Bali Aman dan Nyaman untuk Berbisnis
Iklim kewirausahaan di Bali diklaim membaik. Dukungan pemerintah, dalam bentuk kebijakan dan infrastruktur disebut sebagai salah satu faktor penyebabnya.
Pesta Wirausaha Bali 2018
DENPASAR, NusaBali
Hal tersebut diakui kalangan yang bergerak di sektor kewirausahan. Di antaranya komunitas wirausaha Tangan Di Atas (TDA) Bali. “Pemerintah banyak memberi kesempatan kepada pengusaha-pengusaha untuk memperoleh kemudahan dalam kewirausahaan seperti kredit usaha,” ujar Ketua Komunitas Wirausaha Tangan DiAtas (TDA) Bali Hendra W Saputro di Denpasar, Senin (19/2).
Dari sisi pendidikan, lanjut Hendra Saputro, kuliah pendidikan tinggi dinilainya mulai banyak memberikan porsi pendidikan bidang wirausaha. Kondisi tersebut menurut Hendra Saputro, berbeda dengan waktu-waktu sebelumnya, dimana porsi pendidikan kewirausahaan masih minim. “Boleh dikatakan kita tamat dulu buat lamaran jadi pekerja,” di sela-sela persiapan Pesta Wirausaha (PW) Bali 2018 yang akan digelar di Lapangan Bajra Sandhi Denpasar.
Atmosfer pendidikan yang sekarang sudah memberi porsi yang semakin memadai dalam bidang kewirausahaan sudah semakin positif. “ Itu sudah semakin bagus, namun bagi kami memang semuanya harus ditingkatkan,” kata Hendra Saputro, mengilustrasi.
Tidak hanya berharap kepada pemerintah, TDA kata Hendra Saputro, berharap peran dari masyarakat sendiri. “TDA sendiri lahir dari keprihatinan tersebut,” klaim Hendra Saputro.
Keprihatinan itu, kata Hendra Saputro yakni atmosfer pendidikan yang sebelumnya dikatakannya jauh dari hal-hal yang berkaitan dengan kewirausahan. “ Karena TDA sendiri punya silabus pendidikan yang tujuannnya mau mencetak wirausaha,“ kata Hendra Saputro, tentang TDA yang muncul tahun 2006.
Terkait dengan menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan TDA menggelar Pesta Wirausaha Bali 2018. “Bertujuan membentuk pengusaha yang tangguh dan sukses. Menciptakan pusat sumber daya bisnis berbasis teknologi,” paparnya.
Dikatakan Hendra Saputro, Pesta Wirausaha 2018 ini, memberi porsi 80 persen kepada UMKM/IKM dan 20 persen untuk usaha usaha menengah ke atas (besar). UMKM/IKM di antaranya usaha-usaha kuliner dan usaha kecil menengah lainnya.
Pesta Wirausaha yang rencananya digelar Sabtu (24/2)- Minggu (25/2) ditargetkan dikunjungi 7.500 pengunjung. Event PW Bali 2018 ini menurut Hendra W Saputro, sekaligus mempromosikan Bali sebagai tempat aman untuk hidup dan berbisnis ke seluruh Indonesia dan dunia. “ Ini bagian pemulihan ekonomi masyarakat dan psikologi semua elemen masyarakat akibat erupsi Gunung Agung,” kata Hendra Saputro, tentang kegiatan dengan konsep branding dan selling tersebut. *k17
DENPASAR, NusaBali
Hal tersebut diakui kalangan yang bergerak di sektor kewirausahan. Di antaranya komunitas wirausaha Tangan Di Atas (TDA) Bali. “Pemerintah banyak memberi kesempatan kepada pengusaha-pengusaha untuk memperoleh kemudahan dalam kewirausahaan seperti kredit usaha,” ujar Ketua Komunitas Wirausaha Tangan DiAtas (TDA) Bali Hendra W Saputro di Denpasar, Senin (19/2).
Dari sisi pendidikan, lanjut Hendra Saputro, kuliah pendidikan tinggi dinilainya mulai banyak memberikan porsi pendidikan bidang wirausaha. Kondisi tersebut menurut Hendra Saputro, berbeda dengan waktu-waktu sebelumnya, dimana porsi pendidikan kewirausahaan masih minim. “Boleh dikatakan kita tamat dulu buat lamaran jadi pekerja,” di sela-sela persiapan Pesta Wirausaha (PW) Bali 2018 yang akan digelar di Lapangan Bajra Sandhi Denpasar.
Atmosfer pendidikan yang sekarang sudah memberi porsi yang semakin memadai dalam bidang kewirausahaan sudah semakin positif. “ Itu sudah semakin bagus, namun bagi kami memang semuanya harus ditingkatkan,” kata Hendra Saputro, mengilustrasi.
Tidak hanya berharap kepada pemerintah, TDA kata Hendra Saputro, berharap peran dari masyarakat sendiri. “TDA sendiri lahir dari keprihatinan tersebut,” klaim Hendra Saputro.
Keprihatinan itu, kata Hendra Saputro yakni atmosfer pendidikan yang sebelumnya dikatakannya jauh dari hal-hal yang berkaitan dengan kewirausahan. “ Karena TDA sendiri punya silabus pendidikan yang tujuannnya mau mencetak wirausaha,“ kata Hendra Saputro, tentang TDA yang muncul tahun 2006.
Terkait dengan menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan TDA menggelar Pesta Wirausaha Bali 2018. “Bertujuan membentuk pengusaha yang tangguh dan sukses. Menciptakan pusat sumber daya bisnis berbasis teknologi,” paparnya.
Dikatakan Hendra Saputro, Pesta Wirausaha 2018 ini, memberi porsi 80 persen kepada UMKM/IKM dan 20 persen untuk usaha usaha menengah ke atas (besar). UMKM/IKM di antaranya usaha-usaha kuliner dan usaha kecil menengah lainnya.
Pesta Wirausaha yang rencananya digelar Sabtu (24/2)- Minggu (25/2) ditargetkan dikunjungi 7.500 pengunjung. Event PW Bali 2018 ini menurut Hendra W Saputro, sekaligus mempromosikan Bali sebagai tempat aman untuk hidup dan berbisnis ke seluruh Indonesia dan dunia. “ Ini bagian pemulihan ekonomi masyarakat dan psikologi semua elemen masyarakat akibat erupsi Gunung Agung,” kata Hendra Saputro, tentang kegiatan dengan konsep branding dan selling tersebut. *k17
Komentar