Tanah 1 Ha di Kantor Disnaker Ditumbuhi Semak-semak
Tanah seluas 1 hektare di areal Kantor Dinas Tenaga Kerja Karangasem dibiarkan terbengkalai.
AMLAPURA, NusaBali
Padahal, selama ini kesulitan mendapatkan lahan untuk membangun kantor. Justru lahan tersebut dibiarkan ditumbuhi semak-semak. Sekda Karangasem, I Gede Adnya Muliadi mengakui lahan tersebut selama ini tidak terurus. “Belum ada rencana memanfaatkan lahan itu, masih dikaji peruntukkannya,” jelas Sekda I Gede Adnya Muliadi di Amlapura, Minggu (25/2). Lahan itu berada di belakang Kantor Dinas Tenaga Kerja, padahal telah ada akses jalan aspal. Sehingga memudahkan jika dimanfaatkan.
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri juga telah dapat laporan adanya lahan nganggur seluas 1 hektare yang mengelilingi belakang kantor Disnaker. “Paling tidak bisa dikembangkan untuk memperluas bangunan aula Kantor Disnaker, sehingga bisa dimanfaatkan untuk pertemuan-pertemuan menampung peserta lebih banyak. Juga untuk membangun fasilitas pelatihan,” kata Bupati Mas Sumatri.
Sebab, ruangan untuk fasilitas pelatihan selama ini kurang representatif, terutama untuk tata rias dan sekretaris kantor. “Ruang pelatihan tata rias itu, selama ini memanfaatkan ruangan kantor, tidak representatif. Sedangkan ruang sekretaris kantor sangat sempit, perlu diperluas agar tidak desak-desakan," tambahnya. Atas dasar itulah kata Bupati Mas Sumatri lahan yang masih luas bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kantor, menunjang fasilitas pelatihan. *k16
Padahal, selama ini kesulitan mendapatkan lahan untuk membangun kantor. Justru lahan tersebut dibiarkan ditumbuhi semak-semak. Sekda Karangasem, I Gede Adnya Muliadi mengakui lahan tersebut selama ini tidak terurus. “Belum ada rencana memanfaatkan lahan itu, masih dikaji peruntukkannya,” jelas Sekda I Gede Adnya Muliadi di Amlapura, Minggu (25/2). Lahan itu berada di belakang Kantor Dinas Tenaga Kerja, padahal telah ada akses jalan aspal. Sehingga memudahkan jika dimanfaatkan.
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri juga telah dapat laporan adanya lahan nganggur seluas 1 hektare yang mengelilingi belakang kantor Disnaker. “Paling tidak bisa dikembangkan untuk memperluas bangunan aula Kantor Disnaker, sehingga bisa dimanfaatkan untuk pertemuan-pertemuan menampung peserta lebih banyak. Juga untuk membangun fasilitas pelatihan,” kata Bupati Mas Sumatri.
Sebab, ruangan untuk fasilitas pelatihan selama ini kurang representatif, terutama untuk tata rias dan sekretaris kantor. “Ruang pelatihan tata rias itu, selama ini memanfaatkan ruangan kantor, tidak representatif. Sedangkan ruang sekretaris kantor sangat sempit, perlu diperluas agar tidak desak-desakan," tambahnya. Atas dasar itulah kata Bupati Mas Sumatri lahan yang masih luas bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kantor, menunjang fasilitas pelatihan. *k16
Komentar