Air Bercampur Sampah Genangi Saluran Drainase
Air bercampur sampah menggenangi saluran drainase di pojok timur laut patung Narasinga Murti, Bangli, Selasa (27/2).
BANGLI, NusaBali
Petugas Dinas Lingkunga Hidup (DLH) diminta segera turun tangan membersihkan tumpukan sampah tersebut. Sebab tumpukan sampah dan genangan air membuat pusat Kota Bangli terlihat kumuh.
Seorang warga kota Bangli keluhkan sampah menumpuk dan genangan air di pojok timur laut patung Narasinga Murti. Warga berharap, air bisa mengalir dengan bagus dan tumpukan sampah segera diangkut. Dikhawatirkan genangan air dan tumpukan sampah menjadi sarang nyamuk. “Kalau sudah dibersihkan jangan ada lagi yang buang sampah sembarangan,” pintanya. Sementara Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bangli, I Made Some mengatakan perlu tenaga penggelontor yang khusus membersihkan saluran drainase di kota Bangli.
Some mengatakan, pada tahun 2015 plot anggaran untuk petugas penggelontor namun di tahun berikutnya tidak ada lagi. Petugas penggelontor merupakan tenaga harian lepas yang tugasnya membersihkan saluran drainase. “Kami tidak tahu pasti kenapa petugas penggelontor tidak ada lagi,” ujarnya, Selasa (27/2). Some mengatakan, Dinas PU berencana mengajukan kembali petugas penggelontor. Jika disetujui tahun depan ada petugas yang bisa membersihkan saluran drainase di kota Bangli. “Petugas ini sekaligus merawat saluran drainase di kota. Sementara untuk penanganan sampah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup,” sebutnya.
Ditambahkan, untuk menghalangi sampah masuk saluran drainase perlu dipasang jaring pengaman. “Yang perlu dilakukan adalah mengangkat sampah yang menumpuk di jaring pengaman, kalau tidak diangkat air akan terus menggenang dan jika hujan lebat air akan naik dan meluber ke jalan,” jelasnya. Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangli, Ida Ayu Gde Yudi Sutha saat dikonfirmasi terkait tumpukan sampah mengatakan akan segera menindaklanjuti. “Petugas kami di lapangan sudah menyampaikan kondisi itu. Kami segera menurunkan petugas untuk mengangkat sampah itu,” jelasnya.
Ida Ayu Gde Yudi Sutha mengatakan, kurang tepat menempatkan bak sampah di areal patung Narasinga Murti. “Kami rasa tidak optimal, buktinya di LC Bukal sudah kami siapkan bak sampah, tapi masyarakat membuang sampah di pinggir bak sampah,” sebutnya. Ia mengimbau masyarakat buang sampah pada tempatnya, sehingga petugas lebih mudah mengangkut. *e
Seorang warga kota Bangli keluhkan sampah menumpuk dan genangan air di pojok timur laut patung Narasinga Murti. Warga berharap, air bisa mengalir dengan bagus dan tumpukan sampah segera diangkut. Dikhawatirkan genangan air dan tumpukan sampah menjadi sarang nyamuk. “Kalau sudah dibersihkan jangan ada lagi yang buang sampah sembarangan,” pintanya. Sementara Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bangli, I Made Some mengatakan perlu tenaga penggelontor yang khusus membersihkan saluran drainase di kota Bangli.
Some mengatakan, pada tahun 2015 plot anggaran untuk petugas penggelontor namun di tahun berikutnya tidak ada lagi. Petugas penggelontor merupakan tenaga harian lepas yang tugasnya membersihkan saluran drainase. “Kami tidak tahu pasti kenapa petugas penggelontor tidak ada lagi,” ujarnya, Selasa (27/2). Some mengatakan, Dinas PU berencana mengajukan kembali petugas penggelontor. Jika disetujui tahun depan ada petugas yang bisa membersihkan saluran drainase di kota Bangli. “Petugas ini sekaligus merawat saluran drainase di kota. Sementara untuk penanganan sampah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup,” sebutnya.
Ditambahkan, untuk menghalangi sampah masuk saluran drainase perlu dipasang jaring pengaman. “Yang perlu dilakukan adalah mengangkat sampah yang menumpuk di jaring pengaman, kalau tidak diangkat air akan terus menggenang dan jika hujan lebat air akan naik dan meluber ke jalan,” jelasnya. Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangli, Ida Ayu Gde Yudi Sutha saat dikonfirmasi terkait tumpukan sampah mengatakan akan segera menindaklanjuti. “Petugas kami di lapangan sudah menyampaikan kondisi itu. Kami segera menurunkan petugas untuk mengangkat sampah itu,” jelasnya.
Ida Ayu Gde Yudi Sutha mengatakan, kurang tepat menempatkan bak sampah di areal patung Narasinga Murti. “Kami rasa tidak optimal, buktinya di LC Bukal sudah kami siapkan bak sampah, tapi masyarakat membuang sampah di pinggir bak sampah,” sebutnya. Ia mengimbau masyarakat buang sampah pada tempatnya, sehingga petugas lebih mudah mengangkut. *e
Komentar