Mantra-Kerta Bobol Basis KBS-Ace
Pasangan Calon Gubernur (Cagub) Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB, makin percaya diri dan optimis bisa menang dalam perhelatan Pilgub Bali 2018.
SINGARAJA,NusaBali
Optimisme itu tambah menguat menyusul keberhasilan Mantra-Kerta membobol basis-basis suara pendukung lawannya di Buleleng dan Karangasem, Minggu (25/2). Seharian, Minggu kemarin Mantra-Kerta berbagi lokasi kampanye. Cagub Rai Mantra menemui masyarakat Desa Kubu, Kecamatan Kubu dan Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem. Sementara Sudikerta yang menggebrak Buleleng berhasil membobol basis suara lawannya, pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) di ‘Bumi Panji Sakti’ itu.
Indikator keberhasilan membobol kandang lawan itu tampak jelas dengan hadirnya sejumlah sesepuh dan tokoh PDIP yang dimotori AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat dalam simakrama dengan tokoh-tokoh senior lintas partai dan lintas agama di Puri Agung Singaraja yang berada di Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng. Tampak hadir tokoh PDIP yang mantan Wabup Buleleng Made Arga Pynatih, mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Ida Komang Banjar, mantan Ketua DPC PDIP Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan yang bersama puluhan kader PDIP menyatakan kebulatan tekad memilih Mantra-Kerta.
Dalam simakrama yang dipandu panglingsir Puri Singaraja, AA Ngurah Ugrasena itu hadir juga mantan Sekda Kota Denpasar I Made Westra, para tokoh dan anggota DPRD dari Golkar sejak 1971, tokoh lintas agama, parpol koalisi, tokoh independen dan masyarakat umum. Termasuk pula hadir para tokoh dari Desa Sembiran, Desa kelahiran Cagub PDIP I Wayan Koster. Saat berorasi, mantan Ketua DPD PDIP Bali, Cok Rat mengajak semua pihak membangun demokrasi yang sehat.
Sudikerta sendiri didampingi Ketua Tim Pemenangan Mantra-Kerta Provinsi Bali I Gede Ngurah Wididana, Ketua Tim Pemenangan Kabupaten Buleleng Putu Singyen, serta sejumlah tokoh, seperti Ni Putu Tutik Kusumawardhani (Anggota DPR RI Fraksi Demokrat), I Wayan Geredeg, dan pimpinan parpol pengusung dan pendukung lainnya.
“Kami mendukung dan memilih Mantra-Kerta karena kami memilih figur. Kebersamaan kita ini harus terus diperkokoh sampai Mantra-Kerta menang!,” ujar Panglingsir Puri Satria, Denpasar Cok Rat. Dia mengajak para tokoh membulatkan tekad memenangkan Mantra-Kerta pada Pilgub Bali 2018 dengan mencoblos gambar pasangan nomor urut 2. Ajakan itu dijawab teriakan massa,”Mantra-Kerta menang!! Coblos nomor 2!!”
Menurut salah seorang tokoh Buleleng, Nyoman Sugawa Korry, begitu antusiasnya masyarakat Buleleng memenangkan Mantra-Kerta terutama karena lima alasan.
Figur Rai Mantra, adalah figur dinilai sudah teruji dan terbukti komit menjaga adat, budaya dan taksu Bali, sebagaimana gagasan cemerlang ayahandanya, Prof IB Mantra. Sosok Sudikerta dipandang sebagai sosok yang melekat sebagai ujung tombak keberhasilan program Bali Mandara yang telah diakui secara nasional, bahkan dunia.
Di sisi lain, secara historis, Bali tidak pernah dipimpin oleh figur ketua parpol, dan Rai Mantra adalah figur independen. Mantra-Kerta dinilai merupakan figur yang sangat diterima tokoh senior maupun generasi milenial. Itu terbukti dari terus menguatnya dukungan di berbagai lapisan masyarakat.
Sebelum simakrama di Kota Singaraja, sejak pagi hari Sudikerta sudah hadir di ‘Bumi Panji Sakti’ itu dan menyapa warga Buleleng melalui dialog interaktif di Radio Guntur Singaraja. Setelah bertemu masyarakat di Kota Singaraja, sore harinya, Sudikerta hadir di tengah-tengah Tim Koalisi Rakyat Bali (KRB), Tim Independen, anggota fraksi DPRD Bali dapil Buleleng dan anggota fraksi DPRD Buleleng.
Kampanye di Buleleng dilanjutkan dengan kampanye dialogis di Desa Sidetapa. Respon masyarakat di lokasi itu sangat positif dan antusias untuk memenangkan Mantra-Kerta. Sebelumnya Sudikerta menghadiri sejumlah upacara adat di Buleleng di sela-sela tidak terjadwal kampanye, Sabtu (24/2).
