Pemkot Denpasar Arahkan Pembangunan Inklusif di Tahun 2017
Kota Denpasar sebagai jantung kota menjadikan perhatian dan program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Denpasar harus mencakupi aspek yang lebih besar dan merangkul segala lini.
DENPASAR, NusaBali
Dibawah kepemimpinan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota IGN Jaya Negara pembangunan Kota Denpasar diarahkan pada sektor pembangunan inklusif. Melihat kembali perjalanan dari awal Tahun 2008 hingga akhir Tahun 2017, Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra pada Rabu (27/12) dalam kesempatan berbincang dengan awak media cetak dan elektronik di kantor Walikota Denpasar mengatakan, cakupan tanggung jawab Pemerintah Kota Denpasar tahun 2017 cukup berat karena berbagai pembangunan infrastruktur harus diperbaiki. Meliputi program pendidikan, kesehatan, hingga sosial yang masuk dalam program pelayanan dasar kepada masyarakat. Hal ini juga dikemas dalam reformasi birokrasi Pemkot Denpasar yang mengarah pada pemerintahan yang baik (Good Governance).
Infrastruktur salah satunya dalam menunjang perekonomian masyarakat yang melihat Pasar Badung sebagai pusat perekonomian rakyat Denpasar, maka revitalisasi Pasar Badung menjadi salah satu fokus utama. “Syukur rencana revitalisasi Pasar Badung bisa dilaksanakan, tentunya ini adalah peran serta, dukungan, serta doa dari warga Kota Denpasar,” ungkap Rai Mantra.
Lebih lanjut dari sektor pembangunan, Pemkot Denpasar juga memfasilitasi rumah pintar dalam menunjang kegiatan penelitian anak-anak Denpasar. Rumah Pintar Denpasar dijadikan sebagai ruang kerja bersama dalam melakukan berbagai pembahasan penelitian. Selain itu, keberadaan Youth Park atau Taman Kepemudaan menjadi salah satu ruang terbuka publik yang secara khusus dibuat untuk menjadi wadah sekaligus tempat berkegiatan anak-anak muda kreatif Kota Denpasar. Terlebih tahun mendatang, garis sungai di areal tersebut yang panjangnya kurang lebih 70 meter akan dipercantik dengan goresan mural yang dinisiasi oleh pemuda-pemudi kreatif Kota Denpasar.
Terkait dengan penataan Tukad Bindu yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar bersama Komunitas Tukad Bindu membuahkan hasil yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Aliran Tukad Bindu yang dulunya menjadi tempat membuang berbagai limbah setelah ditata menjadi bersih, indah dan menjadi objek wisata air di Denpasar.Pengelolaan Tukad Bindu juga berhasil meraih penghargaan nasional. Dengan meraih penghargaan tersebut Tukad Bindu juga menjadi salah satu pilihan tempat kunjungan kerja bagi Pemerintah Daerah diseluruh Indonesia. Bahkan di musim liburan, para wisatawan domestik maupun mancanegara terlihat berkunjung ke Tukad Bindu. Melihat keberhasilan tersebut, revitalisasi Tukad Badung juga dilakukan dengan serius, bahkan kini menjadi salah satu pilihan untuk berwisata.
Pembangunan insfrastruktur tentu harus diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). Pemkot Denpasar selalu memberikan ruang segenap jajaran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk mencanangkan program yang kreatif, inovatif dan tentunya bermanfaat untuk masyarakat Kota Denpasar. Rumah berdaya sebagai salah satu bentuk empati dan kepedulian Pemkot Denpasar kepada penyandang Skysofernia (penderita gangguan jiwa) menjadi bukti nyata bahwa pembangunan di Kota Denpasar menyasar segala lini. Sejauh ini indek pembangunan manusia di Kota Denpasar mencapai angka 82,58 persen. Supaya tingkat sosial dan kesejahteraan masyarakat tidak menurun kembali maka perlu langkah ekstra untuk mempertahankannya.
