Ratusan Siswa SD Asah Otak di Tukad Bindu
Sebanyak 615 siswa SD se-Kota Denpasar ikuti lomba Matematika dan Bahasa Inggris, di Tukad Bindu, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur, Minggu (25/2).
DENPASAR, NusaBali
Lomba tersebut digelar Disdikpora Kota Denpasar bekerjasama dengan Yayasan Tukad Bindu sebagai ajang edukasi pendidikan formal berbasis alam yang dipadukan dengan pendidikan karakter anak untuk menumbuhkan cinta terhadap lingkungan.
Dari 615 peserta, 401 siswa mengikuti ajang Lomba Bahasa Inggris dan 214 Lomba Matematika. Terlihat ratusan anak tersebut antusias mengikuti lomba kendati bertepatan dengan hari libur. Namun, belajar mereka tetap menyenangkan karena dilakukan langsung pada alam.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar, Wayan Gunawan ditemui disela-sela lomba mengatakan, diadakannya lomba di Tukad Bindu karena kegiatan tersebut merupakan salah satu inovasi kepada para siswa yang menggunakan wahana sungai dalam media pendidikan. Sebab, air merupakan sumber kehidupan, maka mereka diajarkan sejak dini untuk ikut serta dalam menjaga lingkungan khususnya sungai.
Ketua panitia lomba Ida Bagus Anom Parwata menambahkan, perlombaan yang dilakukan selama sehari ini, merupakan upaya penyelamatan generasi dari kenakalan remaja. Dengan siswa mengenal alam, pikiran mereka akan lebih terbuka. Selain itu juga memperkenalkan alam, bahwa keindahan alam perlu dijaga terutama sungai.
“Ini salah satu upaya generasi emas kita agar tidak terjerumus kenakalan anak-anak yang belakangan ini semakin mencekam. Ini juga secara tidak langsung mencurahkan pikiran tentunya ke hal-hal yang positif dan mewujudkan prestasi di dunia akademik melalui sentuhan alam langsung,” paparnya.
Salah satu peserta Putu Adifta mengaku sudah yang kedua kalinya mengikuti lomba. Namun kali ini Adifta mengaku merasakan ikut lomba dan belajar langsung dengan alam terutama di bantaran sungai. “Ini saya baru kedua kalinya ikut lomba, tapi sebelumnya ada di ruangan kelas. Sedangkan ini saya baru kali ini ikut lomba di areal sungai,” jelas siswa kelas enam SD N 10 Kesiman tersebut. *m
Lomba tersebut digelar Disdikpora Kota Denpasar bekerjasama dengan Yayasan Tukad Bindu sebagai ajang edukasi pendidikan formal berbasis alam yang dipadukan dengan pendidikan karakter anak untuk menumbuhkan cinta terhadap lingkungan.
Dari 615 peserta, 401 siswa mengikuti ajang Lomba Bahasa Inggris dan 214 Lomba Matematika. Terlihat ratusan anak tersebut antusias mengikuti lomba kendati bertepatan dengan hari libur. Namun, belajar mereka tetap menyenangkan karena dilakukan langsung pada alam.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar, Wayan Gunawan ditemui disela-sela lomba mengatakan, diadakannya lomba di Tukad Bindu karena kegiatan tersebut merupakan salah satu inovasi kepada para siswa yang menggunakan wahana sungai dalam media pendidikan. Sebab, air merupakan sumber kehidupan, maka mereka diajarkan sejak dini untuk ikut serta dalam menjaga lingkungan khususnya sungai.
Ketua panitia lomba Ida Bagus Anom Parwata menambahkan, perlombaan yang dilakukan selama sehari ini, merupakan upaya penyelamatan generasi dari kenakalan remaja. Dengan siswa mengenal alam, pikiran mereka akan lebih terbuka. Selain itu juga memperkenalkan alam, bahwa keindahan alam perlu dijaga terutama sungai.
“Ini salah satu upaya generasi emas kita agar tidak terjerumus kenakalan anak-anak yang belakangan ini semakin mencekam. Ini juga secara tidak langsung mencurahkan pikiran tentunya ke hal-hal yang positif dan mewujudkan prestasi di dunia akademik melalui sentuhan alam langsung,” paparnya.
Salah satu peserta Putu Adifta mengaku sudah yang kedua kalinya mengikuti lomba. Namun kali ini Adifta mengaku merasakan ikut lomba dan belajar langsung dengan alam terutama di bantaran sungai. “Ini saya baru kedua kalinya ikut lomba, tapi sebelumnya ada di ruangan kelas. Sedangkan ini saya baru kali ini ikut lomba di areal sungai,” jelas siswa kelas enam SD N 10 Kesiman tersebut. *m
Komentar