Start Pawai dari Jayasabha Menuju Art Center
Karnaval Awali Bali Mandara Nawanatya III
DENPASAR, NusaBali
Pawai ‘Bali Art Carnaval’ akan mengawali pembukaan Bali Mandara Nawanatya (BMN) III tahun 2018, Sabtu (3/3) sore. Karnaval ini mengambil start dari depan Gedung Jayasabha, Jalan Surapati hingga finish di Taman Budaya (Art Center) Bali di Jalan Nusa Indah, Denpasar.
“Start ini mengambil sejarah lama Pesta Kesenian Bali (PKB) dari di Jayasabha dan finish di Taman Budaya. Kalau tahun sebelumnya start dari depan RRI Denpasar,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha, Rabu (28/2).
Gelaran pawai Bali Art Carnaval tahun ini semakin meriah karena pesertanya lebih banyak dari tahun lalu. Ada sekitar 100 seniman akan menampilkan berbagai kostum karnaval yang dirancang para desainer, dengan meleburkan diri pada tema pawai yakni ‘Tri Bhuana Kertih’ atau keharmonisan tiga lapisan semesta.
“Tema dari Bali Art Carnaval adalah Tri Bhuana Kertih yang berarti tiga undakan dunia. Nah, dalam karnaval ini akan ada yang menggambarkan alam dewa, alam manusia, dan alam lingkungan berupa kostum tumbuh-tumbuhan dan binatang,” jelas Dewa Beratha.
Dalam karnaval nanti dimeriahkan pula dengan Lomba Kostum Karnaval, yang diikuti oleh perwakilan SMA/SMK di Bali. Para peserta, kata Dewa Beratha, nantinya akan menggunakan bahan daur ulang seperti kertas dan koran bekas, plastik dan sebagainya. Tujuannya untuk menumbuhkan masyarakat yang kreatif dan inovatif sedini mungkin dalam memanfaatkan sampah plastik. “Sebelumnya Disbud Bali telah menggelar workshop tentang pembuatan kostum karnaval dengan menghadirkan sekitar 100 orang pelajar dari 20 SMA/SMK di Bali. Nantinya, pemenang lomba kostum karnaval dengan sejumlah kategori yakni, penampil terbaik, kostum kreatif terbaik, kostum terunik, kostum terfavorit, dan kostum terbaik daur ulang,”bebernya.
Sejumlah seniman maupun duta juga akan berpartisipasi dalam karnaval ini. Diantaranya dari Yayasan Penggak Men Mersi, SMA Bali Mandara, Kisrama Production-Singaraja, Fortuna Management-Singaraja, Komunitas Seni Pancer Langiit, dan undangan kehormatan dari Banyuwangi Ethno Carnaval. Selain itu, Bali Art Carnaval akan disemarakkan dengan musik pengiring yang dibawakan sekitar 100 orang yang berasal dari Sekaa Okokan Brahma Diva Kencana-Tabanan, Marching Band Suara SMAN 1 Denpasar, dan Sekaa Baleganjur ‘Babaiswara’ Komunitas Seni Pancer Langit.
Sementara usai pawai, kegiatan akan dilanjutkan dengan pembukan BMN III oleh Gubernur Made Mangku Pastika di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center Denpasar. Pembukaan akan dimeriahkan dengan pagelaran opera komedi ‘Dunia dalam Cerita’ yang merupakan kolaborasi antara seniman muda Bali dengan Sanggar Kini Berseri, dengan mengangkat sejumlah kisah legenda maupun cerita rakyat dari berbagai wilayah di Nusantara.
