Bupati Putu Artha Saksikan Pengukuhan Bendesa Nusasari
Desa Pakraman Nusasari, Kecamatan Melaya, Jembrana, menggelar pengukuhan Bendesa Nusasari periode 2018–2023 I Wayan Nandra Yasa, di Balai Banjar Nusasari, Minggu (18/2).
NEGARA, NusaBali
Pengukuhan Nandra Yasa untuk periode kedua ini disaksikan Bupati Jembrana I Putu Artha. Selain Bupati Artha, hadir pula Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan, Camat Melaya, Perbekel Desa Nusasari, Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) beserta jajarannya.
Bupati Artha mengapresiasi pemilihan Bendesa Nusasari yang dilakukan melalui musyawarah Pamucuk Banjar Adat se-Desa Pakraman Nusasari. Bupati Artha mengimbau bendesa terpilih dapat menjaga keharmonisan dengan perbekel maupun pemerintah dalam menjalankan program-programnya.
“Bendesa yang telah terpilih agar bisa menjaga hubungan yang baik dengan perbekel maupun pemerintah. Seperti misalnya dalam melaksanakan program desa pakraman, agar bisa dilakukan secara seksama melaui komunikasi yang baik, sehingga program yang diusulkan dapat segera terlaksana dan terealisasi,” pesannya.
upati Artha juga mengharapkan bendesa bisa menjadi orang tua yang baik di desa. Penting menyadari posisi bendesa juga menjadi panutan. Dalam mengambil keputusan, juga harus dilandasi pemikiran sebagai tetuan. “Hal ini terutama di dalam penentuan awig-awig harus jelas dan bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat, serta yang terpenting awig-awig harus tetap bisa selaras dengan aturan hukum yang berlaku,” imbuhnya. *
Pengukuhan Nandra Yasa untuk periode kedua ini disaksikan Bupati Jembrana I Putu Artha. Selain Bupati Artha, hadir pula Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan, Camat Melaya, Perbekel Desa Nusasari, Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) beserta jajarannya.
Bupati Artha mengapresiasi pemilihan Bendesa Nusasari yang dilakukan melalui musyawarah Pamucuk Banjar Adat se-Desa Pakraman Nusasari. Bupati Artha mengimbau bendesa terpilih dapat menjaga keharmonisan dengan perbekel maupun pemerintah dalam menjalankan program-programnya.
“Bendesa yang telah terpilih agar bisa menjaga hubungan yang baik dengan perbekel maupun pemerintah. Seperti misalnya dalam melaksanakan program desa pakraman, agar bisa dilakukan secara seksama melaui komunikasi yang baik, sehingga program yang diusulkan dapat segera terlaksana dan terealisasi,” pesannya.
upati Artha juga mengharapkan bendesa bisa menjadi orang tua yang baik di desa. Penting menyadari posisi bendesa juga menjadi panutan. Dalam mengambil keputusan, juga harus dilandasi pemikiran sebagai tetuan. “Hal ini terutama di dalam penentuan awig-awig harus jelas dan bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat, serta yang terpenting awig-awig harus tetap bisa selaras dengan aturan hukum yang berlaku,” imbuhnya. *
Komentar