Minibus Terbakar, Bus Terjun ke Sawah
Akibat korsleting (hubungan arus pendek) pada mesin, sebuah mobil minibus Mitsubishi DK 1763 MB, milik Nyoman Astawa,50, terbakar saat melintas di Jalan Bypass Prof IB Mantra, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Senin (20/2) siang sekitar 11.30 Wita.
SEMARAPURA, NusaBali
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pemilik mobil mengalami kerugian puluhan juta. Informasi di lokasi, kejadian ini bermula saat Nyoman Astawa berangkat dari rumahnya di Dusun Sangluh, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, sekitar pukul 11.20 Wita. Dia akan memperbaiki lampu sign samping rusak pada mobil itu. Rencana perbaikan pada sebuah bengkel di kawasan Bypass Mantra, wilayah Desa Kusamba. Ketika itu Astawa melaju dari arah timur ke barat.
Ketika di tengah perjalanan, wilayah Desa Kusamba, sekitar pukul 11.30 Wita, tiba-tiba dari mesin bagian depan mengeluarkan percikan api dan kepulan asap. Astawa langsung menepi dan berusaha memadamkan api seorang diri dengan menggunakan tangannya termasuk menggunakan benda-benda seadanya di dalam mobil. Namun api malah membesar hingga menyambar tubuh dan kakinya. “Saya sempat tersamber api, tapi tidak mengalami luka bakar. Kebetulan di tubuh baju saja yang kena api dan pada kaki juga kena sedikit,” ujar pria yang kesehariannya sebagai petani ini.
Karena api semakin membesar, Astawa langsung ke luar mobil untuk menyematkan diri. Petugas kepolisian yang tak jauh dari lokasi, langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar). Tak berselang lama, unit Damkar Klungkung tiba di lokasi untuk menjinakkan api tersebut. Namun api sudah menghanguskan mobil.
Karena sudah terbakar total, Astawa hanya pasrah. Padahal mobil itu baru dibeli sekitar setahun lalu, Rp 40 juta. Beberapa bulan lalu sempat turun mesin hingga menghabiskan biaya Rp 8,5 juta. “Mungkin sekarang hanya bisa dijual kiloan saja kerangka besinya,” ujarnya. Mobil itu digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Kapolsek Dawan AKP I Kadek Suadnyana di lokasi kejadian, mengatakan tidak ada korban dalam musibah ini. Penyebab terbakar diprediksi karena terjadi korslet pada bagian mesin. “Kami sudah memasang garis polisi di areal mobil, untuk pengecekan lebih lanjut,” katanya.7wan
Sementara itu, sebuah Bus Mitsubishi DK 7048 WA bertuliskan ‘Bahagia’, dikemudikan I Made Pasek, 55, mengangkut 9 penumpang, kehilangan kendali saat melintas di Jalan Raya Kusanegara, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, Senin (20/2). Akibatnya, bus masuk persawahan Subak Sampalan, Desa Gunaksa.
Seorang penumpang, Haerurrozi,22, warga Dusun Esoh, Desa Kelebuh, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menderita luka lecet paha kanan dan keseleo tulang selangka kiri. Korban dirawat di RSUD Klungkung. Sopir I Made Pasek, warga Dusun Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, menderita luka pada telapak kaki kanan.
Sedangkan delapan penumpang lainnya selamat, namun sempat shock. Sebelum terjun ke sawah, bus oleng hingga menabrak pohon perindang di sebelah utara jalan. Seorang penumpang sempat terlontar ke depan.
Kapolsek Dawan AKP I Kadek Suadnyana, mengaku sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk penumpang dan sopir bus. Kesimpulan sementara, kecelakaan ini karena pengemudi lalai. Kerugian ditaksir Rp 5 juta. Selanjutnya bus dievakuasi dengan mobil derek.
*wan
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pemilik mobil mengalami kerugian puluhan juta. Informasi di lokasi, kejadian ini bermula saat Nyoman Astawa berangkat dari rumahnya di Dusun Sangluh, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, sekitar pukul 11.20 Wita. Dia akan memperbaiki lampu sign samping rusak pada mobil itu. Rencana perbaikan pada sebuah bengkel di kawasan Bypass Mantra, wilayah Desa Kusamba. Ketika itu Astawa melaju dari arah timur ke barat.
Ketika di tengah perjalanan, wilayah Desa Kusamba, sekitar pukul 11.30 Wita, tiba-tiba dari mesin bagian depan mengeluarkan percikan api dan kepulan asap. Astawa langsung menepi dan berusaha memadamkan api seorang diri dengan menggunakan tangannya termasuk menggunakan benda-benda seadanya di dalam mobil. Namun api malah membesar hingga menyambar tubuh dan kakinya. “Saya sempat tersamber api, tapi tidak mengalami luka bakar. Kebetulan di tubuh baju saja yang kena api dan pada kaki juga kena sedikit,” ujar pria yang kesehariannya sebagai petani ini.
Karena api semakin membesar, Astawa langsung ke luar mobil untuk menyematkan diri. Petugas kepolisian yang tak jauh dari lokasi, langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar). Tak berselang lama, unit Damkar Klungkung tiba di lokasi untuk menjinakkan api tersebut. Namun api sudah menghanguskan mobil.
Karena sudah terbakar total, Astawa hanya pasrah. Padahal mobil itu baru dibeli sekitar setahun lalu, Rp 40 juta. Beberapa bulan lalu sempat turun mesin hingga menghabiskan biaya Rp 8,5 juta. “Mungkin sekarang hanya bisa dijual kiloan saja kerangka besinya,” ujarnya. Mobil itu digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Kapolsek Dawan AKP I Kadek Suadnyana di lokasi kejadian, mengatakan tidak ada korban dalam musibah ini. Penyebab terbakar diprediksi karena terjadi korslet pada bagian mesin. “Kami sudah memasang garis polisi di areal mobil, untuk pengecekan lebih lanjut,” katanya.7wan
Sementara itu, sebuah Bus Mitsubishi DK 7048 WA bertuliskan ‘Bahagia’, dikemudikan I Made Pasek, 55, mengangkut 9 penumpang, kehilangan kendali saat melintas di Jalan Raya Kusanegara, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, Senin (20/2). Akibatnya, bus masuk persawahan Subak Sampalan, Desa Gunaksa.
Seorang penumpang, Haerurrozi,22, warga Dusun Esoh, Desa Kelebuh, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menderita luka lecet paha kanan dan keseleo tulang selangka kiri. Korban dirawat di RSUD Klungkung. Sopir I Made Pasek, warga Dusun Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, menderita luka pada telapak kaki kanan.
Sedangkan delapan penumpang lainnya selamat, namun sempat shock. Sebelum terjun ke sawah, bus oleng hingga menabrak pohon perindang di sebelah utara jalan. Seorang penumpang sempat terlontar ke depan.
Kapolsek Dawan AKP I Kadek Suadnyana, mengaku sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk penumpang dan sopir bus. Kesimpulan sementara, kecelakaan ini karena pengemudi lalai. Kerugian ditaksir Rp 5 juta. Selanjutnya bus dievakuasi dengan mobil derek.
*wan
1
Komentar