Terjun ke Tabanan Besok, Jokowi Diarahkan Santap Nasi Sambel Bejek
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berkunjung ke Tabanan, Jumat (23/2) besok, untuk bagi-bagi 15.000 sertifikat tanah kepada 9.000 warga.
TABANAN, NusaBali
Seusai acara yang digelar di Taman Pujaan Bangsa Margarana ini, Presiden Jokowi diberikan referensi untuk makan di Warung ‘Nasi Belayu Sambel Bejek’ dengan menu yang merakyat khas Tabanan. Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan, I Putu Dian Setiawan, mengakui Presiden Jokowi dijadwalkan akan membagikan 15.000 sertifikat tanah di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Jumat besok. "Acara pembagian sertifikat tanah akan berlangsung pagi hari. Untuk acara selanjutnya, masih akan diko-ordinasikan," ujar Dian Setiawan di Tabanan, Rabu (21/2).
Terbetik informasi, Presiden Jokowi akan diberikan referensi oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti untuk makan di Warung ‘Nasi Belayu Sambel Bejek’ kawasan Banjar Gunung Siku, Desa Belayu, Kecamatan Marga. Hanya saja, Dian Setiawan mengaku tidak tahu kebenaran informasi ini.
Meski rencana kedatangan Presiden Jokowi belum pasti, namun pemilik Warung ‘Nasi Belayu Sambel Bejek’, Nyoman Winten, 47, alias Pan Wiwin, sudah menyiapkan pokok untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Pan Wiwin mengatakan, informasi rencana warungnya akan dikunjungi Presiden Jokowi diperoleh dari pihak Kecamatan Marga dan Desa Belayu, Selasa (20/1) lalu. "Jika benar dikunjungi Presiden, kami merasa terhormat," ujar Pan Wiwin, Rabu kemarin.
Menurut Pan Wiwin, jika memungkinkan dan diizinkan, pihaknya akan mengabadikan segala momen ketika Presiden Jokowi benar-benar berkunjung ke warungnya, Jumat besok. "Tentu akan menjadi suatu kebanggaan jika warung yang sederhana ini dikunjungi Presiden. Kami akan mengabadikan semua momen,” kata Pan Wiwin.
Sementara itu, menu masakan yang ditawarkan Warung ‘Nasi Belayu Sambel Bejek’ dibuat dari bahan-bahan sederhana. Menu andalan yang disuguhkan warung ini, sesuai namanya, adalah sambel bejek dengan daging ayam yang disuwir, dicampur bunga kecicang (kecombrang), limau, bawang merah, cabai, dan minyak tandusan (minyak kelapa).
Seluruh bahan ini dicampur dalam wadah dengan cara 'dibejek' (diremas) menggunakan tangan, hingga menimbulkan aroma khas. Menu ini ditambahkan dengan hidangan soto sayur dan tum ayam. "Bahan-bahan yang kami gunakan semuanya fresh, termasuk minyak kelapa yang selalu dibuat sendiri karena kalau beli di pasar, rasanya nyem (hambar)," ujar Pan Wiwin.
Pan Wiwin menuturkan, warung sambel bejek ini berdiri tahun 1978. Awalnya dibuat oleh orangtuanya, Pan Kasih dan Men Kasih. Saat itu, mereka berjualan nasi keliling. "Awalnya ibu saya yang menawarkan menu sambel bejek ini, kemudian saya yang meneruskan bersama istri," tandas ayah dua anak ini.
Setiap harinya, Pan Wiwin selalu menghabiskan 200 porsi nasi sambel bejek yang dijual Rp 23.000 per porsi. Dari 200 porsi tersebut, bahan pokok yang dihabiskan meliputi 25 kilogram beras, 15 ekor ayam, 2 kilogram cabai, 6 kilogram bawang merah, 100 bunga kecicangi, 6 kilogram sayur hijau, dan 8 kilogram tauge.
Kesehariannya, Pan Wiwin mempekerjakan 4 orang yang notabane masih keluarganya untuk mengelola warung sambel bejek, termasuk sang istri Ni Wayan Sudarasih, 47. Persiapan dalam mempersiapkan bahan pokok dimulai dinihari pukul 04.30 Wita. Sedangkan Warung ‘Nasi Belayu Sambel Bejek’ buka hanya 4 jam, mulai pagi pukul 09.00 Wita sampai siang pukul 13.00 Wita. "Paling lambat nasi habis pukul 14.00 Wita,” katanya.