Bertepatan dengan hari Tumpek Wayang, Sudikerta antara lain menghadiri upacara ruwatan sapuleger, metatah, mebayuh oton, mewinten massal di Griya Taman Guna Anyarsari Ashrama, Dusun Dasong, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada. Saat menghadiri upacara itu Sudikerta didampingi Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry. *nat, k19
Optimisme itu tambah menguat menyusul keberhasilan Mantra-Kerta membobol basis-basis suara pendukung lawannya di Buleleng dan Karangasem, Minggu (25/2). Seharian, Minggu kemarin Mantra-Kerta berbagi lokasi kampanye. Cagub Rai Mantra menemui masyarakat Desa Kubu, Kecamatan Kubu dan Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem. Sementara Sudikerta yang menggebrak Buleleng berhasil membobol basis suara lawannya, pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) di ‘Bumi Panji Sakti’ itu.
Indikator keberhasilan membobol kandang lawan itu tampak jelas dengan hadirnya sejumlah sesepuh dan tokoh PDIP yang dimotori AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat dalam simakrama dengan tokoh-tokoh senior lintas partai dan lintas agama di Puri Agung Singaraja yang berada di Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng. Tampak hadir tokoh PDIP yang mantan Wabup Buleleng Made Arga Pynatih, mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Ida Komang Banjar, mantan Ketua DPC PDIP Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan yang bersama puluhan kader PDIP menyatakan kebulatan tekad memilih Mantra-Kerta.
Dalam simakrama yang dipandu panglingsir Puri Singaraja, AA Ngurah Ugrasena itu hadir juga mantan Sekda Kota Denpasar I Made Westra, para tokoh dan anggota DPRD dari Golkar sejak 1971, tokoh lintas agama, parpol koalisi, tokoh independen dan masyarakat umum. Termasuk pula hadir para tokoh dari Desa Sembiran, Desa kelahiran Cagub PDIP I Wayan Koster. Saat berorasi, mantan Ketua DPD PDIP Bali, Cok Rat mengajak semua pihak membangun demokrasi yang sehat.
Sudikerta sendiri didampingi Ketua Tim Pemenangan Mantra-Kerta Provinsi Bali I Gede Ngurah Wididana, Ketua Tim Pemenangan Kabupaten Buleleng Putu Singyen, serta sejumlah tokoh, seperti Ni Putu Tutik Kusumawardhani (Anggota DPR RI Fraksi Demokrat), I Wayan Geredeg, dan pimpinan parpol pengusung dan pendukung lainnya.
“Kami mendukung dan memilih Mantra-Kerta karena kami memilih figur. Kebersamaan kita ini harus terus diperkokoh sampai Mantra-Kerta menang!,” ujar Panglingsir Puri Satria, Denpasar Cok Rat. Dia mengajak para tokoh membulatkan tekad memenangkan Mantra-Kerta pada Pilgub Bali 2018 dengan mencoblos gambar pasangan nomor urut 2. Ajakan itu dijawab teriakan massa,”Mantra-Kerta menang!! Coblos nomor 2!!”
Menurut salah seorang tokoh Buleleng, Nyoman Sugawa Korry, begitu antusiasnya masyarakat Buleleng memenangkan Mantra-Kerta terutama karena lima alasan.
Figur Rai Mantra, adalah figur dinilai sudah teruji dan terbukti komit menjaga adat, budaya dan taksu Bali, sebagaimana gagasan cemerlang ayahandanya, Prof IB Mantra. Sosok Sudikerta dipandang sebagai sosok yang melekat sebagai ujung tombak keberhasilan program Bali Mandara yang telah diakui secara nasional, bahkan dunia.
Di sisi lain, secara historis, Bali tidak pernah dipimpin oleh figur ketua parpol, dan Rai Mantra adalah figur independen. Mantra-Kerta dinilai merupakan figur yang sangat diterima tokoh senior maupun generasi milenial. Itu terbukti dari terus menguatnya dukungan di berbagai lapisan masyarakat.
Sebelum simakrama di Kota Singaraja, sejak pagi hari Sudikerta sudah hadir di ‘Bumi Panji Sakti’ itu dan menyapa warga Buleleng melalui dialog interaktif di Radio Guntur Singaraja. Setelah bertemu masyarakat di Kota Singaraja, sore harinya, Sudikerta hadir di tengah-tengah Tim Koalisi Rakyat Bali (KRB), Tim Independen, anggota fraksi DPRD Bali dapil Buleleng dan anggota fraksi DPRD Buleleng.
Kampanye di Buleleng dilanjutkan dengan kampanye dialogis di Desa Sidetapa. Respon masyarakat di lokasi itu sangat positif dan antusias untuk memenangkan Mantra-Kerta. Sebelumnya Sudikerta menghadiri sejumlah upacara adat di Buleleng di sela-sela tidak terjadwal kampanye, Sabtu (24/2).
Bertepatan dengan hari Tumpek Wayang, Sudikerta antara lain menghadiri upacara ruwatan sapuleger, metatah, mebayuh oton, mewinten massal di Griya Taman Guna Anyarsari Ashrama, Dusun Dasong, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada. Saat menghadiri upacara itu Sudikerta didampingi Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry. *nat, k19
1
Komentar