui di lokasi jalan ambles usai pulang sekolah, Rabu (14/2) seperti dilansir detik.
Siswi kelas XI ini mengaku takut saat berjalan di sekitar jalan amblas tersebut. Mengingat kondisi tanah masih labil. Namun, jika memutar melalui jalur lain membutuhkan waktu yang lebih lama.
"Sebenarnya bisa memutar, tetapi jauh sekitar 20 kilometer lewat Kecamatan Kalibening. Jadi lebih baik jalan kaki sedikit kemudian ganti angkutan lain," terangnya.
Diwawancara terpisah, Bupati Banjarnegara Wing Chien mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya pembersihan material tanah gerak di Desa Paweden. Mengingat jalur tersebut merupakan jalan antar kabupaten dan akses penting untuk warga.
Hanya, karena kondisi tanah yang labil dan curah hujan tinggi sehingga selain tertimbun material tanah gerak jalan juga amblas.
"Kami sudah mengerahkan delapan alat berat untuk membersihkan material longsor. Namun, karena intensitas hujan yang tinggi dan kondisi tanah juga labil, jalan amblas hingga 5 meter pada Selasa (13/2)," kata dia kepada wartawan di lokasi jalan amblas.
Rencananya, untuk memperbaiki akses jalan tersebut, akan dibangun jalan baru di sebelah jalan yang saat ini amblas. Lokasinya, kata dia berada di sebelah kanan jika dari arah Kecamatan Karangkobar. *
Setelah putus karena tertimbun material tanah gerak, jalan yang berada di Desa Paweden Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara ini amblas hingga 5 meter. Padahal, setelah meterial tanah longsor yang menimbun jalan ini dibersihkan, kendaraan roda dua sudah bisa melintas. Namun, saat pembersihan material longsor masih berlangsung jalan justru amblas sedalam 5 meter.
Akibatnya, akses transportasi pendidikan dan ekonomi warga terhambat. Salah seorang siswi SMA Karangkobar, Indriyani yang sehari-hari melalui jalan ini merasakan dampaknya. Dengan akses jalan yang terputus tersebut, ia harus naik angkutan umum 2 kali.
"Harus oper dari rumah naik angkutan umum sampai lokasi tanah amblas, kemudian berjalan melewati jalan yang amblas baru naik angkutan lagi," ujarnya saat ditemui di lokasi jalan ambles usai pulang sekolah, Rabu (14/2) seperti dilansir detik.
Siswi kelas XI ini mengaku takut saat berjalan di sekitar jalan amblas tersebut. Mengingat kondisi tanah masih labil. Namun, jika memutar melalui jalur lain membutuhkan waktu yang lebih lama.
"Sebenarnya bisa memutar, tetapi jauh sekitar 20 kilometer lewat Kecamatan Kalibening. Jadi lebih baik jalan kaki sedikit kemudian ganti angkutan lain," terangnya.
Diwawancara terpisah, Bupati Banjarnegara Wing Chien mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya pembersihan material tanah gerak di Desa Paweden. Mengingat jalur tersebut merupakan jalan antar kabupaten dan akses penting untuk warga.
Hanya, karena kondisi tanah yang labil dan curah hujan tinggi sehingga selain tertimbun material tanah gerak jalan juga amblas.
"Kami sudah mengerahkan delapan alat berat untuk membersihkan material longsor. Namun, karena intensitas hujan yang tinggi dan kondisi tanah juga labil, jalan amblas hingga 5 meter pada Selasa (13/2)," kata dia kepada wartawan di lokasi jalan amblas.
Rencananya, untuk memperbaiki akses jalan tersebut, akan dibangun jalan baru di sebelah jalan yang saat ini amblas. Lokasinya, kata dia berada di sebelah kanan jika dari arah Kecamatan Karangkobar. *
1
Komentar