PDIP Ngebut di Buleleng
Nama-nama bakal calon untuk Pilkada Buleleng 2017 sudah harus disetor ke DPP PDIP paling lambat 29 Februari 2016.
Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wabup
SINGARAJA, NusaBali
DPC PDIP Buleleng percepat proses pejaringan dan penyaringan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Balon Wakil Bupati untuk Pilkada Buleleng 2017. Sesuai instruksi dari DPP PDIP, proses pendaftaran bakal calon di internal PDIP sudah dibuka 12-19 Februari 2016. Pasalnya, bakal calon mesti sudah disetorkan ke DPP PDIP paling lambat 29 Februari 2016 mendatang.
Keputusan untuk membuka pendaftaran Balon Bupati dan Balon Wakil Bupati untuk Pilkada 2017 ini diambil melalui rapat pengurus DPC PDIP Buleleng di Singaraja, Jumat (12/2). Rapat pengurus yang dilaksanakan di Rumah Jabatan Ketua DPRD Buleleng, Jalan Ngurah Rai Singaraja, kemarin juga melibatkan seluruh PAC PDIP dari 9 kecamatan.
Rapat kemarin dihadiri Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana, yang notabene Bupati Buleleng 2012-2017, serta Nyoman Sutjidra (Wakil Bupati Buleleng 2012-2017). Rapat tersebut dipimpin Sekretaris DPC PDIP Buleleng, I Gede Supriatna, yang kini Ketua DPRD Buleleng 2014-2019.
Dalam rapat tersebut diputuskan Ketua Panitia Pejaringan-Penyaringan Bakal Calon Bupati dan Balon Wakil Bupati Buleleng internal DPC PDIP Buleleng adalah Dewa Ketut Suardipa. Begitu panitia terbentuk, proses penjaringan dan penyaringan bakal calon pun langsung dimulai, 12 Februari 2016 kemarin.
Menurut Sekerataris DPC PDIP Buleleng, Gede Supriatna, pihaknya harus tancap gas karena hasil penjaringan dan penyaringan bakal calon mesti sudah diajukan ke DPP PDIP paling lambat 29 Februari 2016 nanti. “Ini instruksi. Kalau ini tidak dilaksanakan, dalam instruksi sudah jelas disebutkan, pelanggaran terhadap instruksi akan menjadi catatan tersendiri dari DPP PDIP, untuk selanjutnya diberikan sanksi organisasi,” papar Supriatna.
Dalam rapat kemarin, Supriatna sempat menunjukkan surat instruksi dari DPP PDIP. Surat instruksi DPP PDIP tertanggal 4 Februari 2016 tersebut ditandatangani Ketua DPP PDIP Bambang DH dan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. Surat instruksi tersebut ditujukan kepada DPD PDIP dan DPC PDIP se-Indonesia.
Dalam instruksi DPP PDIP itu juga disebutkan, nama-nama bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diajukan DPC PDIP dan DPD PDIP se-Indonesia nantinya akan diseleksi oleh DPP PDIP. Mereka diseleksi untuk mengikuti sekolah partai.
Mengacu kepada instruksi dari DPP PDIP tersebut, jajaran pengurus DPC PDIP Buleleng dan PAC PDIP se-Buleleng sepakat proses penjaringan dan penyaringan bakal calon dimulai dengan membuka pendaftaran selama seminggu, 12-19 Februari 2016. Kemudian, dilanjut dengan tahap pengembalian formulir pendaftaran ke DPC PDIP selama empat hari 19-22 Februari 2016.
Selanjutnya, nama-nama bakal calon yang telah mengembalikan formulir pendaftaran, akan dipilih oleh masing-masing PAC PDIP se-Buleleng melalui Rapar Kerja (Raker) tanggal 23 Februari 2015. Dalam Raker itulah masing-masing PAC PDIP se-Buleleng akan menetapkan maksimal 2 Balon Bupati dan 2 Balon Wakil Bupati Buleleng.
Sembilan (9) pengurus tingkat kecamatan yang akan menggelar Raker untuk menetapkan bakal calon tersebut masing-masing PAC PDIP Tejakula, PAC PDIP Kubutambahan, PAC PDIP Sawan, PAC PDIP Buleleng, PAC PDIP Sukasada, PAC PDIP Banjar, PAC PDIP Seririt, PAC PDIP Gerokgak, dan PAC PDIP Busungbiu.
Hasil penetapan nama-nama bakal calon dari PAC PDIP se-Buleleng tersebut kemudian diusulkan ke DPC PDIP Buleleng, untuk selanjutnya diserahkan kepada DPD PDIP Bali. Selanjutnya, DPD PDIP Bali meneruskan usulan tersebut ke DPP PDIP.
Menurut Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon DPC PDIP Buleleng, Dewa Ketut Suardipa, proses proses pejaringan dan penyaringan ditarget sudah sudah selesai paling lamnat 25 Februari 2016. Kemudian, usulan nama-nama bakal calon untuk Pilkada Buleleng 2017 sudah harus diterima DPP PDIP paling lambat 29 Februari 2016.
“Pendaftaran dan pengembalian formulir langsung ke Posko PDIP di Jalan Gajah Mada 27 Singaraja di Kelurahan Kendran (Kecamatan Buleleng),” papar Dewa Suardipa seusai rapat kemarin.
Sejauh ini, belum jelas siapa kader PDIP yang akan maju ke Pilkada Buleleng 2017. Informasi yang santer beredar, pasangan incumbent Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (Bupati-Wakil Bupati Buleleng 2012-2017 yang diusung PDIP) akan kembali maju ke Pilkada Buleleng 2017.
Ada banyak kader PDIP lainnya yang juga potensial maju ke Pilkada Buleleng 2017, termasuk di antaranya Dewa Nyoman Sukrawan (kini Bendahara DPD PDIP Bali 2015-2020), Gede Supriatna (kini Ketua DPRD Buleleng), dan Ni Kadek Turkini (Ketua Fraksi PDIP DPRD Buleleng 2014-2019).
Pasangan Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra alias Paket PAS-Sutji sendiri naik ke kursi Bupati-Wakil Bupati Buleleng 2012-2017 setelah memenangkan Pilkada Buleleng 22 April 2012 silam. Kala itu, Paket PAS-Sutji keluar sebagai jawara dengan meraih 186.814 suara atau mendominasi 54,80 persen dari total 340.896 suara sah.
Mereka mengatasi pasangan Gede Ariadi-Wayan Arta (diusung Koalisi Golkar-PKPB-PAN) yang berada di posisi runner-up dengan 77.440 suara atau 22,72 persen.
Sedangkan pasangan Ni Putu Tutik Kusuma Wardani-Komang Nova Sewi Putra (diusung Demokrat-Pakar Pangan) berada di peringkat tiga dengan 73.663 suara atau 21,61 persen. Sebaliknya, pasangan Wayan Gede Wenten Suparlan-IB Djodhi (diusung Koalisi Nurani Denbukit yang dimotori Hanura-Gerindra) harus puas di posisi juru kunci dengan hanya 2.979 suara atau 0,87 persen. Kemenangan PAS-Sutji menjadi klop, karena diwanai kemenangan telak di seluruh 9 kecamatan se-Buleleng. 7 k19
1
Komentar