15 SMP/MTs di Jembrana Siap Gelar UNBK
Terdata 5 SMP dan 10 MTs se-Kabupaten Jembrana yang siap menggelar UNBK.
NEGARA, NusaBali
Dari 18 SMP negeri dan 7 SMP swasta se–Kabupaten Jembrana, hanya lima SMP yang siap menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Kelima SMP itu adalah SMPN 1 Negara, SMPN 2 Negara, SMPN 3 Negara, dan SMPN 4 Mendoyo, serta SMP Firdaus. Namun 4 SMP negeri yang siap menggelar UNBK tersebut pun masih numpang di sejumlah SMA/SMK terdekat. Sedangkan 10 MTs negeri dan swasta, seluruhnya siap menggelar UNBK.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Jembrana Dewa Putu Wardana Astawa, mengatakan UN SMP/MTs akan digelar selama empat hari, Senin (23/4) hingga Kamis (26/4). Dari 5 SMP yang sudah siap menggelar UNBK itu, hanya satu yang bisa melaksanakan UNBK secara mandiri, yakni SMP Firdaus. Sedangkan untuk 4 SMP lainnya, yakni SMPN 1 Negara meminjam fasilitas di SMKN 1 Negara, SMPN 2 Negara di SMAN 1 Negara, SMP 3 Negara di SMAN 2 Negara, dan SMPN 4 Mendoyo di SMKN 3 Negara.
Sementara khusus 10 MTs se-Jembrana, yakni 4 MTs negeri dan 6 MTs swasta, dikabarkan semua akan melaksanakan UNBK. Beberapa MTs itu, selain sudah ada yang bisa melaksanakan secara mandiri, ada pula yang meminjam tempat di sejumlah madrasah aliyah negeri (MAN) setingkat SMA. “Kalau dari koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama, semua MTs se-Jembrana sudah bisa melaksanakan UNBK tahun ini. Sedangkan SMP, baru ada 5 SMP dari 25 SMP se-Jembrana, yang bisa mengikuti UNBK. Jadi 20 SMP lainnya masih menggunakan UNBKP (ujian nasional berbasis kertas dan pensil),” ujar Wardana Astawa, Kamis (22/2).
Menurutnya, dijadwalkan tiga kali simulasi. Simulasi pertama dan kedua, sudah digelar pada Januari lalu dan pekan ketiga Februari ini. Sedangkan simulasi terakhir, akan dilaksanakan Maret nanti. Dari pemetaan terakhir, ada sebanyak 4.875 murid SMP/MTs se Jembrana yang akan mengikuti UN tahun ajaran 2017/2018.
“Sebenarnya, untuk tahun 2018 ini, Dinas sudah menganggarkan pengadaan komputer ke sejumlah SMP negeri. Tetapi belum bisa dipakai untuk UNBK, karena harus melalui proses pendaftaran dan proses sinkronisasi server di pusat. Tetapi tahun 2019 nanti, kami targetkan 11 SMP sudah bisa menggelar UNBK secara mandiri,” kata Wardana Astawa. *ode
Dari 18 SMP negeri dan 7 SMP swasta se–Kabupaten Jembrana, hanya lima SMP yang siap menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Kelima SMP itu adalah SMPN 1 Negara, SMPN 2 Negara, SMPN 3 Negara, dan SMPN 4 Mendoyo, serta SMP Firdaus. Namun 4 SMP negeri yang siap menggelar UNBK tersebut pun masih numpang di sejumlah SMA/SMK terdekat. Sedangkan 10 MTs negeri dan swasta, seluruhnya siap menggelar UNBK.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Jembrana Dewa Putu Wardana Astawa, mengatakan UN SMP/MTs akan digelar selama empat hari, Senin (23/4) hingga Kamis (26/4). Dari 5 SMP yang sudah siap menggelar UNBK itu, hanya satu yang bisa melaksanakan UNBK secara mandiri, yakni SMP Firdaus. Sedangkan untuk 4 SMP lainnya, yakni SMPN 1 Negara meminjam fasilitas di SMKN 1 Negara, SMPN 2 Negara di SMAN 1 Negara, SMP 3 Negara di SMAN 2 Negara, dan SMPN 4 Mendoyo di SMKN 3 Negara.
Sementara khusus 10 MTs se-Jembrana, yakni 4 MTs negeri dan 6 MTs swasta, dikabarkan semua akan melaksanakan UNBK. Beberapa MTs itu, selain sudah ada yang bisa melaksanakan secara mandiri, ada pula yang meminjam tempat di sejumlah madrasah aliyah negeri (MAN) setingkat SMA. “Kalau dari koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama, semua MTs se-Jembrana sudah bisa melaksanakan UNBK tahun ini. Sedangkan SMP, baru ada 5 SMP dari 25 SMP se-Jembrana, yang bisa mengikuti UNBK. Jadi 20 SMP lainnya masih menggunakan UNBKP (ujian nasional berbasis kertas dan pensil),” ujar Wardana Astawa, Kamis (22/2).
Menurutnya, dijadwalkan tiga kali simulasi. Simulasi pertama dan kedua, sudah digelar pada Januari lalu dan pekan ketiga Februari ini. Sedangkan simulasi terakhir, akan dilaksanakan Maret nanti. Dari pemetaan terakhir, ada sebanyak 4.875 murid SMP/MTs se Jembrana yang akan mengikuti UN tahun ajaran 2017/2018.
“Sebenarnya, untuk tahun 2018 ini, Dinas sudah menganggarkan pengadaan komputer ke sejumlah SMP negeri. Tetapi belum bisa dipakai untuk UNBK, karena harus melalui proses pendaftaran dan proses sinkronisasi server di pusat. Tetapi tahun 2019 nanti, kami targetkan 11 SMP sudah bisa menggelar UNBK secara mandiri,” kata Wardana Astawa. *ode
Komentar