Menurut Pan Wiwin, sebelum rencanya kedatangan Presiden Jokowi, kalangan pejabat yang ada di Tabanan sudah sering menghampiri warungnya. Bahkan, Bupati Tabanan sudah 3 kali makan siang di warung sambel bejek ini. "Menteri Pariwisata juga pernah ke sini makan," papar Pan Wiwin sembari menyebut dalam sehari biasa dapat jualan Rp 4 juta sampai Rp 5 juta. *d
Seusai acara yang digelar di Taman Pujaan Bangsa Margarana ini, Presiden Jokowi diberikan referensi untuk makan di Warung ‘Nasi Belayu Sambel Bejek’ dengan menu yang merakyat khas Tabanan. Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan, I Putu Dian Setiawan, mengakui Presiden Jokowi dijadwalkan akan membagikan 15.000 sertifikat tanah di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Jumat besok. "Acara pembagian sertifikat tanah akan berlangsung pagi hari. Untuk acara selanjutnya, masih akan diko-ordinasikan," ujar Dian Setiawan di Tabanan, Rabu (21/2).
Terbetik informasi, Presiden Jokowi akan diberikan referensi oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti untuk makan di Warung ‘Nasi Belayu Sambel Bejek’ kawasan Banjar Gunung Siku, Desa Belayu, Kecamatan Marga. Hanya saja, Dian Setiawan mengaku tidak tahu kebenaran informasi ini.
Meski rencana kedatangan Presiden Jokowi belum pasti, namun pemilik Warung ‘Nasi Belayu Sambel Bejek’, Nyoman Winten, 47, alias Pan Wiwin, sudah menyiapkan pokok untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Pan Wiwin mengatakan, informasi rencana warungnya akan dikunjungi Presiden Jokowi diperoleh dari pihak Kecamatan Marga dan Desa Belayu, Selasa (20/1) lalu. "Jika benar dikunjungi Presiden, kami merasa terhormat," ujar Pan Wiwin, Rabu kemarin.
Menurut Pan Wiwin, jika memungkinkan dan diizinkan, pihaknya akan mengabadikan segala momen ketika Presiden Jokowi benar-benar berkunjung ke warungnya, Jumat besok. "Tentu akan menjadi suatu kebanggaan jika warung yang sederhana ini dikunjungi Presiden. Kami akan mengabadikan semua momen,” kata Pan Wiwin.
Sementara itu, menu masakan yang ditawarkan Warung ‘Nasi Belayu Sambel Bejek’ dibuat dari bahan-bahan sederhana. Menu andalan yang disuguhkan warung ini, sesuai namanya, adalah sambel bejek dengan daging ayam yang disuwir, dicampur bunga kecicang (kecombrang), limau, bawang merah, cabai, dan minyak tandusan (minyak kelapa).
Seluruh bahan ini dicampur dalam wadah dengan cara 'dibejek' (diremas) menggunakan tangan, hingga menimbulkan aroma khas. Menu ini ditambahkan dengan hidangan soto sayur dan tum ayam. "Bahan-bahan yang kami gunakan semuanya fresh, termasuk minyak kelapa yang selalu dibuat sendiri karena kalau beli di pasar, rasanya nyem (hambar)," ujar Pan Wiwin.
Pan Wiwin menuturkan, warung sambel bejek ini berdiri tahun 1978. Awalnya dibuat oleh orangtuanya, Pan Kasih dan Men Kasih. Saat itu, mereka berjualan nasi keliling. "Awalnya ibu saya yang menawarkan menu sambel bejek ini, kemudian saya yang meneruskan bersama istri," tandas ayah dua anak ini.
Setiap harinya, Pan Wiwin selalu menghabiskan 200 porsi nasi sambel bejek yang dijual Rp 23.000 per porsi. Dari 200 porsi tersebut, bahan pokok yang dihabiskan meliputi 25 kilogram beras, 15 ekor ayam, 2 kilogram cabai, 6 kilogram bawang merah, 100 bunga kecicangi, 6 kilogram sayur hijau, dan 8 kilogram tauge.
Kesehariannya, Pan Wiwin mempekerjakan 4 orang yang notabane masih keluarganya untuk mengelola warung sambel bejek, termasuk sang istri Ni Wayan Sudarasih, 47. Persiapan dalam mempersiapkan bahan pokok dimulai dinihari pukul 04.30 Wita. Sedangkan Warung ‘Nasi Belayu Sambel Bejek’ buka hanya 4 jam, mulai pagi pukul 09.00 Wita sampai siang pukul 13.00 Wita. "Paling lambat nasi habis pukul 14.00 Wita,” katanya.
Menurut Pan Wiwin, sebelum rencanya kedatangan Presiden Jokowi, kalangan pejabat yang ada di Tabanan sudah sering menghampiri warungnya. Bahkan, Bupati Tabanan sudah 3 kali makan siang di warung sambel bejek ini. "Menteri Pariwisata juga pernah ke sini makan," papar Pan Wiwin sembari menyebut dalam sehari biasa dapat jualan Rp 4 juta sampai Rp 5 juta. *d
1
Komentar