Recovery Bali, Menlu Undang 60 Dubes Rayakan Imlek Bersama di ITDC
Menteri Luar Negeri (Menlu) mengundang Duta Besar (Dubes) dari 38 negara dan 4 institusi internasional merayakan Imlek 2569/2018 bersama di Pulau Peninsula, kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Sabtu (24/2) malam.
MANGUPURA, NusaBali
Pelaksanaan Imlek bersama ini merupakan rangkaian Diplomatic Tour Ambassador’s Outing to Bali. Wamenlu Abdurrahman Mohammad Fachir yang hadir dalam kesempatan itu mengungkapkan untuk mempercepat recovery Bali akibat erupsi Gunung Agung akhir 2017 lalu harus dengan aksi nyata. Salah satunya dengan mengundang para duta besar.
Menurutnya, para Dubes diharapkan memanfaatkan Diplomatic Tour Ambassador’s Outing to Bali untuk melihat sendiri kondisi Bali yang aman saat ini. Sehingga mereka dapat menyebarkan informasi yang benar ke negara masing-masing. Fachir mengaku Dubes merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan terkait travel advisory dari sebuah negara.
“Kami harapkan, setelah kunjungan ke Bali ini, para duta besar negara sahabat dapat merekomendasikan Bali sebagai tujuan wisata yang aman. Selain itu mendukung perubahan kebijakan mengenai larangan kunjungan wisatawan dari negara masing-masing. Saya juga meminta kepada mereka untuk menyebarluaskan foto masing-masing ke negaranya. Tujuannya untuk menginformasikan bahwa Bali aman untuk dikunjungi. Foto-foto itu bisa diupload di media sosial dan lainnya,” tuturnya.
Diplomatic Tour Ambassador’s Outing to Bali yang berlangsung 23–25 Februari 2018, dengan rangkaian kunjungan ke Karangasem, Bangli, Gianyar, dan Nusa Dua, Badung.
Fachir menjelaskan, kegiatan ini mendapat respons positif dari para Dubes. Total 100 peserta yang terdiri dari Duta Besar dan pendamping/keluarga.
Sementara itu Dirut ITDC Abdulbar M Mansoer mengaku saat ini upaya recovery Bali sudah mencapai 80 persen dari kondisi sebelumnya. Sebagai wujud dari apresiasi ITDC kepada wisatawan China maka dilakukan acara Imlek bersama tahun ini. Ini merupakan salah satu upaya untuk menambah jumlah kunjungan wisman. Selain ini nanti akan diadakan sejumlah festival dengan mengangkat tema yang menarik.
“Kita sudah mendekati recovery. Ini sebuah keberhasilan luar biasa karena hanya dalam waktu dua bulan. Kini sudah kembali mencapai hingga 80 persen dari tahun lalu. Ini dilakukan karena wisatawan dari China merupakan wisatawan terbanyak ke Bali. Harapannya tahun ini kunjungan wisman China tetap menjadi yang terbanyak, minimal urutan kedua,” tuturnya.
Mansoer menambahkan bahwa sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam sektor pariwisata, ITDC memiliki tanggung jawab untuk mendukung peningkatan sektor pariwisata. Termasuk dalam mewujudkan target kunjungan wisatawan sebanyak 17 juta di 2018 dan 20 juta di tahun 2019.
“Bali memberikan kontribusi sebesar 40 persen terhadap kunjungan wisatawan manca negara ke Indonesia. Apa yang kami rencanakan untuk kami lakukan pada tahun ini di The Nusa Dua, kami persembahkan untuk mendukung Bali recovery dan target-target pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan,” kata Mansoer.
Diplomatic Tour Ambassador’s Outing to Bali diselenggarakan atas dukungan sepenuhnya dari Kementerian Pariwisata, bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Provinsi Bali, Bali Tourism Board (BTB), dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). *p
Pelaksanaan Imlek bersama ini merupakan rangkaian Diplomatic Tour Ambassador’s Outing to Bali. Wamenlu Abdurrahman Mohammad Fachir yang hadir dalam kesempatan itu mengungkapkan untuk mempercepat recovery Bali akibat erupsi Gunung Agung akhir 2017 lalu harus dengan aksi nyata. Salah satunya dengan mengundang para duta besar.
Menurutnya, para Dubes diharapkan memanfaatkan Diplomatic Tour Ambassador’s Outing to Bali untuk melihat sendiri kondisi Bali yang aman saat ini. Sehingga mereka dapat menyebarkan informasi yang benar ke negara masing-masing. Fachir mengaku Dubes merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan terkait travel advisory dari sebuah negara.
“Kami harapkan, setelah kunjungan ke Bali ini, para duta besar negara sahabat dapat merekomendasikan Bali sebagai tujuan wisata yang aman. Selain itu mendukung perubahan kebijakan mengenai larangan kunjungan wisatawan dari negara masing-masing. Saya juga meminta kepada mereka untuk menyebarluaskan foto masing-masing ke negaranya. Tujuannya untuk menginformasikan bahwa Bali aman untuk dikunjungi. Foto-foto itu bisa diupload di media sosial dan lainnya,” tuturnya.
Diplomatic Tour Ambassador’s Outing to Bali yang berlangsung 23–25 Februari 2018, dengan rangkaian kunjungan ke Karangasem, Bangli, Gianyar, dan Nusa Dua, Badung.
Fachir menjelaskan, kegiatan ini mendapat respons positif dari para Dubes. Total 100 peserta yang terdiri dari Duta Besar dan pendamping/keluarga.
Sementara itu Dirut ITDC Abdulbar M Mansoer mengaku saat ini upaya recovery Bali sudah mencapai 80 persen dari kondisi sebelumnya. Sebagai wujud dari apresiasi ITDC kepada wisatawan China maka dilakukan acara Imlek bersama tahun ini. Ini merupakan salah satu upaya untuk menambah jumlah kunjungan wisman. Selain ini nanti akan diadakan sejumlah festival dengan mengangkat tema yang menarik.
“Kita sudah mendekati recovery. Ini sebuah keberhasilan luar biasa karena hanya dalam waktu dua bulan. Kini sudah kembali mencapai hingga 80 persen dari tahun lalu. Ini dilakukan karena wisatawan dari China merupakan wisatawan terbanyak ke Bali. Harapannya tahun ini kunjungan wisman China tetap menjadi yang terbanyak, minimal urutan kedua,” tuturnya.
Mansoer menambahkan bahwa sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam sektor pariwisata, ITDC memiliki tanggung jawab untuk mendukung peningkatan sektor pariwisata. Termasuk dalam mewujudkan target kunjungan wisatawan sebanyak 17 juta di 2018 dan 20 juta di tahun 2019.
“Bali memberikan kontribusi sebesar 40 persen terhadap kunjungan wisatawan manca negara ke Indonesia. Apa yang kami rencanakan untuk kami lakukan pada tahun ini di The Nusa Dua, kami persembahkan untuk mendukung Bali recovery dan target-target pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan,” kata Mansoer.
Diplomatic Tour Ambassador’s Outing to Bali diselenggarakan atas dukungan sepenuhnya dari Kementerian Pariwisata, bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Provinsi Bali, Bali Tourism Board (BTB), dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). *p
Komentar