Got Tersumbat, Camat Denut Semprit Pedagang
Camat Denpasar Utara I Nyoman Lodra semprit pedagang di kawasan Jalan Wibisana, Banjar Semilajati, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara karena diduga kerap membuang sampah plastik dagangannya secara sembarangan, Selasa (20/2).
DENPASAR, NusaBali
Camat Lodra sebelumnya mendapatkan laporan dari warga karena kerap terjadi penyumbatan pada got. Setelah ditelusuri langsung ternyata penyebabnya adalah sampah plastik bekas makanan ringan serta tas kresek yang menghambat laju air. Melihat hal tersebut, Lodra geram dan mengumpulkan sejumlah pedagang yang diduga kerap lalai dengan sampah plastik dagangannya.
Lodra mengatakan, got yang tersumbat membuat aliran air harus meluber ke jalanan yang membuat tidak nyaman pengendara. Apalagi setiap musim penghujan, akan sering terjadi luapan air ditambah penyumbatan sampah plastik yang dibuang sembarangan. “Saya mengumpulkan sejumlah pedagang agar mau peduli untuk turut menjaga kebersihan got sepanjang Jalan Wibisana, karena got tersebut sering menjadi keluhan warga,” ujarnya.
Salah seorang pedagang Nyoman Sriasih, 30, mengelak bahwa sampah tersebut sampah dari warungnya. Kata dia, sampah ini merupakan sampah kiriman dari hulu yang membuat tersumbat got tersebut. "Bukan kami yang membuang sampah itu, sampah yang membuat tersumbat merupakan sampah kiriman. Makanya saya berharap agar pemerintah sering melakukan sidak semacam ini sehingga got-got yang ada semakin bersih," jelasnya
Sementara Perbekel Pemecutan Kaja AAN Arwatha mengaku dengan turunnya camat ke wilayahnya, pihaknya akan segera melakukan penggelontoran. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Denpasar untuk penggelontoran tersebut agar berjalan sesuai rencana. *m
Camat Lodra sebelumnya mendapatkan laporan dari warga karena kerap terjadi penyumbatan pada got. Setelah ditelusuri langsung ternyata penyebabnya adalah sampah plastik bekas makanan ringan serta tas kresek yang menghambat laju air. Melihat hal tersebut, Lodra geram dan mengumpulkan sejumlah pedagang yang diduga kerap lalai dengan sampah plastik dagangannya.
Lodra mengatakan, got yang tersumbat membuat aliran air harus meluber ke jalanan yang membuat tidak nyaman pengendara. Apalagi setiap musim penghujan, akan sering terjadi luapan air ditambah penyumbatan sampah plastik yang dibuang sembarangan. “Saya mengumpulkan sejumlah pedagang agar mau peduli untuk turut menjaga kebersihan got sepanjang Jalan Wibisana, karena got tersebut sering menjadi keluhan warga,” ujarnya.
Salah seorang pedagang Nyoman Sriasih, 30, mengelak bahwa sampah tersebut sampah dari warungnya. Kata dia, sampah ini merupakan sampah kiriman dari hulu yang membuat tersumbat got tersebut. "Bukan kami yang membuang sampah itu, sampah yang membuat tersumbat merupakan sampah kiriman. Makanya saya berharap agar pemerintah sering melakukan sidak semacam ini sehingga got-got yang ada semakin bersih," jelasnya
Sementara Perbekel Pemecutan Kaja AAN Arwatha mengaku dengan turunnya camat ke wilayahnya, pihaknya akan segera melakukan penggelontoran. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Denpasar untuk penggelontoran tersebut agar berjalan sesuai rencana. *m
Komentar