Warga Temukus Perbaiki Jalan Ambles
Krama Banjar Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, perbaiki jalan ambles yang tergerus hujan, Selasa (20/2).
AMLAPURA, NusaBali
Perbaikan sebatas mengurug lubang di jalan agar aman kendaraan melintas. Perbaikan jalan ini dibantu anggota Koramil Rendang dan bantuan alat berat dari Kodim Karangasem. Pantauan di lapangan, jalur dari Banjar Kiduling Kreteg menuju Banjar Temukus diurug dengan material tanah gembur. Sehingga kendaraan sepeda motor dan kendaraan roda empat bisa melintas. Hanya saja jika kembali turun hujan, dikhawatirkan jalan yang baru diurug tanahnya kembali tergerus. Apalagi di sepanjang jalur Banjar Kiduling Kreteg menuju Banjar Temukus sejauh 5 kilometer rawan longsor. Jalan di tepi barat dengan batas tebing dan batas timur berupa jurang.
Krama yang baru pulang dari pengungsian tampak antusias bergotong royong perbaiki jalan rusak. Kelian Banjar Temukus, I Wayan Sudiana mengatakan kerusakan jalan terjadi cukup lama. Selama ini krama Temukus kesulitan pulang dari pengungsian. Sehingga saat pulang kampung, jalan rusak diupayakan diurug dengan menggunakan alat berat. “Jalan dari pemukiman Banjar Temukus menuju Pura Tunggul Besi tidak bisa ditangani karena putus, perlu jembatan,” tambahnya.
Sementara Danramil Rendang, Kapten Inf I Ketut Sumendra, berupaya membantu masyarakat agar akses jalan kembali normal. Sehingga kegiatan masyarakat berjalan optimal, terutama ekonomi kerakyatan sebagai penghasil bunga gemitir, padang kasna, dan hasil bumi. “Kami termotivasi membantu karena semangat warga Banjar Temukus antusias gotong royong. TNI kan sahabat rakyat. Rakyat bersatu, negara jadi kuat,” jelas perwira pertama dari Banjar Batumadeg, Desa Besakih, Kecamatan Rendang ini. *k16
Perbaikan sebatas mengurug lubang di jalan agar aman kendaraan melintas. Perbaikan jalan ini dibantu anggota Koramil Rendang dan bantuan alat berat dari Kodim Karangasem. Pantauan di lapangan, jalur dari Banjar Kiduling Kreteg menuju Banjar Temukus diurug dengan material tanah gembur. Sehingga kendaraan sepeda motor dan kendaraan roda empat bisa melintas. Hanya saja jika kembali turun hujan, dikhawatirkan jalan yang baru diurug tanahnya kembali tergerus. Apalagi di sepanjang jalur Banjar Kiduling Kreteg menuju Banjar Temukus sejauh 5 kilometer rawan longsor. Jalan di tepi barat dengan batas tebing dan batas timur berupa jurang.
Krama yang baru pulang dari pengungsian tampak antusias bergotong royong perbaiki jalan rusak. Kelian Banjar Temukus, I Wayan Sudiana mengatakan kerusakan jalan terjadi cukup lama. Selama ini krama Temukus kesulitan pulang dari pengungsian. Sehingga saat pulang kampung, jalan rusak diupayakan diurug dengan menggunakan alat berat. “Jalan dari pemukiman Banjar Temukus menuju Pura Tunggul Besi tidak bisa ditangani karena putus, perlu jembatan,” tambahnya.
Sementara Danramil Rendang, Kapten Inf I Ketut Sumendra, berupaya membantu masyarakat agar akses jalan kembali normal. Sehingga kegiatan masyarakat berjalan optimal, terutama ekonomi kerakyatan sebagai penghasil bunga gemitir, padang kasna, dan hasil bumi. “Kami termotivasi membantu karena semangat warga Banjar Temukus antusias gotong royong. TNI kan sahabat rakyat. Rakyat bersatu, negara jadi kuat,” jelas perwira pertama dari Banjar Batumadeg, Desa Besakih, Kecamatan Rendang ini. *k16
1
Komentar