Pekerja di Bendungan Titab Tersengat Listrik
Ida Bagus Kemenuh, 32, seorang pekerja bangunan di Bendungan Titab-Ularan nyaris tewas tersengat listrik, Rabu (28/2) pagi kemarin.
SINGARAJA, NusaBali
Warga asal Banjar Dinas Buana Kerti, Desa Ularan, Kecamatan Busungbiu, Buleleng itu tersengat listrik saat sedang mengerjakan proyek bendungan tembok spillway yang sempat jebol beberapa waktu lalu. Beruntung ia dapat diselamatkan dari maut dan langsung dibawa ke RSU Shanti Graha Seririt.
Menurut keterangan Kemenuh saat ditemui di ruang Angsoka II RSU Shanti Graha, kemarin siang menuturkan saat itu ia dan sejumlah temannya yang merupakan pekerja bendungan akan melakukan perbaikan di tembok spillway yang jebol. Sekitar pukul 09.00 Wita ia pun turun ke lokasi jebolan dengan membawa genset dan mesin penyedot air.
“Saat itu saya dapat tugas menyedot genangan air, sebelum dibangun senderan baru. Di sana juga ada teman-teman yang lain dengan tugas masing-masing. nah saat genset saya hidupkan dan pegang pompa airnya saya langsung kesetrum,” kata dia. Kemenuh pun saat itu sempat tak sadarkan diri. Beruntung hal tersebut diketahui teman-temannya yang langsung menyelamatkannya dengan cara ditendang.
Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit oleh pihak Bedungan Titab-Ularan untuk mendapatkan penanganan. Beruntung nyawa Kemenuh dapat diselamatkan. Ia pun sadarkan diri setelah sempat pingsan satu jam pasca kejadian. Ditanya soal penyebab kesetrum ia pun mengaku tidak mengetahui pasti penyebab dirinya tresengat listrik. Apakah karena ada konsleting listrik atau ada kabel yang lecet sehingga menyebabkan arus pendek.
Akibat kejadian tersebut kini Kemenuh masih terbaring lemas di RSU Shanti Graha. Ia mengalami luka bakar pada telapak tangan kanan. “Masih terasa lemas saja, terutama di tangan kanan kiri ini,” imbuh dia.*k23
Warga asal Banjar Dinas Buana Kerti, Desa Ularan, Kecamatan Busungbiu, Buleleng itu tersengat listrik saat sedang mengerjakan proyek bendungan tembok spillway yang sempat jebol beberapa waktu lalu. Beruntung ia dapat diselamatkan dari maut dan langsung dibawa ke RSU Shanti Graha Seririt.
Menurut keterangan Kemenuh saat ditemui di ruang Angsoka II RSU Shanti Graha, kemarin siang menuturkan saat itu ia dan sejumlah temannya yang merupakan pekerja bendungan akan melakukan perbaikan di tembok spillway yang jebol. Sekitar pukul 09.00 Wita ia pun turun ke lokasi jebolan dengan membawa genset dan mesin penyedot air.
“Saat itu saya dapat tugas menyedot genangan air, sebelum dibangun senderan baru. Di sana juga ada teman-teman yang lain dengan tugas masing-masing. nah saat genset saya hidupkan dan pegang pompa airnya saya langsung kesetrum,” kata dia. Kemenuh pun saat itu sempat tak sadarkan diri. Beruntung hal tersebut diketahui teman-temannya yang langsung menyelamatkannya dengan cara ditendang.
Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit oleh pihak Bedungan Titab-Ularan untuk mendapatkan penanganan. Beruntung nyawa Kemenuh dapat diselamatkan. Ia pun sadarkan diri setelah sempat pingsan satu jam pasca kejadian. Ditanya soal penyebab kesetrum ia pun mengaku tidak mengetahui pasti penyebab dirinya tresengat listrik. Apakah karena ada konsleting listrik atau ada kabel yang lecet sehingga menyebabkan arus pendek.
Akibat kejadian tersebut kini Kemenuh masih terbaring lemas di RSU Shanti Graha. Ia mengalami luka bakar pada telapak tangan kanan. “Masih terasa lemas saja, terutama di tangan kanan kiri ini,” imbuh dia.*k23
1
Komentar