Terkait sajian BMN III selama setahun, beber Dewa Beratha, tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bali Mandara Nawanatya III - 2018 berlangsung dari 3 Maret hingga 8 Desember 2018. Setiap hari Jumat akan diisi dengan workshop dan lomba seni, pentas seni TK/PAUD dan SD, serta gelar kreativitas seni pelajar. Sedangkan setiap Sabtu dan Minggu diisi pentas seni tematik bulanan. Adapun pentas seni tematik setiap bulannya meliputi Parade Musik (bulan Maret), Parade Janger Kreasi (April), Parade Teater (Mei), Parade Cak Modern (September), Gelar Kreativitas Seni Mahasiswa (Oktober) dan Bali Creative Performance (November). *ind
“Start ini mengambil sejarah lama Pesta Kesenian Bali (PKB) dari di Jayasabha dan finish di Taman Budaya. Kalau tahun sebelumnya start dari depan RRI Denpasar,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha, Rabu (28/2).
Gelaran pawai Bali Art Carnaval tahun ini semakin meriah karena pesertanya lebih banyak dari tahun lalu. Ada sekitar 100 seniman akan menampilkan berbagai kostum karnaval yang dirancang para desainer, dengan meleburkan diri pada tema pawai yakni ‘Tri Bhuana Kertih’ atau keharmonisan tiga lapisan semesta.
“Tema dari Bali Art Carnaval adalah Tri Bhuana Kertih yang berarti tiga undakan dunia. Nah, dalam karnaval ini akan ada yang menggambarkan alam dewa, alam manusia, dan alam lingkungan berupa kostum tumbuh-tumbuhan dan binatang,” jelas Dewa Beratha.
Dalam karnaval nanti dimeriahkan pula dengan Lomba Kostum Karnaval, yang diikuti oleh perwakilan SMA/SMK di Bali. Para peserta, kata Dewa Beratha, nantinya akan menggunakan bahan daur ulang seperti kertas dan koran bekas, plastik dan sebagainya. Tujuannya untuk menumbuhkan masyarakat yang kreatif dan inovatif sedini mungkin dalam memanfaatkan sampah plastik. “Sebelumnya Disbud Bali telah menggelar workshop tentang pembuatan kostum karnaval dengan menghadirkan sekitar 100 orang pelajar dari 20 SMA/SMK di Bali. Nantinya, pemenang lomba kostum karnaval dengan sejumlah kategori yakni, penampil terbaik, kostum kreatif terbaik, kostum terunik, kostum terfavorit, dan kostum terbaik daur ulang,”bebernya.
Sejumlah seniman maupun duta juga akan berpartisipasi dalam karnaval ini. Diantaranya dari Yayasan Penggak Men Mersi, SMA Bali Mandara, Kisrama Production-Singaraja, Fortuna Management-Singaraja, Komunitas Seni Pancer Langiit, dan undangan kehormatan dari Banyuwangi Ethno Carnaval. Selain itu, Bali Art Carnaval akan disemarakkan dengan musik pengiring yang dibawakan sekitar 100 orang yang berasal dari Sekaa Okokan Brahma Diva Kencana-Tabanan, Marching Band Suara SMAN 1 Denpasar, dan Sekaa Baleganjur ‘Babaiswara’ Komunitas Seni Pancer Langit.
Sementara usai pawai, kegiatan akan dilanjutkan dengan pembukan BMN III oleh Gubernur Made Mangku Pastika di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center Denpasar. Pembukaan akan dimeriahkan dengan pagelaran opera komedi ‘Dunia dalam Cerita’ yang merupakan kolaborasi antara seniman muda Bali dengan Sanggar Kini Berseri, dengan mengangkat sejumlah kisah legenda maupun cerita rakyat dari berbagai wilayah di Nusantara.
Terkait sajian BMN III selama setahun, beber Dewa Beratha, tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bali Mandara Nawanatya III - 2018 berlangsung dari 3 Maret hingga 8 Desember 2018. Setiap hari Jumat akan diisi dengan workshop dan lomba seni, pentas seni TK/PAUD dan SD, serta gelar kreativitas seni pelajar. Sedangkan setiap Sabtu dan Minggu diisi pentas seni tematik bulanan. Adapun pentas seni tematik setiap bulannya meliputi Parade Musik (bulan Maret), Parade Janger Kreasi (April), Parade Teater (Mei), Parade Cak Modern (September), Gelar Kreativitas Seni Mahasiswa (Oktober) dan Bali Creative Performance (November). *ind
1
Komentar