Sudah 17 Rekanan Daftar Lelang Proyek Pasar Badung Tahap II
Lelang pembangunan Pasar Badung tahap II sudah dibuka sejak Kamis (15/2) lalu.
DENPASAR, NusaBali
Hingga Senin (19/2) kemarin, sudah ada 17 rekanan mendaftar untuk mengikuti lelang proyek dengan nilai pagu atau alokasi anggaran Rp 70 miliar, sedangkan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) Rp 69.957.378.000,00. Lelang ini diumumkan secara resmi di website eproc.denpasarkota.go.id dengan nomor 027:01.2/015/II/PBJ/2018 dengan target mulai pembangunan sekitar pertengahan April 2018 mendatang.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kota Denpasar, AA Gede Risnawan saat dikonfirmasi, Senin (19/2), mengatakan pengumuman lelang yang dimulai 15 Februari lalu akan berakhir pada 26 Februari 2018. Pengajuan lelang ini dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar dan telah dikaji ulang yang pelelangannya diumumkan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Risnawan mengatakan pendaftaran secara online ini bentuk transparansi pemerintah Kota Denpasar. Selain itu juga agar pihak-pihak berkompeten dalam bidang pembangunan bisa ikut mendaftar, tak hanya dari Bali tapi secara nasional. Dikatakan Risnawan, sebelum masuk dalam pelelangan ini, pihak Pemkot sudah melakukan pertemuan dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) untuk pembahasan pelelangan hingga akhirnya dilakukan tender.
Sementara untuk pengumuman hasil pelelangan kata Risnawan, pihaknya menargetkan 28 Maret 2018 mendatang dan terakhir penandatanganan kontrak pemenang lelang dilakukan pada 4 April sampai 16 April 2018. “Kami harap sebanyak-banyaknya yang ikut. Ini kan nasional. Kami sudah lakukan setransparan mungkin. Agar masyarakat bisa melihat dan tahu terkait pelelangan ini,” kata mantan Camat Denpasar Selatan ini.
Sedangkan untuk peserta yang baru mendaftar baru 17 peserta, sehingga pihaknya masih menunggu kembali peserta yang ikut lelang. Nantinya kata dia, prosesnya sama seperti lelang pada tahap pertama yang akan menyeleksi kelengkapan berkas terutama izin, kantor dan berkas-berkas pelengkap lainnya. "Mereka kan akan diseleksi lagi nanti, jadi sama seperti lelang tahap awal," tandasnya. *m
Hingga Senin (19/2) kemarin, sudah ada 17 rekanan mendaftar untuk mengikuti lelang proyek dengan nilai pagu atau alokasi anggaran Rp 70 miliar, sedangkan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) Rp 69.957.378.000,00. Lelang ini diumumkan secara resmi di website eproc.denpasarkota.go.id dengan nomor 027:01.2/015/II/PBJ/2018 dengan target mulai pembangunan sekitar pertengahan April 2018 mendatang.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kota Denpasar, AA Gede Risnawan saat dikonfirmasi, Senin (19/2), mengatakan pengumuman lelang yang dimulai 15 Februari lalu akan berakhir pada 26 Februari 2018. Pengajuan lelang ini dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar dan telah dikaji ulang yang pelelangannya diumumkan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Risnawan mengatakan pendaftaran secara online ini bentuk transparansi pemerintah Kota Denpasar. Selain itu juga agar pihak-pihak berkompeten dalam bidang pembangunan bisa ikut mendaftar, tak hanya dari Bali tapi secara nasional. Dikatakan Risnawan, sebelum masuk dalam pelelangan ini, pihak Pemkot sudah melakukan pertemuan dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) untuk pembahasan pelelangan hingga akhirnya dilakukan tender.
Sementara untuk pengumuman hasil pelelangan kata Risnawan, pihaknya menargetkan 28 Maret 2018 mendatang dan terakhir penandatanganan kontrak pemenang lelang dilakukan pada 4 April sampai 16 April 2018. “Kami harap sebanyak-banyaknya yang ikut. Ini kan nasional. Kami sudah lakukan setransparan mungkin. Agar masyarakat bisa melihat dan tahu terkait pelelangan ini,” kata mantan Camat Denpasar Selatan ini.
Sedangkan untuk peserta yang baru mendaftar baru 17 peserta, sehingga pihaknya masih menunggu kembali peserta yang ikut lelang. Nantinya kata dia, prosesnya sama seperti lelang pada tahap pertama yang akan menyeleksi kelengkapan berkas terutama izin, kantor dan berkas-berkas pelengkap lainnya. "Mereka kan akan diseleksi lagi nanti, jadi sama seperti lelang tahap awal," tandasnya. *m
Komentar