Banjar Merta Sari Usung ‘Sapuh Leger’
Lomba ogoh-ogoh untuk menyambut hari raya Nyepi yang jatuh para 17 Maret 2018 mendatang membuat sejumlah banjar di provinsi Banten menyiapkan diri.
JAKARTA, NusaBali
Salah satunya, banjar Merta Sari, Rempoa, Tangerang Selatan. Kaum muda-mudi disana membuat ogoh-ogoh Sapuh Leger. "Guna mengikuti lomba, anak-anak muda banjar Merta Sari gotong royong membuat ogoh-ogoh Sapuh Leger sejak tiga minggu lalu," ujar Kordinator Panitia Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun 2018 untuk banjar Merta Sari Ida Bagus Winata Manuaba atau biasa disapa Gus Win kepada NusaBali, Minggu (18/2).
Gus Win menjelaskan, ogoh-ogoh Sapuh Leger saat ini pembuatannya sudah mencapai 60 persen. Pembuatan dilaksanakan setiap hari secara gotong royong. Hari biasa mereka lakukan sepulang kerja atau sekolah pada sore hari. Sementara saat libur mereka kerjakan siang hari. Ogoh-ogoh Sapuh Leger mereka buat setinggi tiga meter.
Bahan ogoh-ogoh berasal dari styrofoam sehingga mereka tidak kesulitan mencari bahan-bahan yang dibutuhkan. Kini, kata Gus Win, ogoh-ogoh tersebut tinggal di cat dan dipasang aksesoris. Mereka menargetkan ogoh-ogoh selesai sehari atau dua hari sebelum pelaksanaan lomba.
Nantinya ogoh-ogoh bakal diusung dan diiringi tetabuhan saat tampil di Pura Eka Wira Anantha, Serang pada 16 Maret mendatang.
"Total ada sekitar 75 orang kami kerahkan untuk mengusung, mengiringi ogoh-ogoh dengan bleganjur dan tarian," jelas Gus Win. Bleganjur saat ini telah melakukan latihan intensif agar tampil kompak ketika mengiringi ogoh-ogoh.
Sedangkan tarian mereka segera mempersiapkannya. Tahun lalu banjar Merta Sari juara ke empat dari enam banjar. Kala itu, mereka menyajikan ogoh-ogoh Kutukan Dewa Siwa. Tahun ini mereka berharap lebih baik lagi. "Kami tidak pasang target. Yang terpenting menyajikan penampilan terbaik saat lomba nanti," jelasnya. k22
Salah satunya, banjar Merta Sari, Rempoa, Tangerang Selatan. Kaum muda-mudi disana membuat ogoh-ogoh Sapuh Leger. "Guna mengikuti lomba, anak-anak muda banjar Merta Sari gotong royong membuat ogoh-ogoh Sapuh Leger sejak tiga minggu lalu," ujar Kordinator Panitia Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun 2018 untuk banjar Merta Sari Ida Bagus Winata Manuaba atau biasa disapa Gus Win kepada NusaBali, Minggu (18/2).
Gus Win menjelaskan, ogoh-ogoh Sapuh Leger saat ini pembuatannya sudah mencapai 60 persen. Pembuatan dilaksanakan setiap hari secara gotong royong. Hari biasa mereka lakukan sepulang kerja atau sekolah pada sore hari. Sementara saat libur mereka kerjakan siang hari. Ogoh-ogoh Sapuh Leger mereka buat setinggi tiga meter.
Bahan ogoh-ogoh berasal dari styrofoam sehingga mereka tidak kesulitan mencari bahan-bahan yang dibutuhkan. Kini, kata Gus Win, ogoh-ogoh tersebut tinggal di cat dan dipasang aksesoris. Mereka menargetkan ogoh-ogoh selesai sehari atau dua hari sebelum pelaksanaan lomba.
Nantinya ogoh-ogoh bakal diusung dan diiringi tetabuhan saat tampil di Pura Eka Wira Anantha, Serang pada 16 Maret mendatang.
"Total ada sekitar 75 orang kami kerahkan untuk mengusung, mengiringi ogoh-ogoh dengan bleganjur dan tarian," jelas Gus Win. Bleganjur saat ini telah melakukan latihan intensif agar tampil kompak ketika mengiringi ogoh-ogoh.
Sedangkan tarian mereka segera mempersiapkannya. Tahun lalu banjar Merta Sari juara ke empat dari enam banjar. Kala itu, mereka menyajikan ogoh-ogoh Kutukan Dewa Siwa. Tahun ini mereka berharap lebih baik lagi. "Kami tidak pasang target. Yang terpenting menyajikan penampilan terbaik saat lomba nanti," jelasnya. k22
Komentar