8 SMA Swasta Ujicoba UNBKP
Delapan SMA swasta di Karangasem secara serentak menggelar ujicoba Ujian Nasional Berbasuk Kertas Pensil (UNBKP), Senin (19/2).
AMLAPURA, NusaBali
Ujicoba UNBKP ini diikuti 766 siswa. Ujicoba ini untuk semakin mengoptimalkan evaluasi hasil pembelajaran di sekolah. Sebelumnya, 8 SMA swasta di Karangasem ini dua kali ujicoba UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).
Ketua Panitia Ujicoba UNBKP 8 SMA swasta di Karangasem, I Ketut Jelantik mengataskan, ujicoba berbasis kertas ini dilaksanakan sebagai selingan. “Sebelumnya kami telah dua kali menggelar ujicoba UNBK, kali ini soalnya menggunakan kertas atau lebih dikenal UNBKP,” jelas I Ketut Jelantik saat memantau pelaksanaan ujicoba di SMA PGRI, Senin (19/2). Dikatakan, ujicoba ini bertujuan agar siswa tidak jenuh terus menerus mengikuti ujicoba menggunakan komputer.
Dikatakan, secara teknis ujicoba UNBKP tidak ada kendala. Dari hasil ujicoba berbasis kertas dengan hasil dua kali sebelumnya berbasis komputer skornya akan dievaluasi. Dewan guru masing-masing sekolah melakukan evaluasi, menyangkut kelemahan siswa menyongsong puncak UNBK tanggal 9-12 April. Sementara Ketua BMPS (Badan Musyawarah Perguruan Swasta) Karangasem I Wayan Bagiarta mengatakan, selain telah diselenggarakannya ujicoba UNBK juga diselingi ujicoba menggunakan kertas. “Semakin banyak ujicoba, hasil evaluasinya semakin optimal," jelas Wayan Bagiarta.
Ujicoba UNBKP dilaksanakan tiga hari, berakhir pada Rabu (21/2). Selanjutnya kembali menggelar ujicoba UNBK yang ketiga pada tanggal 5-7 Maret 2018. Sebanyak delapan SMA swasta yang menggelar ujicoba yakni SMA PGRI Amlapura dengan 185 siswa, SMA Swastiastu Kecamatan Abang dengan 104 siswa, SMA Pariwisata Kerta Wisata Amlapura 54 siswa, SMA Pariwisata Dharma Kirti Sengkidu, Kecamatan Manggis 36 siswa, SMA Jagadhita Amlapura 59 siswa, SMA Parisadha Amlapura 174 siswa, dan SMA Saraswati Selat 126 siswa. *k16
Ujicoba UNBKP ini diikuti 766 siswa. Ujicoba ini untuk semakin mengoptimalkan evaluasi hasil pembelajaran di sekolah. Sebelumnya, 8 SMA swasta di Karangasem ini dua kali ujicoba UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).
Ketua Panitia Ujicoba UNBKP 8 SMA swasta di Karangasem, I Ketut Jelantik mengataskan, ujicoba berbasis kertas ini dilaksanakan sebagai selingan. “Sebelumnya kami telah dua kali menggelar ujicoba UNBK, kali ini soalnya menggunakan kertas atau lebih dikenal UNBKP,” jelas I Ketut Jelantik saat memantau pelaksanaan ujicoba di SMA PGRI, Senin (19/2). Dikatakan, ujicoba ini bertujuan agar siswa tidak jenuh terus menerus mengikuti ujicoba menggunakan komputer.
Dikatakan, secara teknis ujicoba UNBKP tidak ada kendala. Dari hasil ujicoba berbasis kertas dengan hasil dua kali sebelumnya berbasis komputer skornya akan dievaluasi. Dewan guru masing-masing sekolah melakukan evaluasi, menyangkut kelemahan siswa menyongsong puncak UNBK tanggal 9-12 April. Sementara Ketua BMPS (Badan Musyawarah Perguruan Swasta) Karangasem I Wayan Bagiarta mengatakan, selain telah diselenggarakannya ujicoba UNBK juga diselingi ujicoba menggunakan kertas. “Semakin banyak ujicoba, hasil evaluasinya semakin optimal," jelas Wayan Bagiarta.
Ujicoba UNBKP dilaksanakan tiga hari, berakhir pada Rabu (21/2). Selanjutnya kembali menggelar ujicoba UNBK yang ketiga pada tanggal 5-7 Maret 2018. Sebanyak delapan SMA swasta yang menggelar ujicoba yakni SMA PGRI Amlapura dengan 185 siswa, SMA Swastiastu Kecamatan Abang dengan 104 siswa, SMA Pariwisata Kerta Wisata Amlapura 54 siswa, SMA Pariwisata Dharma Kirti Sengkidu, Kecamatan Manggis 36 siswa, SMA Jagadhita Amlapura 59 siswa, SMA Parisadha Amlapura 174 siswa, dan SMA Saraswati Selat 126 siswa. *k16
1
Komentar