Puluhan Anjing Bondalem Disterilisasi
Sebanyak 30 ekor anjing Bali di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula Buleleng distreril.
SINGARAJA, NusaBali
Kegiatan yang dimotori oleh Saving Buleleng Dog Community (SBD) merupakan upaya pecinta anjing untuk menyelamatkan populasi anjing Bali. Penasehat SBD, Sisca Sena dihubungi Senin (26/2) siang mengatakan, kegiatan strerilisasi anjing Bali menyusul adanya kasus gigitan rabies di Desa/Tejakula, Buleleng awal Januari lalu. Dengan sterilisasi tersebut diharapkan dapat mengurangi populasi anjing Bali yang selama ini dituduh sebagai tersangka utama penularan rabies.
“Sterilisasi ini membantu mengendalikan populasi anjing Bali untuk mendukung program pemerintah. Selain itu kami juga bermaksud menyelamatkan populasinya anjing Bali biar tidak semua dieliminasi, kan kasian, karena ada juga dari mereka yang sebenarnya aman dari rabies,” kata dia.
Dalam aksi sosial yang dilakukan secara swadaya, SBD juga menggandeng dua dokter hewan untuk langsung menstrerilkan anjing-anjing betina milik warga. Yakni drh Kusmayadi dann drh Gede Suarsana. Selain strerilisasi anjing juga dilakukan vaksinasi bagi anjing-anjing milik warga yang belum tervaksin. Total ada 87 ekor anjing dan satu ekor kucing yang tervaksin. Pihaknya pun mengatakan akan melanjutkan program itu dengan menyasar sejumlah desa lainnya.
Sisca yang juga Ketua Waria dan Gay Singaraja (Wargas) itu akan mengutakan daerah atau desa-desa yang masuk dalam zona merah. Setelah desa Bondalem akan menyasar Desa Tejakula yang akan dilaksanakan awal Maret mendatang.
“Kami terus akan bergerak menyelamatkan anjing Bali pada khususnya, menekan populasi tetapi tidak menghabisi mereka. Selain itu kita juga karantina anjing liar tanpa pemilik yang mengalami sakit dan masalah lainnya, sementara kami kirim ke Denpasar sebagai salah satu bentuk kepedulian,” imbuh dia.*k23
“Sterilisasi ini membantu mengendalikan populasi anjing Bali untuk mendukung program pemerintah. Selain itu kami juga bermaksud menyelamatkan populasinya anjing Bali biar tidak semua dieliminasi, kan kasian, karena ada juga dari mereka yang sebenarnya aman dari rabies,” kata dia.
Dalam aksi sosial yang dilakukan secara swadaya, SBD juga menggandeng dua dokter hewan untuk langsung menstrerilkan anjing-anjing betina milik warga. Yakni drh Kusmayadi dann drh Gede Suarsana. Selain strerilisasi anjing juga dilakukan vaksinasi bagi anjing-anjing milik warga yang belum tervaksin. Total ada 87 ekor anjing dan satu ekor kucing yang tervaksin. Pihaknya pun mengatakan akan melanjutkan program itu dengan menyasar sejumlah desa lainnya.
Sisca yang juga Ketua Waria dan Gay Singaraja (Wargas) itu akan mengutakan daerah atau desa-desa yang masuk dalam zona merah. Setelah desa Bondalem akan menyasar Desa Tejakula yang akan dilaksanakan awal Maret mendatang.
“Kami terus akan bergerak menyelamatkan anjing Bali pada khususnya, menekan populasi tetapi tidak menghabisi mereka. Selain itu kita juga karantina anjing liar tanpa pemilik yang mengalami sakit dan masalah lainnya, sementara kami kirim ke Denpasar sebagai salah satu bentuk kepedulian,” imbuh dia.*k23
1
Komentar