Kader di Legislatif Pun Siapkan Sekoci
Kader PKPI mulai siapkan sekoci untuk maju tarung ke Pileg 2019, setelah partai mereka terancam tidak lolos Pemilu.
PKPI Terancam Tak Lolos Pemilu 2019
DENPASAR, NusaBali
Mereka cari cantelan partai politik baru sebagai kendaraan maju ke Pileg 2019. Mereka bisa numpang kendaraan Partai Gerindra, Golkar, Hanura, atau NasDem. Ketua DPP (Dewan Pimpinan Provinsi) PKPI Bali, I Kadek Nuartana, mengatakan solusi mencari sekoci tersebut adalah babak akhir perjuangannya menuju DPRD Bali 2019-2024, jika partainya benar-benar tidak lolos di KPU. “Kan masih ada perbaikan. Kalau tidak bisa, masih ada langkah hukum juga. Jadi, belum tertutup jalan PKPI lolos Pemilu 2019. Namun, namanya mencari solusi dan alternatif, tentu saya siapkan segalanya,” tegas Nuartana kepada NusaBali di Denpasar, Selasa (20/2).
Nuartana sendiri mengaku sudah menerima tawaran maju lewat partai lain ke Pileg 2018. “Kalau saya sudah ada yang nawarin. Cuma, belum saya putuskan,” ujar Nuartana yang kini anggota Fraksi Panca Bayu DPRD Bali 2014-2019 dari PKPI Dapil Karangasem Yang jelas, Nuartana bertekad maju lagi selaku caleg incumbent dalam Pileg 2019.
Menurut Nuartana, kinerjanya selama 2,5 tahun sebagai PAW anggota DPRD Bali I Made Sukerana (periode 2011-2014) dan 5 tahun menjadi anggota DPRD Bali secara penuh (2014-2019) adalah modal yang cukup besar untuk bisa lolos kembali menjadi wakil rakyat Karangasem di Pileg 2019. “Saya sudah berinvestasi politik selama 7,5 tahun,” katanya.
“Saya tidak akan sia-siakan. Kalau ada sekoci, ya loncat. Saya bisa ke Hanura, Golkar, atau Demokrat,” lanjut Politisi PKPI asal Desa Pertima, Kecamatan Karangasem yang kini duduk di Komisi III DPRD Bali ini. Kalau naik kendaraan PDIP, menurut Nuartana, tidak mungkin. Pasalnya, PDIP sudah siapkan caleg sejak awal. Dari Dapil Karangasem, PDIP punya sua caleg incumbent ke DPRD Bali dalam Pileg 2019 mendatang, yakni Ni Kadek Darmini dan Nyoman Oka Antara.
Sementara itu, tidak lolosnya PKPI ke Pemilu 2019 mendatang menjadi peluang emas bagi partai lain untuk menambah kursi. Partai Gerindra sudah siap-siap berebut peluang itu, dengan incar kantong suara pendukung Nuartana di Karangasem.
Ketua DPC Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa, mengatakan kalau PKPI tidak lolos, partainya akan maksimalkan gerakan merebut konstituen yang selama ini mendukung Nuartana. Dengan catatan, Nuartana tidak maju lagi ke Pileg 2019 lewat partai lain. “Kalau saudara kita Pak Nuartana tidak nyaleg di partai lain, kita akan rebut pemilihnya,” ujar Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali ini kepada NusaBali, Senin kemarin.
Baik Nyoman Suyasa dan Nuartana saat ini sama-sama anggota Komisi III DPRD Bali yang membidangi pembangunan, infrastruktur, dan lingkungan. Kedua politisi beda partai ini juga sama-sama asal Desa Pertima, Kecamatan Karangasem. Mereka bersaing dalam perebutan suara dalam Pileg 2014 lalu.
Dalam Pileg 2014 lalu, ada 7 kursi DPRD Bali yang diperebutkan di Dapil Karangasem. PDIP berhasil sapu 2 kursi melalui Ni Made Sumiati (kemudian d-PAW Nyoman Oka Antara) dan Ni Kadek Darmini. Sedangkan Golkar mencuri 1 kuri lewat Ni Putu Yuli Artini (Golkar). Sementara 4 kursi lainnya dibagi merata Demokrat (lewat I Gusti Putu Wijera), NasDem (Wayan Kari Subali), PKPI (Kadek Nuartana), dan Gerindra (Nyoman Suyasa).
Suyasa mengatakan, Gerindra target tambah 1 kursi DPRD Bali dari Dapil Karangasem di Pileg 2019. Tambahan 1 kursi itu diharapkan dari tidak lolosnya PKPI ke Pemilu 2019. “Tentu kita akan bersaing dengan partai-partai lain di Karangasem. Banyak yang kua, seperti PDIP, Demokrat, Golkar, dan NasDem. Namun, kami sudah siap all out,” ujar Suyasa.
