Pancing Nyangkut di Kabel, Pemancing Tewas Kesetrum
Kematian salahpati (tidak wajar) menimpa I Putu Widiantika alias Peot, 33, warga Banjar Adat Peken, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (7/2) sore.
NEGARA, NusaBali
Korban tewas mengenaskan akibat tersengat arus listrik saat mancing di sungai kawasan Lingkungan Awen Mertasari, Kelurahan Lelateng. Tragisnya, bujangan berusia 33 tahun ini justru kesetrum gara-gara ujung joan pancinganya nyangkut pada kabel listrik di lokasi.
Saat musibah maut tersengat listrik terjadi, Senin sore sekitar pukul 15.00 Wita, korban Putu Widiantika mancing ke sungai dekat tambak bersama dua rekannya yakni I Gede Dian Asmara Hadi, 36, dan AA Made Darma Putra, 35. Dua rekan korban sesama hobi mancing ini berasal dari Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara.
Mereka bertiga baru saja hendak memulai mancing di bagian aliran dari Sungai Ijogading, ketika mendadak terjadi musibah. Awalnya, begitu tiba di lokasi, seperti iasa tiga sekawan ini mempersiapan peralatan pancing. Korban Putu Widiantika sendiri pilih tempat memancing dari atas jembatan kayu di aliran sungai kecil yang diapit tambak. Sedangkan dua rekannya, Dian Asmara Hadi dan Gung Darma Putra, memilih tempat mancing agak di pinggir.
Naas, saat korban Widiantika baru selesai memasang umpan dan memanjangkan joan pancingnya untuk kemudian dilempar ke arah selatan, tiba-tiba ujung joan pancingnya nyangkut pada kabel listrik di belakangnya. Tak pelak, korban yang memegangi pangkal joan pancingnya pun langsung kesetrum.
Korban Widiantika langsung tewas mengenaskan di lokasi, karena kesetrum listrik tegangan tinggi. Bahkan, korban sampai terpental jatuh ke sungai. Ketika kedua rekannya menoleh, korban sudah tergeletak tak bernyawa di bawah jembatan, sedangkan joang pancingnya masih nyangkut di kabel listrik.
"Kejadiannya cepat sekali. Pas sat baru kesetrum, dia (korban Widiantika) sempat teriak agar kami jangan mendekat. Habis itu, dia langsung terpental jatuh. Saya sendiri juga langsung tersadar untuk tidak pegang tubuhnya, karena bisa ikut kesetrum," ungkap saksi yang juga rekan korban, Dian Asmara Hadi, kepada NusaBali, Senin (8/2).
Setelah melihat rekannya terpental jatuh, Dian Asmara Hadi sempat turun mendekati ke sungai dengan maksud untuk memastikan kondisi korban Widiantika. Ternyata, saat itu korban sudah tergeletak tak bernyawa. Sedangkan rekan satunya lagi, Gung Darma Putra, langsung bergegas mengambil sepeda motor untuk minta bantuan warga sekitar. Laporan atas peristiwa maut di sungai ini kemudian sampai ke polisi. Tak lama berselang, jajaran kepolisian pun terjun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban Widiantika.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra, mengatakan dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, disimpulkan kejadian maut yang menimpa korban Widiantika memamng murni kecelakaan di mana joan pancingnya nyangkut di kabel listrik. “Hal ini sesuai dengan hasil pemeriksaan medis dokter di TKP, diperkuat juga dengan bukti berupa joan pancing milik korban yang hangus,” jelas Sudarma Putra di Negara, Senin kemarin.7 ode
Komentar