Disnakertrans Rekrut Peserta Pelatihan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Buleleng kembali merekrut peserta pelatihan guna menyiapkan tenaga terlatih.
SINGARAJA, NusaBali
Total peserta yang dilatih nanti sebanyak 192 orang. Rencana pelatihan dimulai antara bulan Maret atau April 2018. Kepala Dinas Nakertrans Buleleng, Ni Made Dwi Prianti Putri Koriawan Minggu (25/2) mengatakan, dalam pelatihan itu ada 12 kegiatan, di antaranya otomotif, komputer, tata boga, menjahit, salon, spa, dan lainnya. Pelatihan dipusatkan di unit lembaga latihan kerja (LLK) yang berada di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng. Lama pelatihan sebulan dilakukan setiap hari. Masyarakat pun diminta mendaftarkan diri sebagai calon peserta. “Untuk satu kegiatan ada16 orang peserta yang akan dilantih, jadi kalau ada 12 kegiatan, minimal kita libatkan peserta 129 orang,” katanya.
Masih kata Dwi Prianti, seluruh peserta selama pelatihan tidak dipungut biaya. Karena 6 kegiatan dibiayai oleh APBD Kabupaten, dan 6 kegiatan lagi bersumber dari APBN. Hanya saja, Dwi Prianti mengaku tidak ingat seluruh biaya dalam pelatihan itu. “Pokoknya pelatihan itu gratis, peserta tidak membayar apapun,” ujarnya.
Menurutnya, pelatihan itu dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang mendiri. Karena dengan pelatihan itu, peserta diharapkan dapat mandiri dengan membuka usaha sendiri, atau dapat dijadikan bekal mencari pekerjaan. “Nanti kita berikan sertifikat, harapan kita mereka yang sudah dilatih dapat membuka usaha sendiri. Misalnya bengkel atau spa,” terangnya.
Dikatakan pula, saat ini pihaknya sedang mengusulkan akreditasi LLK ke pemerintah pusat, sehingga lulusan LLK nanti lebih percaya diri dalam mencari peluang kerja. Dengan akreditasi itu, pihak perusahaan juga lebih percaya karena tenaga yang diterima dipastikan memiliki skill yang diinginkan.*k19
Total peserta yang dilatih nanti sebanyak 192 orang. Rencana pelatihan dimulai antara bulan Maret atau April 2018. Kepala Dinas Nakertrans Buleleng, Ni Made Dwi Prianti Putri Koriawan Minggu (25/2) mengatakan, dalam pelatihan itu ada 12 kegiatan, di antaranya otomotif, komputer, tata boga, menjahit, salon, spa, dan lainnya. Pelatihan dipusatkan di unit lembaga latihan kerja (LLK) yang berada di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng. Lama pelatihan sebulan dilakukan setiap hari. Masyarakat pun diminta mendaftarkan diri sebagai calon peserta. “Untuk satu kegiatan ada16 orang peserta yang akan dilantih, jadi kalau ada 12 kegiatan, minimal kita libatkan peserta 129 orang,” katanya.
Masih kata Dwi Prianti, seluruh peserta selama pelatihan tidak dipungut biaya. Karena 6 kegiatan dibiayai oleh APBD Kabupaten, dan 6 kegiatan lagi bersumber dari APBN. Hanya saja, Dwi Prianti mengaku tidak ingat seluruh biaya dalam pelatihan itu. “Pokoknya pelatihan itu gratis, peserta tidak membayar apapun,” ujarnya.
Menurutnya, pelatihan itu dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang mendiri. Karena dengan pelatihan itu, peserta diharapkan dapat mandiri dengan membuka usaha sendiri, atau dapat dijadikan bekal mencari pekerjaan. “Nanti kita berikan sertifikat, harapan kita mereka yang sudah dilatih dapat membuka usaha sendiri. Misalnya bengkel atau spa,” terangnya.
Dikatakan pula, saat ini pihaknya sedang mengusulkan akreditasi LLK ke pemerintah pusat, sehingga lulusan LLK nanti lebih percaya diri dalam mencari peluang kerja. Dengan akreditasi itu, pihak perusahaan juga lebih percaya karena tenaga yang diterima dipastikan memiliki skill yang diinginkan.*k19
1
Komentar