Suyasa mengatakan, pihaknya akan menawari kader PKPI yang kini berstatus incumbent di DPRD Karangasem untuk maju melalui Gerindra dalam Pileg 2019. Saat ini, PKPI punya 2 kursi DPRD Karangasem hasil pileg 2014. “Kita bisa rebut tambahan 2 kursi kalau kader PKPI maju lewat kendaraan Gerindra. Kita hitung dulu dan sudah siapkan tawaran ke teman-teman PKPI,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Karangasem Made Sukerana mengatakan partainya akan mengandalkan incumbent Putu Yuli Artini ke DPRD bali Dapil Karangasem di Pileg 2019. “Saya belum ada komunikasi dengan saudara Nuartana. Kalau dia kan banyak punya bansos dan hibah. Maju parpol apa pun, kayaknya dia bisa meraih suara signifikan. Masa nggak berani?” ujar Sukerana yang mantan kader PKPI. *nat
DENPASAR, NusaBali
Mereka cari cantelan partai politik baru sebagai kendaraan maju ke Pileg 2019. Mereka bisa numpang kendaraan Partai Gerindra, Golkar, Hanura, atau NasDem. Ketua DPP (Dewan Pimpinan Provinsi) PKPI Bali, I Kadek Nuartana, mengatakan solusi mencari sekoci tersebut adalah babak akhir perjuangannya menuju DPRD Bali 2019-2024, jika partainya benar-benar tidak lolos di KPU. “Kan masih ada perbaikan. Kalau tidak bisa, masih ada langkah hukum juga. Jadi, belum tertutup jalan PKPI lolos Pemilu 2019. Namun, namanya mencari solusi dan alternatif, tentu saya siapkan segalanya,” tegas Nuartana kepada NusaBali di Denpasar, Selasa (20/2).
Nuartana sendiri mengaku sudah menerima tawaran maju lewat partai lain ke Pileg 2018. “Kalau saya sudah ada yang nawarin. Cuma, belum saya putuskan,” ujar Nuartana yang kini anggota Fraksi Panca Bayu DPRD Bali 2014-2019 dari PKPI Dapil Karangasem Yang jelas, Nuartana bertekad maju lagi selaku caleg incumbent dalam Pileg 2019.
Menurut Nuartana, kinerjanya selama 2,5 tahun sebagai PAW anggota DPRD Bali I Made Sukerana (periode 2011-2014) dan 5 tahun menjadi anggota DPRD Bali secara penuh (2014-2019) adalah modal yang cukup besar untuk bisa lolos kembali menjadi wakil rakyat Karangasem di Pileg 2019. “Saya sudah berinvestasi politik selama 7,5 tahun,” katanya.
“Saya tidak akan sia-siakan. Kalau ada sekoci, ya loncat. Saya bisa ke Hanura, Golkar, atau Demokrat,” lanjut Politisi PKPI asal Desa Pertima, Kecamatan Karangasem yang kini duduk di Komisi III DPRD Bali ini. Kalau naik kendaraan PDIP, menurut Nuartana, tidak mungkin. Pasalnya, PDIP sudah siapkan caleg sejak awal. Dari Dapil Karangasem, PDIP punya sua caleg incumbent ke DPRD Bali dalam Pileg 2019 mendatang, yakni Ni Kadek Darmini dan Nyoman Oka Antara.
Sementara itu, tidak lolosnya PKPI ke Pemilu 2019 mendatang menjadi peluang emas bagi partai lain untuk menambah kursi. Partai Gerindra sudah siap-siap berebut peluang itu, dengan incar kantong suara pendukung Nuartana di Karangasem.
Ketua DPC Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa, mengatakan kalau PKPI tidak lolos, partainya akan maksimalkan gerakan merebut konstituen yang selama ini mendukung Nuartana. Dengan catatan, Nuartana tidak maju lagi ke Pileg 2019 lewat partai lain. “Kalau saudara kita Pak Nuartana tidak nyaleg di partai lain, kita akan rebut pemilihnya,” ujar Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali ini kepada NusaBali, Senin kemarin.
Baik Nyoman Suyasa dan Nuartana saat ini sama-sama anggota Komisi III DPRD Bali yang membidangi pembangunan, infrastruktur, dan lingkungan. Kedua politisi beda partai ini juga sama-sama asal Desa Pertima, Kecamatan Karangasem. Mereka bersaing dalam perebutan suara dalam Pileg 2014 lalu.
Dalam Pileg 2014 lalu, ada 7 kursi DPRD Bali yang diperebutkan di Dapil Karangasem. PDIP berhasil sapu 2 kursi melalui Ni Made Sumiati (kemudian d-PAW Nyoman Oka Antara) dan Ni Kadek Darmini. Sedangkan Golkar mencuri 1 kuri lewat Ni Putu Yuli Artini (Golkar). Sementara 4 kursi lainnya dibagi merata Demokrat (lewat I Gusti Putu Wijera), NasDem (Wayan Kari Subali), PKPI (Kadek Nuartana), dan Gerindra (Nyoman Suyasa).
Suyasa mengatakan, Gerindra target tambah 1 kursi DPRD Bali dari Dapil Karangasem di Pileg 2019. Tambahan 1 kursi itu diharapkan dari tidak lolosnya PKPI ke Pemilu 2019. “Tentu kita akan bersaing dengan partai-partai lain di Karangasem. Banyak yang kua, seperti PDIP, Demokrat, Golkar, dan NasDem. Namun, kami sudah siap all out,” ujar Suyasa.
Suyasa mengatakan, pihaknya akan menawari kader PKPI yang kini berstatus incumbent di DPRD Karangasem untuk maju melalui Gerindra dalam Pileg 2019. Saat ini, PKPI punya 2 kursi DPRD Karangasem hasil pileg 2014. “Kita bisa rebut tambahan 2 kursi kalau kader PKPI maju lewat kendaraan Gerindra. Kita hitung dulu dan sudah siapkan tawaran ke teman-teman PKPI,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Karangasem Made Sukerana mengatakan partainya akan mengandalkan incumbent Putu Yuli Artini ke DPRD bali Dapil Karangasem di Pileg 2019. “Saya belum ada komunikasi dengan saudara Nuartana. Kalau dia kan banyak punya bansos dan hibah. Maju parpol apa pun, kayaknya dia bisa meraih suara signifikan. Masa nggak berani?” ujar Sukerana yang mantan kader PKPI. *nat
Komentar