Jalan Penghubung Buana Kusuma ke Candiga Putus
Jalan penghubung Banjar Buana Kusuma menuju Banjar Candiga, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem putus sepanjang 30 meter akibat diterjang banjir Tukad Peninggungan, Selasa (27/2).
AMLAPURA, NusaBali
Akibat bencana alam itu, warga dari 4 banjar di Desa Dukuh kebingungan mencari jalan alternatif. Mereka mesti memutar melintasi jalur Amlapura-Singaraja sejauh 12 kilometer.
Jalan tersebut selain dimanfaatkan krama Banjar Buana Kusuma dan Banjar Caniga, juga dimanfaatkan warga Banjar Beluhu Kauh, Desa Tulamben, dan Banjar Batugiling, Desa Dukuh. Jalan dari Banjar Buana Kusuma ke arah timur berupa beton hingga menyeberangi Tukad Peninggungan tembus ke Banjar Caniga. Setelah terjadi banjir, lapisan jalan beton hanyut disertai jebol bagian pinggiran sungai sehingga yang hanyut sekitar 30 meter. Jalur itu juga untuk kelancaran siswa menuju SMPN 1 Kubu dan SMK Negeri Kubu.
Setelah jalan putus, maka siswa dari Banjar Buana Kusuma, Banjar Batugiling dan Banjar Beluhu Kauh mesti melintasi jalan lingkar sejauh 12 kilometer. Baru pertama kali terjadi banjir airnya mengalir begitu deras sehingga menjebol dinding sungai. Belum ada petugas yang mengecek putusnya jalan desa itu. “Baru kali ini terjadi banjir di Tukad Peninggungan. Selama ini, airnya tidak begitu deras,” jelas warga Banjar Batugiling, I Kadek Sudirmawan. Warga lainnya, I Nyoman Arti mengatakan, banjir besar yang terjadi diduga akibat ebelumnya terjadi kebakaran hutan di lereng Gunung Agung sehingga resapan airnya berkurang. “Buktinya baru kali ini terjadi banjir hingga menghanyutkan jalan desa,” kata Nyoman Arti.
Nyoman Arti mengungkapkan, selama ini jalan tersebut dijadikan jalan alternatif jika hari pasaran di Pasar Rubaya, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu. Sebab, setiap pasaran tiga hari sekali, jalan macet berjam-jam, sehingga kendaraan lebih banyak memanfaatkan jalur Banjar Buana Kusuma menuju Banjar Candiga sebagai alternatifnya. Perbekel Desa Dukuh, I Gede Sumiarsa telah melaporkan jalan putus itu ke Camat Kubu I Made Suartana. “Kami telah dapat laporan terkait jalan putus itu, kami akan teruskan ke BPBD Karangasem,” jelas Camat Kubu Suartana. Sedangkan Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, belum bisa dihubungi, teleponnya tidak ada nada sambung. *k16
Jalan tersebut selain dimanfaatkan krama Banjar Buana Kusuma dan Banjar Caniga, juga dimanfaatkan warga Banjar Beluhu Kauh, Desa Tulamben, dan Banjar Batugiling, Desa Dukuh. Jalan dari Banjar Buana Kusuma ke arah timur berupa beton hingga menyeberangi Tukad Peninggungan tembus ke Banjar Caniga. Setelah terjadi banjir, lapisan jalan beton hanyut disertai jebol bagian pinggiran sungai sehingga yang hanyut sekitar 30 meter. Jalur itu juga untuk kelancaran siswa menuju SMPN 1 Kubu dan SMK Negeri Kubu.
Setelah jalan putus, maka siswa dari Banjar Buana Kusuma, Banjar Batugiling dan Banjar Beluhu Kauh mesti melintasi jalan lingkar sejauh 12 kilometer. Baru pertama kali terjadi banjir airnya mengalir begitu deras sehingga menjebol dinding sungai. Belum ada petugas yang mengecek putusnya jalan desa itu. “Baru kali ini terjadi banjir di Tukad Peninggungan. Selama ini, airnya tidak begitu deras,” jelas warga Banjar Batugiling, I Kadek Sudirmawan. Warga lainnya, I Nyoman Arti mengatakan, banjir besar yang terjadi diduga akibat ebelumnya terjadi kebakaran hutan di lereng Gunung Agung sehingga resapan airnya berkurang. “Buktinya baru kali ini terjadi banjir hingga menghanyutkan jalan desa,” kata Nyoman Arti.
Nyoman Arti mengungkapkan, selama ini jalan tersebut dijadikan jalan alternatif jika hari pasaran di Pasar Rubaya, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu. Sebab, setiap pasaran tiga hari sekali, jalan macet berjam-jam, sehingga kendaraan lebih banyak memanfaatkan jalur Banjar Buana Kusuma menuju Banjar Candiga sebagai alternatifnya. Perbekel Desa Dukuh, I Gede Sumiarsa telah melaporkan jalan putus itu ke Camat Kubu I Made Suartana. “Kami telah dapat laporan terkait jalan putus itu, kami akan teruskan ke BPBD Karangasem,” jelas Camat Kubu Suartana. Sedangkan Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, belum bisa dihubungi, teleponnya tidak ada nada sambung. *k16
1
Komentar