Partai Tommy Soeharto Lolos Pemilu 2019
Partai Berkarya besutan Tommy Soeharto akan adakan sekolah politik di internal semua tingkatan. Targetnya minimal 1 kursi per daerah pemilihan di semua tingkatan.
JAKARTA, NusaBali
Partai besutan Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), Berkarya, dinyatakan lolos verifikasi parpol peserta Pemilu 2019. Selain Partai Berkarya, tiga partai baru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), juga lolos untuk pemilu mendatang.
“Status kepengurusan tingkat pusat, domisili kantor tetap, dan keterwakilan perempuan 36,36 persen dinyatakan memenuhi syarat,” kata komisioner KPU Evi Novida di Hotel Grand Mercure, Harmoni, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2). KPU juga menyatakan kepengurusan dan domisili kantor Partai Berkarya di 34 provinsi se-Indonesia memenuhi syarat. Untuk di tingkat kabupaten/kota, partai ini juga memenuhi syarat baik kepengurusan, keterwakilan perempuan, hingga keanggotaannya.
“Status kepengurusan Partai Berkarya di tingkat kabupaten/kota, domisili kantor, keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30 persen, dan keanggotaan di sekurang-kurangnya 75 persen kabupaten/kota di masing-masing 34 provinsi memenuhi syarat,” ujar Evi seperti dilansir detikcom. Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra, dijadwalkan mengambil nomor urut peserta pemilu 2019. Kepastian itu didapat setelah KPU menetapkan Partai Berkarya tampil di pemilu nasional.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Berkarya Badaruddin Andi Picunang, berharap partainya mendapatkan nomor cantik sehingga mudah untuk diingat. “Kami tidak punya target. Yang jelas, masuk sebagai peserta. Berapa pun nomor itu harapannya mendapatkan nomor cantik agar mudah diingat. Ganjil atau genap, yang jelas besok yang akan mencabut langsung Pak Tommy Soeharto,” tutur Badaruddin, Sabtu (17/2).
Sampai saat ini, sebagai parpol baru, dia menargetkan untuk menjadi parpol besar. Di Pemilu 2019, Partai Berkarya ingin mempunyai wakil di semua tingkatan minimal satu kursi. Partai Berkarya akan mengadakan sekolah politik di internal semua tingkatan. Upaya itu dilakukan dalam rangka menyamakan visi dan misi untuk mencapai target minimal 1 kursi per daerah pemilihan di semua tingkatan.
“Apabila itu dikonversi ke kursi DPR RI ada 78 dapil. Berarti, kami punya target 78 kursi di DPR RI. Itu sama dengan 13,75 persen secara nasional,” kata dia seperti dilansir tribunnews. Sedangkan untuk calon presiden, Partai Berkarya mengaku mengikuti ketentuan yang ada, yaitu ambang batas untuk mencalonkan presiden atau presidential treshold sebesar 20 persen.
Menurut dia, Tommmy Soeharto mengikuti dinamika di partai tersebut. Untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden dari parpol itu, kata dia, Tommy Soeharto melihat realita yang ada. “Oh Pak Tommy belum. Beliau kan sebagai pembina. Sebagai bapak bangsa. Jadi yang jelas beliau tahu aturan kalau partai kami ini belum bisa mencalonkan presiden atau wakil presiden, mungkin kami fokus ke pencalegan,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Tommy Soeharto saat ini menjadi Dewan Pembina Partai Berkarya. Menurut Badaruddin, kabar lolosnya Partai Berkarya sebagai peserta pemilu sudah diketahui oleh putra mantan Presiden Soeharto itu.
“Beliau selalu mengikuti, apapun yang terjadi hari ini (kemarin) juga diikuti oleh beliau. Yang jelas beliau senang, beliau akan berkiprah di partai ini secara maksimal, secara all out,” ungkap dia. Selain menjelaskan soal dukungan untuk capres, Badaruddin menjelaskan soal warna dan lambang partainya yang disebut mirip Partai Golkar. Dia mengaku tak ada niat mengambil alih kantong suara Partai Golkar.
“Pikiran kita ke sana-tidaknya, waktu pendirian partai ini, teman-teman eks Golkar mungkin terinspirasi dari situ,” ujarnya. Dia juga menepis soal isu membangkitkan Orde Baru. Menurutnya, saat ini pelaku sejarah Orde Baru tidak berkecimpung di Partai Berkarya.
“Zaman sekarang sama zaman dulu beda. Pelaku sejarah di Orde Baru sudah pada ini, kita ini generasi keduanya. Apa yang terbaik di Orde Baru atau Reformasi saat ini akan kita teruskan. Kita hidup di zaman milenial, jadi sesuai dengan kebutuhan,” ucap Badaruddin seperti dilansir detikcom. Sebanyak empat partai politik baru dinyatakan memenuhi syarat menjadi partai politik peserta Pemilu 2019. Pengumuman itu disampaikan KPU saat membacakan ketetapan hasil verifikasi faktual terhadap partai politik di Hotel Mercure, Jakarta, Sabtu (17/2).
SELANJUTNYA...
Komentar