Dubes Meksiko Tertarik Bentuk ‘Sisterhood’ Bali–Yukatan
Duta Besar Meksiko untuk Indonesia Armando G Alvarez tertarik ingin membangun kerja sama dalam bentuk ‘sisterhood’ antara Bali dan Yukatan, karena keduanya sama-sama memiliki budaya yang khas.
Diplomatic Tour Ambassador’s Outing to Bali
MANGUPURA, NusaBali
“Untuk membangun dialog kebudayaan di antara dua peradaban,” kata Duta Besar Armando G Alvarez ketika mengikuti Diplomatic Tour Ambassador’s Outing to Bali di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Minggu (25/2). Menurut diplomat senior itu, Bali memiliki keindahan alami dengan budaya yang mengagumkan di setiap sendi kehidupan masyarakatnya.
Aspek budaya tersebut, lanjut dia, mulai dari kegiatan ritual, tarian, arsitektur, hingga makanan khas Bali menarik perhatian banyak orang. Meski demikian, belum ada pembicaraan komprehensif antara kedua pihak karena hal itu baru wacana yang ingin diwujudkan.
Duta Besar Armando mengungkapkan sama halnya dengan Bali, Yukatan yang terletak di utara Semenanjung Yukatan itu memiliki kebudayaan besar yang menjadi asal dari peradaban Suku Maya. Selain kerja sama ‘sisterhood’, duta besar itu juga ingin membangun hubungan antara Museum Pasifika di Nusa Dua dengan museum Suku Maya di Semenanjung Yukatan.
Keinginan itu muncul setelah dirinya mengunjungi museum seluas 1,2 hektare tersebut untuk pertama kalinya dan melihat hasil karya para maestro seni dari Bali dan seluruh dunia. Di museum itu terdapat sekitar 600 lukisan dan patung yang tidak hanya menceritakan kehidupan di Bali, tetapi juga karya lukisan yang mencerminkan seni budaya dari kawasan Asia Pasifik termasuk hasil karya para seniman dari Meksiko.
“Kami ingin membangun itu termasuk kemungkinan membangun hubungan Museum Pasifika dengan beberapa museum terkait kebudayaan Suku Maya di Semenanjung Yukatan,” ujarnya.
Duta Besar Armando berlibur di Bali bersama dengan puluhan duta besar negara lainnya serangkaian Diplomatic Tour Ambassador’s Outing to Bali, 23–25 Februari 2018 atas undangan Pemerintah Indonesia untuk memulihkan pariwisata Bali setelah terdampak peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung.
Bersama dengan sekitar 100 delegasi termasuk istri dan keluarga duta besar dari 38 negara, mereka berwisata ke sejumlah destinasi untuk melihat secara langsung pariwisata Bali yang aman dikunjungi. *ant
1
Komentar