Sebulan Jelang Nyepi, Harga Beras Masih Tinggi
Terbukti, sampai memasuki Jumat (16/2), atau sebulan menjelang Hari Raya Nyepi, harga beras kualitas medium tetap pada kisaran Rp 11.000 per kilogram, atau masih melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) senilai Rp 9.450 per kilogram.
NEGARA, NusaBali
Operasi pasar murah yang dilaksanakan pihak Dinas Koperindag Jembrana bersama Bulog Regional Bali di masing-masing Kecamatan se-Kabupaten Jembrana pada awal bulan Februari sepekan lalu, dalam upaya menstabilkan harga beras medium di Jembrana, ternyata belum membuahkan hasil maksimal.
Ketua Pesatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Jembrana, I Putu Sentana, Jumat kemarin, tidak memungkiri harga beras yang masih melambung di pasaran itu. Menurutnya, akar masalah harga beras melampui HET itu, terjadi karena pengusaha beras, menghadapi harga bahan baku gabah yang masih tinggi dari tingkat petani, karena belum datang panen raya.
“Harga gabah masih tetap seperti bulan kemarin. Kisaran di atas Rp 5.100 per kilogram. Tidak ada naik turun,” katanya.
Sentana yang juga memiliki usaha penyosohan beras di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana ini, mengatakan, biasanya memasuki awal tahun, ada beras dari luar Bali yang dijual murah. Namun saat ini, tidak ada. Karena itu, ia sebagai pengusaha beras, harga mengandalkan bahan baku dari petani seputaran Bali, yang belum menghadapi panen raya. “Masalahnya, bahan baku masih sulit. Mudah-mudahan saja, nanti memasuki Maret perkirakan sudah panen raya, harga bahan baku sudah normal kembali, dan kami pengusaha tidak kesulitan untuk produksi beras,” ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Pangan dan Penyuluhan pada Dinas Pertanian dan Pangan (PP) Jembrana, I Nengah Ribawa, juga tidak memungkiri harga jual gabah di tingkat petani yang masih tinggi hingga pertengahan bulan Februari ini. Namun, memasuki jelang-jelang akhir Februari atau Maret nanti, beberapa sudah dipastikan sudah menghadapi musim panen, dan masalah harga gabah kering, diperirakan akan kembali stabil. “Maret sudah panen raya. Memang biasa kalau dekat-dekat panen raya, harga beras hampir dua kali lipat dari bahan baku. Tetapi yang pasti walaupun belum puncak masa panen raya, stok beras masih aman,” ujarnya. 7ode
Komentar