Secara khusus terkait dengan upaya meningkatkan pendapatan perkapita di Kota Denpasar, Pemkot Denpasar berfokus pada pemberdayaan masyarakat dengan mendukung segala bentuk kegiatan dan menciptakan ekonomi kreatif sebagai salah satu sektor pendukung pariwisata Bali. Berbicara tentang Bali, secara general sudah diketahui memiliki potensi dominan dibidang pariwisata, maka harus ada aspek yang bisa menopang dan mendukung hal tersebut. Dengan memberikan peluang pada pertumbuhan ekonomi kreatif dan mendukung kemajuan pertanian adalah inovasi yang tepat untuk pembangunan Bali yang lebih baik kedepannya. “Inilah alasan saya kenapa diberbagai pertemuan selalu saya selipkan pentingnya kreatifitas dan inovasi mendukung anak-anak muda, generasi Z inilah yang melanjutkan estafet kita, dan mereka memiliki peluang sukses lebih besar dengan bantuan perkembangan pesat teknologi dan informasi,” ujar Rai Mantra. *m
Dibawah kepemimpinan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota IGN Jaya Negara pembangunan Kota Denpasar diarahkan pada sektor pembangunan inklusif. Melihat kembali perjalanan dari awal Tahun 2008 hingga akhir Tahun 2017, Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra pada Rabu (27/12) dalam kesempatan berbincang dengan awak media cetak dan elektronik di kantor Walikota Denpasar mengatakan, cakupan tanggung jawab Pemerintah Kota Denpasar tahun 2017 cukup berat karena berbagai pembangunan infrastruktur harus diperbaiki. Meliputi program pendidikan, kesehatan, hingga sosial yang masuk dalam program pelayanan dasar kepada masyarakat. Hal ini juga dikemas dalam reformasi birokrasi Pemkot Denpasar yang mengarah pada pemerintahan yang baik (Good Governance).
Infrastruktur salah satunya dalam menunjang perekonomian masyarakat yang melihat Pasar Badung sebagai pusat perekonomian rakyat Denpasar, maka revitalisasi Pasar Badung menjadi salah satu fokus utama. “Syukur rencana revitalisasi Pasar Badung bisa dilaksanakan, tentunya ini adalah peran serta, dukungan, serta doa dari warga Kota Denpasar,” ungkap Rai Mantra.
Lebih lanjut dari sektor pembangunan, Pemkot Denpasar juga memfasilitasi rumah pintar dalam menunjang kegiatan penelitian anak-anak Denpasar. Rumah Pintar Denpasar dijadikan sebagai ruang kerja bersama dalam melakukan berbagai pembahasan penelitian. Selain itu, keberadaan Youth Park atau Taman Kepemudaan menjadi salah satu ruang terbuka publik yang secara khusus dibuat untuk menjadi wadah sekaligus tempat berkegiatan anak-anak muda kreatif Kota Denpasar. Terlebih tahun mendatang, garis sungai di areal tersebut yang panjangnya kurang lebih 70 meter akan dipercantik dengan goresan mural yang dinisiasi oleh pemuda-pemudi kreatif Kota Denpasar.
Terkait dengan penataan Tukad Bindu yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar bersama Komunitas Tukad Bindu membuahkan hasil yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Aliran Tukad Bindu yang dulunya menjadi tempat membuang berbagai limbah setelah ditata menjadi bersih, indah dan menjadi objek wisata air di Denpasar.Pengelolaan Tukad Bindu juga berhasil meraih penghargaan nasional. Dengan meraih penghargaan tersebut Tukad Bindu juga menjadi salah satu pilihan tempat kunjungan kerja bagi Pemerintah Daerah diseluruh Indonesia. Bahkan di musim liburan, para wisatawan domestik maupun mancanegara terlihat berkunjung ke Tukad Bindu. Melihat keberhasilan tersebut, revitalisasi Tukad Badung juga dilakukan dengan serius, bahkan kini menjadi salah satu pilihan untuk berwisata.
Pembangunan insfrastruktur tentu harus diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). Pemkot Denpasar selalu memberikan ruang segenap jajaran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk mencanangkan program yang kreatif, inovatif dan tentunya bermanfaat untuk masyarakat Kota Denpasar. Rumah berdaya sebagai salah satu bentuk empati dan kepedulian Pemkot Denpasar kepada penyandang Skysofernia (penderita gangguan jiwa) menjadi bukti nyata bahwa pembangunan di Kota Denpasar menyasar segala lini. Sejauh ini indek pembangunan manusia di Kota Denpasar mencapai angka 82,58 persen. Supaya tingkat sosial dan kesejahteraan masyarakat tidak menurun kembali maka perlu langkah ekstra untuk mempertahankannya.
Secara khusus terkait dengan upaya meningkatkan pendapatan perkapita di Kota Denpasar, Pemkot Denpasar berfokus pada pemberdayaan masyarakat dengan mendukung segala bentuk kegiatan dan menciptakan ekonomi kreatif sebagai salah satu sektor pendukung pariwisata Bali. Berbicara tentang Bali, secara general sudah diketahui memiliki potensi dominan dibidang pariwisata, maka harus ada aspek yang bisa menopang dan mendukung hal tersebut. Dengan memberikan peluang pada pertumbuhan ekonomi kreatif dan mendukung kemajuan pertanian adalah inovasi yang tepat untuk pembangunan Bali yang lebih baik kedepannya. “Inilah alasan saya kenapa diberbagai pertemuan selalu saya selipkan pentingnya kreatifitas dan inovasi mendukung anak-anak muda, generasi Z inilah yang melanjutkan estafet kita, dan mereka memiliki peluang sukses lebih besar dengan bantuan perkembangan pesat teknologi dan informasi,” ujar Rai Mantra. *m
1
Komentar